Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Astronom Puas Tonton Hujan Meteor Geminid Semalam

Reporter

Editor

Tempo.co

image-gnews
FOto: phuketnews.phuketindex.com
FOto: phuketnews.phuketindex.com
Iklan

TEMPO Interaktif, London - Hujan meteor Geminid yang dianggap terbaik tahun ini mencapai puncaknya semalam. Para penikmat angkasa di seantero dunia pun menyaksikan pertunjukan yang luar biasa.

"Hujan meteor terbaik yang pernah saya saksikan," ujar James Champagne dalam situs SpaceWeather.com yang melihat hujan meteor Geminid dari Arizona. Champagne pun mengunggah foto-foto hujan meteor Geminid tersebut ke situs SpaceWeather.com.

"Pertunjukannya benar-benar mengesankan," tulis Champagne di SPACE.com. "Melihat lima sampai tujuh meteor per menit adalah sesuatu yang normal. Terkadang ada dua meteor dalam waktu bersamaan."

Hujan meteor Geminid terjadi tahunan pada pertengahan Desember. Hujan meteor tersebut terjadi ketika bumi melewati gelombang serpihan batu angkasa. Ketika batu-batu kecil tersebut terbang menuju atmosfer, mereka terbakar dan menciptakan pemandangan seperti bintang jatuh. Meteor Geminid masih bisa dilihat dalam beberapa hari ke depan, meski masa puncaknya sudah lewat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Saya melihat 50 Geminid dalam waktu dua jam meski cahaya bulan sangat terang. Jadi itu merupakan pertunjukan yang bagus tahun ini, meski bukan sesuatu yang luar biasa," ujar Guillaume Cannat yang menonton hujan meteor tersebut di sebelah selatan Prancis.

Dari Cloudbait Observatory di Colorado Rockies, Chris Peterson mengaku menyaksikan pertunjukan yang bagus. "Saya melihat 229 Geminid di puncak malam dan 363 dalam empat malam," tulis Peterson. "Saya perkirakan saat puncak ada 120 meteor per jam."

LIVESCIENCE| KODRAT

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Fenomena Langka di Langit April 2024, Hujan Meteor Hingga Komet Setan

16 hari lalu

Pemandangan lintasan meteor di langit malam selama hujan meteor tahunan Perseid di Taman Nasional Shebenik, di Fushe Stude, Albania, 13 Agustus 2023. REUTERS/Florion Goga
Fenomena Langka di Langit April 2024, Hujan Meteor Hingga Komet Setan

Sejumlah fenomena astronomi langka bakal terjadi sepanjang April 2024. Ada hujan meteor, gerhana matahari total, sampai okultasi bintang Antares.


Puncak Hujan Meteor Quadrantid Muncul Besok dan Lusa

2 Januari 2024

Pemandangan lintasan meteor di langit malam selama hujan meteor tahunan Perseid di Taman Nasional Shebenik, di Fushe Stude, Albania, 13 Agustus 2023. REUTERS/Florion Goga
Puncak Hujan Meteor Quadrantid Muncul Besok dan Lusa

Puncak hujan meteor Quadrantid akan terjadi pada 3-4 Januari 2024. Hujan meteor itu berlangsung sejak 26 Desember lalu hingga 14 Januari 2024.


Fenomena Astronomi Desember, Hujan Meteor Geminid Sampai Malam Natal

5 Desember 2023

Hujan meteor Geminid. (nasa.gov)
Fenomena Astronomi Desember, Hujan Meteor Geminid Sampai Malam Natal

Beberapa fenomena astronomi mewarnai langit malam Desember 2023.


Malam Ini Hujan Meteor Alpha Monocerotid Melewati Langit Indonesia

22 November 2023

Seorang wanita melihat melalui teleskop selama hujan meteor tahunan Perseid di pulau Lastovo, Kroasia 12 Agustus 2023. REUTERS/Antonio Bronic
Malam Ini Hujan Meteor Alpha Monocerotid Melewati Langit Indonesia

Hujan meteor alpha monocerotid akan terjadi di langit Indonesia pada 21-22 November 2023. Begini penjelasannya.


Fenomena Astronomi Menarik di November, Oposisi Jupiter dan Hujan Meteor Leonid

2 November 2023

Tiga planet yang terdiri dari Venus (bawah), Jupiter (L) dan Mercury (atas) terlihat secara bersamaan di atas Patung Liberty di New York (26/5). Selain di New York, fenomena ini juga dapat disaksikan di beberapa negara REUTERS / Gary Hershorn
Fenomena Astronomi Menarik di November, Oposisi Jupiter dan Hujan Meteor Leonid

Setidaknya ada dua fenomena astronomi yang tergolong menarik pada November ini.


Fenomena Langit Oktober Diwarnai Gerhana Bulan dan Tiga Hujan Meteor

4 Oktober 2023

Gerhana Bulan terlihat di Bangkok, Thailand, 8 November 2022. REUTERS/Athit Perawongmetha
Fenomena Langit Oktober Diwarnai Gerhana Bulan dan Tiga Hujan Meteor

Gerhana bulan akan terjadi pada Ahad dini hari, 29 Oktober 2023.


Benarkah dengan Mata Telanjang Bisa Saksikan Keindahan Hujan Meteor? Berikut Penjelasannya

13 Agustus 2023

Ilustrasi lokasi kemunculan hujan meteor Tau-Herculids. Foto/Instagram/belajarastro.id
Benarkah dengan Mata Telanjang Bisa Saksikan Keindahan Hujan Meteor? Berikut Penjelasannya

Sering dikaitkan dengan penggunaan teleskop atau peralatan astronomi canggih, kenyataannya hujan meteor juga bisa dinikmati dengan mata telanjang.


Hujan Meteor, Begini Fenomena Cahaya di Langit yang Menakjubkan

13 Agustus 2023

Ilustrasi lokasi kemunculan hujan meteor Tau-Herculids. Foto/Instagram/belajarastro.id
Hujan Meteor, Begini Fenomena Cahaya di Langit yang Menakjubkan

Mekanisme di balik hujan meteor dimulai dengan meteoroid yang mengorbit matahari.


Ada Puncak Hujan Meteor Perseid pada Pertengahan Agustus

8 Agustus 2023

Sebuah meteor melesat melewati bintang-bintang di langit malam selama hujan meteor Perseid tahunan di Gurun Negev di Israel, 13 Agustus 2021. Hujan meteor Perseid akan tampak muncul dari posisi rasi bintang Perseus. REUTERS/Amir Cohen
Ada Puncak Hujan Meteor Perseid pada Pertengahan Agustus

Hujan meteor Perseid adalah salah satu dari dua hujan meteor tahunan yang dinantikan, selain Geminid pada Desember.


Gerhana Bulan Penumbra 5-6 Mei Bersamaan dengan Puncak Hujan Meteor

4 Mei 2023

Proses terjadinya Gerhana Bulan Super Blood Moon di Kawasan Bundaran Senayan, Jakarta, Rabu, 26 Mei 2021.  TEMPO/Hilman Fathurrahman W
Gerhana Bulan Penumbra 5-6 Mei Bersamaan dengan Puncak Hujan Meteor

Pada saat gerhana bulan itu bulan memasuki fase purnama.