TEMPO Interaktif, Jakarta - Vendor komputer asal Amerika, Dell memperkenalkan tiga rupa komputer yang menggunakan prosesor buatan Advanced Micro Devices (AMD). Adalah Dell Studio XPS 7100, Inspiron M301z, dan All In One (AIO) PC 2205 masing-masing dibenami prosesor AMD Phenom II X6, AMD TurionT II Neo K625 II, dan AMD Athlon II X2.
Dell Studio XPS 7100 dibuat untuk memuaskan pengguna yang gandrung dengan kreasi multimedia. Hadir dengan desain tilt-back dalam nuansa warna premiun carbide silver, Studio XPS 7100 ini membutuhkan suplai daya 460 watt untuk mendukung upgrade hardware dan memori DDR3 dual-channel hingga 16 Gigabita. “Ini ditujukan bagi kalangan high-end multimedia yang biasa bermain grafis dan gambar,” kata Marketing Manager Dell, Willy Hendrajudo di Jakarta, kemarin.
Selain menggunakan prosesor AMD Phenom II X6, komputer yang dibanderol seharga US$ 1200 (sekitar Rp 10 juta) ini juga dapat dipadukan dengan prosesor AMD Quad-Core AthlonT II untuk disambungkan pada perangkat beresolusi definisi tinggi (HD) dan didukung teknologi AMD Turbo Core. Hard drivenya, menurut Willy, mampu menyimpan data hingga 3 Terabita dan dilengkapi premiun integrated port, termasuk eSATA, optical SPDIF dan HDMI untuk koneksi maksimal. Ada pula media card reader yang terintegrasi 19-in-one serta mumpuni untuk hard drive SATA berkapasitas 6 Gigabita.
Bagi yang senang bepergian dan ingin komputer jinjing yang ringan. Willy mengatakan Dell Inspiron M301z adalah jawabannya. Masih menggunakan prosesor AMD, laptop ini memiliki ketebalan kurang dari satu inci dan bobotnya sekitar 1,5 kilogram, sudah termasuk baterai enam cell. Dengan layar seluas 13,3 inci, komputer ini didukung teknologi integrated Ti Mobility Radeon HD 420 graphics, hard drive berkapasitas hingga 640 Gigabita dan memori 8 Gigabita.
Tersedia built-in HDMI port di bagian sisinya untuk memutar video berdefinisi tinggi serta audio dalam kabel tunggal sehingga memudahkan untuk terhubung ke layar televisi ukuran besar atau monitor komputer. Dilihat dari desainnya, laptop ini memiliki bentuk engsel yang berbeda dibanding komputer jinjing lainnya dan baterai agak menonjol ke bekalang. “Desain ini lebih nyaman di mata pengguna,” ujarnya.
Notebook dengan harga US$ 569 atau sekitar Rp 5,4 juta itu tidak memiliki optical drive secara internal karena, kata Willy, biasanya pengguna komputer akan memutar lagu atau film melalui layanan streaming via internet. “Tapi kami menyediakan tambahan optical drive secara ekstrernal,” katanya.
Yang paling bungsu dari trio ini adalah All-in-one (AIO) PC 2205. Tersedia dengan dua pilihan ukuran layar, 22 dan 23 inci, yang dilengkapi fitur optical touchscreen technology. Komputer yang menyatukan fungsi Central Processing Unit (CPU) pada monitor ini menggunakan prosesor AMD Athlon II X2, ATi Radeon HD4270, RAM 4 Gigabita DDR3, harddisk 320 Gigabita, dan perangkat Wi-Fi. Dilepas dengan harga US$ 800 (sekitar Rp 7,2 juta), komputer yang nyaman digunakan untuk menonton televisi dan film ini baru tersedia pada akhir tahun.
Country Sales Manager AMD Heryanto Arif mengatakan, AMD menyediakan tiga jenis posesor AMD Vision yang membedakan peruntukannya, yakni AMD Vision Basic, Premiun dan Ultimate. “Semua kompatibel untuk digunakan pada server, notebook dan Personal Computer (PC),” katanya.
Rini Kustiani
