Tanaman parasit itu ditemukan oleh sejumlah ilmuwan yang mengadakan ekspedisi dekat puncak Gunung Mabu di wilayah utara Mozambik. Mistletoe Afrika itu dinamai Helixanthera schizocalyx.
Tanaman tersebut pertama kali ditemukan oleh Colin Congdon, seorang pakar kupu-kupu, dalam ekspedisi yang berlangsung pada 2008. Dia menyadari bahwa tumbuhan itu amat berbeda dari tumbuhan lain yang pernah dilihatnya di pegunungan Malawi dan Tanzania. Para ilmuwan di Kew bulan ini mengkonfirmasi bahwa mistletoe, yang dapat tumbuh hingga setinggi 50 sentimeter itu, adalah spesies baru.
Hanya lima sampel mistletoe kering yang telah dikoleksi, seluruhnya berasal dari kawasan yang sama di pegunungan itu. Tumbuhan parasit yang mengambil nutrisi dari tumbuhan lain itu tumbuh pada sejenis pohon kopi.
Ketika burung memakan daging buah mistletoe putih yang manis, bijinya tersapu ke cabang pepohonan, tempat tanaman itu tumbuh. Begitu biji itu tumbuh, akarnya tumbuh ke dalam jaringan hidup pohon untuk mengisap nutrisi yang mereka butuhkan. Selain kopi, mistletoe dapat tumbuh pada beberapa spesies pohon, seperti pinus, elm, apel dan oak.
KEW | BBC | TJANDRA