Di utara Amerika, Greenland, dan Iceland, gerhana bulan total dapat dinikmati pada dini hari 21 Desember. Sedangkan di bagian barat, gerhana terlihat pada 20 Desember mulai sore hari.
Di Eropa, awal terjadinya gerhana dapat terlihat sebelum bulan tenggelam. Adapun di Asia, ujung dari proses gerhana dapat diamati setelah bulan terbit. Gerhana bulan total kali ini akan terjadi selama 3 jam dan 28 menit.
Gerhana bulan terjadi ketika bumi, bulan, dan matahari berada dalam garis yang sama. Akibatnya, sinar matahari yang seharusnya mengenai permukaan bulan tertutup oleh bayangan bumi.
Saat bulan mulai tertutup oleh bayangan bumi, warnanya akan berubah-ubah dari abu-abu menjadi oranye dan terakhir kemerah-merahan.
Perubahan warna bisa terjadi lantaran sinar matahari menembus atmosfer bumi sebelum menerpa permukaan bulan. Atmosfer bumi menahan warna biru dan melepas oranye serta merah ke bulan.
Ketika bulan terlihat kemerah-merahan, itu karena adanya partikel lain yang ada di sekitar atmosfer bumi. Contohnya seperti abu dari letusan gunung berapi.
Untuk mengamati proses gerhana bulan tak diperlukan alat khusus seperti saat terjadi gerhana matahari. Prosesnya dapat dilihat dengan mata telanjang dan dijamin aman.
FOXNEWS | FIRMAN