Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ada Jalur Air Laut ke Gunung Api  

image-gnews
Aktivitas vulkanik Gunung Bromo terlihat dari dusun Cemara Lawang, desa Ngadisari, Probolinggo,Jawa Timur. TEMPO/Fully Syafi
Aktivitas vulkanik Gunung Bromo terlihat dari dusun Cemara Lawang, desa Ngadisari, Probolinggo,Jawa Timur. TEMPO/Fully Syafi
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta - Awan panas terus keluar dari Gunung Bromo di Jawa Timur meskipun statusnya diturunkan menjadi siaga pada dua pekan lalu. Pada saat bersamaan Gunung Merapi di tengah Jawa sudah kehabisan tenaga untuk meletus. Sebelum kedua gunung berapi ini meletus, terjadi gempa dan tsunami di Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat.

Banyak orang yang mengkaitkan ketiga bencana alam tersebut. Beberapa ahli geologi dan vulkanologi buru-buru menjelaskan bahwa tidak ada kaitan antara gempa dan letusan gunung berapi, atau antara letusan gunung yang satu dengan lainnya. "Dapur magmanya beda-beda" kata Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM Sukhyar.

Kini, ada penelitian baru yang menemukan kaitan aktivitas gunung berapi dengan tumbukan lempeng samudra ke bawah lempeng benua. Lempeng samudra mengambil banyak air ketika menunjam ke bawah lempeng benua di zona subduksi. Air ini ternyata memainkan peran sentral dalam batas lempeng vulkanik. "Ada jalur air di kedalaman 120 kilometer," kata Tamara Worzewski, ahli geofisika dari Collaborative Research Centre (SFB) 574 yang melakukan peneliti bertajuk 'Cairan dan Volatil di Zona Subduksi - Umpan Balik Iklim dan Mekanisme Pemicu Bencana Alam.'

Penelitian gabungan ini dilakukan bersama Dr Marion Jegen dan Prof Dr Heidrun Kopp dari Institut Leibniz tentang Ilmu Kelautan di Christian-Albrechts-Universität (IFM-GEOMAR) di Kiel, Dr Heinrich Brasse dari Freie Universität Berlin dan Dr Waldo Taylor dari Costa Rica. Hasil penelitian yang diterbitkan di jurnal Nature Geoscience edisi Desember ini dapat menjawab teka-teki untuk memahami aktivitas gunung berapi yang sangat aktif di wilayah yang disebut "Sabuk Sirkum atau Cincin Api Pasifik."

Sabuk ini mengitari Samudra Pasifik, membentang dari Chili selatan, Kosta Rika pantai barat Amerika Serikat, Alaska, Jepang, Filipina, Indonesia hingga ke Selandia Baru. Pada sabuk ini terdapat daerah penunjaman atau zona subduksi di mana di atasnya muncul sejumlah hotspot (titik api). Wilayah ini kemudian mengeluarkan magma ke permukaan bumi dan terbentuklah gunung berapi.

Beberapa lempeng samudra menunjam lempeng benua seperti lempeng Nazka yang melesak masuk ke bawah lempeng Amerika Selatan. Lempeng Juan de Fucas menunjam lempeng Amerika Utara. Di Indonesia, lempeng Indo-Australia menunjam lempeng Eurasia di bawah Pulau Jawa dan Pulau Sumatera.

Sri Widiyantoro yang menjabat Ketua Kelompok Keahlian Ilmu dan Teknik Geofisika ITB menjelaskan tunjaman subduksi litosfer samudra dapat mencapai batas mantel dan inti Bumi. Di Amerika Tengah, kedalamannya mencapai 3.000 kilometer. "Di bawah Pulau Jawa kedalaman penunjaman bisa mencapai 1.500 kilometer," kata Widiyantoro yang publikasi ilmiahnya berjudul ”The Evidence for Deep Mantle Circulation from Global Tomography” dirilis jurnal Nature.

Tunjaman lempeng yang terus menerus itu ternyata menimbulkan retakan besar yang membuat air laut masuk dan sebagian ditangkap serta diangkut dalam mantel bumi. Dari temuan ini para ahli makin yakin bahwa banyak gunung berapi membutuhkan air untuk letusan mereka. Di dalam mantel bagian atas, air menurunkan suhu leleh batuan. Sebagai konsekuensinya mencair lebih cepat dan dapat naik dalam bentuk magma ke permukaan bumi.

Selama ini para ahli menjelaskan di dalam mantel, suhu dan tekanan tinggi memerasnya keluar dari lempeng subduksi dan air naik kembali ke permukaan. Pada perjalanan kembali mendukung pembentukan magma dan terjadinya gunung berapi serta letusannya. "Namun demikian jalur yang pasti air turun ke mantel dan kembali ke permukaan sejauh ini tidak pernah ditampilkan dalam satu konteks kesatuan," kata Tamara Worzewski. Untuk pertama kalinya di dunia, tim peneliti menemukan adanya jalur air lengkap dari dasar laut hingga kedalaman 120 kilometer dan kembali ke permukaan dengan menggunakan metode elektromagnetik.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pada metode ini, instrumen khusus mengukur medan elektromagnetik Bumi dari mana distribusi konduktivitas tanah dapat diturunkan. Menurut Worzewski, konduktivitas batuan air yang lebih tinggi dapat dideteksi dengan baik. Di darat, metode ini telah berhasil digunakan untuk beberapa waktu. "Pengukuran pada kedalaman lebih dalam jauh lebih sulit," ujar Dr Marion Jegen, pembimbing doktor untuk Worzewski. Dr Jegen menjadi anggota kelompok kerja metode magnetotellurik yang diterapkan di laut di Jerman.

Pada tahun 2007 dan 2008, instrumen rantai berkesinambungan disebarkan di zona subduksi lepas pantai Kosta Rika. Lalu diperluas hingga 200 kilometer di lepas pantai dan 160 kilometer di darat di luar gugusan gunung berapi di Kosta Rika. Instrumen di daratan dipasok oleh Freie Universität Berlin, sementara di dasar laut instrumen baru dikembangkan di Kiel.

Dengan data baru Tamara Worzewski dan rekan-rekannya mampu memvisualisasikan siklus air di zona subduksi untuk pertama kalinya. "Kami memiliki indikasi adanya proses pengayaan air di kerak bumi dan bahwa kami mendeteksi secara lokal dapat ditemukan di zona subduksi lainnya," kata Worzewski. Menurutnya, masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk menjelaskan proses yang lebih terinci.

sebelumnya, Jurnal Nature terbitan Oktober 2010 menurunkan tulisan tentang hasil penelitian ilmuwan Universitas Oxford. Mereka menemukan penjelasan tentang letusan gunung berapi di sepanjang 'Cincin Api Pasifik'. Sebagian besar batuan cair yang keluar dari gunung berapi itu ternyata kaya akan air. Di sisi lain, rantai vulkanik bertanggung jawab atas sebagian besar letusan dahsyat dalam sejarah, seperti letusan Gunung Krakatau pada tahun 1883, dan letusan besar Gunung Toba sekitar 74.000 tahun yang lalu.

Selama 50 tahun ini, para ahli mengakui bahwa bentuk busur vulkanik terjadi di mana satu lempeng samudera tenggelam di bawah yang lain. Tetapi banyak model diajukan, namun tidak ada yang bisa menjelaskan lokasi dan sempitnya busur vulkanik. Menurut Profesor Philip England dari Departemen Ilmu Kebumian Universitas Oxford menjelaskan letusan gunung berapi dalam Cincin Api Pasifik sangat keras ketimbang gunung berapi di Eropa. "Karena batuan cair mengandung proporsi air yang tinggi dan gas super panas yang menyediakan kekuatan untuk ledakan," katanya. Air ini dibebaskan dari lempeng yang turun di bawah gunung berapi dan menurunkan titik leleh batuan di mantel.

UNTUNG WIDYANTO | SCIENCEDAILY

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bareskrim Polri Tangkap 5 Kurir Peredaran Sabu Lintas Laut Jaringan Malaysia-Aceh

9 jam lalu

Wakil Direktur Tindak Pidana Narkoba Badan Reserse Kriminal Umum (Bareskrim) Komisaris Besar Arie Ardian (dua dari kanan) menunjukkan barang bukti dari penangkapan 24 kilogram sabu dan ekstasi sebanyak 1.840 di Gedung Mabes Polri, Kamis, 18 April 2024. Pengungkapan dua kasus peredaran narkotika itu dilakukan sejak 22 Maret 2024 dan 4 April lalu. TEMPO/Ihsan Reliubun
Bareskrim Polri Tangkap 5 Kurir Peredaran Sabu Lintas Laut Jaringan Malaysia-Aceh

Peredaran sabu itu dilakukan lintas laut dari jaringan Malaysia-Aceh.


Italia Selamatkan 1100 Migran di Lepas Pantai Italia dalam 24 Jam

11 hari lalu

Penjaga pantai membawa jenazah kecelakaan kapal migran yang mematikan di di pelabuhan Le Castella, Italia, 27 Februari 2023. Tim penyelamat mengatakan sebagian besar migran berasal dari Afghanistan, serta dari Iran, Somalia, Suriah, dan lainnya. REUTERS/Remo Casilli
Italia Selamatkan 1100 Migran di Lepas Pantai Italia dalam 24 Jam

Lebih dari 1.100 migran dan pengungsi termasuk 121 anak-anak tanpa pendamping diselamatkan di lepas pantai selatan Italia dalam waktu 24 jam


18 Warga Gaza Tewas Akibat Bantuan Via Udara, 12 Diantaranya Tenggelam di Laut

23 hari lalu

Militer Yordania menjatuhkan bantuan dari udara di Gaza, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah di selatan Jalur Gaza 26 Februari 2024. REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa
18 Warga Gaza Tewas Akibat Bantuan Via Udara, 12 Diantaranya Tenggelam di Laut

Setidaknya 12 warga Palestina tenggelam setelah mereka berenang ke Laut Gaza saat mencoba mendapatkan bantuan yang diterjunkan dari udara


Bantuan Kemanusiaan yang Dikirim lewat Laut Tiba di Utara Gaza

30 hari lalu

Warga Palestina memeriksa lokasi serangan Israel di sebuah rumah, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Jabalia di Jalur Gaza utara, 3 Januari 2024. Lebih dari 22.000 orang meninggal dalam aksi genosida Israel di Palestina sejak Oktober 2023. REUTERS/Emad Gabon
Bantuan Kemanusiaan yang Dikirim lewat Laut Tiba di Utara Gaza

World Central Kitchen mengkonfirmasi 200 ton bantuan kemanusiaan sudah tiba di utara Gaza pada Jumat, 15 Maret 2024.


KKP Umumkan Lokasi Pembersihan Hasil Sedimentasi di Laut

34 hari lalu

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono ketika memaparkan mengenai aturan pengelolaan hasil sedimentasi di laut di Jakarta, beberapa waktu lalu. Saat ini, KKP mulai mengumumkan lokasi hasil sedimentasi di laut yang tersebar di tujuh lokasi Indonesia, yang dapat dimanfaatkan oleh pelaku usaha sesuai ketentuan yang berlaku.
KKP Umumkan Lokasi Pembersihan Hasil Sedimentasi di Laut

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengumumkan lokasi pembersihan hasil sedimentasi di laut.


Salurkan Bantuan ke Gaza, AS Hingga Qatar Sepakat Buka Pelabuhan Ashdod Israel

35 hari lalu

Para pengunjuk rasa memblokir bantuan kemanusiaan di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di pelabuhan Ashdod di Israel , 1 Februari 2024. REUTERS/Dylan Martinez
Salurkan Bantuan ke Gaza, AS Hingga Qatar Sepakat Buka Pelabuhan Ashdod Israel

Para menlu dari AS hingga Qatar sepakat membuka pelabuhan Ashdod, Israel, sebagai jalur pelengkap dalam menyalurkan bantuan ke Gaza


PBB Minta Dunia Fokus pada Distribusi Bantuan ke Gaza Lewat Jalur Darat

41 hari lalu

Paket jatuh ke arah Gaza, setelah dijatuhkan dari pesawat militer berbendera ekor Yordania, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Palestina Hamas, seperti yang terlihat dari perbatasan Israel dengan Gaza di Israel selatan 7 Maret 2024. REUTERS/Amir Cohen
PBB Minta Dunia Fokus pada Distribusi Bantuan ke Gaza Lewat Jalur Darat

Juru bicara PBB mengatakan penyaluran bantuan ke Gaza melalui laut atau udara merupakan hal baik, namun menekankan perlunya fokus pada jalur darat.


Kiara dan Walhi Serukan Penghentian Eksploitasi Kawasan Pesisir dan Laut Jawa Timur

41 hari lalu

Gelombang pasang di pesisir selatan Lumajang, Jawa Timur, Minggu 30 Mei 2021. Gelombang pasang telah terjadi sejak pekan lalu membawa timbunan material pasir di muara sehingga aliran sungai terbendung dan airnya meluap ke daratan di Desa Buluhrejo, Kecamatan Tempursari. FOTO DOK RELAWAN BENCANA TEMPURSARI.
Kiara dan Walhi Serukan Penghentian Eksploitasi Kawasan Pesisir dan Laut Jawa Timur

Kiara dam Walhi menilai, pengesahan Perda RTRW Provinsi Jawa Timur Nomor 10 Tahun 2023 mengancam keberadaan kawasan laut di Jawa Timur.


Menteri KKP Minta Pengembangan Pariwisata Tidak Merusak Ekosistem Laut

42 hari lalu

Kelompok Masyarakat Penggerak Konservasi Penyu Aroen Meubanja di Panga, Kabupaten Aceh Jaya.
Menteri KKP Minta Pengembangan Pariwisata Tidak Merusak Ekosistem Laut

Menteri KKP menyoroti laut di Teluk Cenderawasih, habitat penyu hijau yang populasinya kini mengalami penurunan drastis.


Bahas Kedaulatan Agromaritim, Anies Banggakan Kepulauan Seribu

19 Desember 2023

Capres nomor urut satu Anies Baswedan di kegiatan refleksi dan perayaan Tahun Baru 2024, di Nusantara IV DPR RI, Jumat, 15 Desember 2023. Tika Ayu/Tempo
Bahas Kedaulatan Agromaritim, Anies Banggakan Kepulauan Seribu

Anies menyatakan mendapat tugas mengurus Jakarta yang merupakan satu-satunya kota di dunia yang memiliki kepulauan.