Situs e-commerce menyediakan "lapak" bagi para pedagang dan pengiklan untuk memajang produk mereka kemudian bertransaksi dengan pembeli. Bisnis di dunia online ini memang efektif untuk pedagang yang memiliki dana "cekak" untuk membuka gerai atau toko serta pembeli yang menginginkan transaksi praktis dan sederhana. Guna menyaring lebih banyak penjual, yang tentunya berimbas pada banyaknya pengunjung atau calon pembeli, beberapa situs belanja daring juga menyediakan layanan yang bisa diakses melalui telepon seluler.
Wajar jika para pengusaha menyasar ponsel sebagai media jual-beli. Menurut firma riset Gartner, populasi ponsel jumlahnya lima kali lipat lebih banyak ketimbang laptop dan komputer pribadi (PC). Di luar negeri, situs e-commerce, seperti eBay, Amazon.com, dan Groupe Gilt, telah menyediakan aplikasi yang dapat langsung melakukan transaksi dengan menggunakan ponsel.
Di Indonesia, situs belanja online yang telah menyediakan aplikasi untuk ponsel iPhone dan BlackBerry adalah DinoMarket. Ajeng Resti Lusita dari Marketing Department PT Veelabs Indonesia, perusahaan yang membangun DinoMarket, mengatakan gagasan untuk membangun DinoMarket Mobile Version dipicu oleh meningkatnya pengguna ponsel pintar. "Maret 2010, kami meluncurkan DinoMarket for iPhone. Kemudian Juni 2010, DinoMarket for BlackBerry," katanya melalui surat elektronik.
Ajeng mengatakan jumlah pengguna DinoMarket versi mobile cukup banyak. Untuk iPhone tercatat ribuan pengguna, sementara BlackBerry mencapai lebih dari 10 ribu pengguna. "Melihat tren saat ini, kami perkirakan akan berkembang lebih besar lagi," ujarnya. Situs jual-beli daring yang dirilis pada 2008 ini menawarkan proses registrasi dalam tempo 10 detik dan setiap produk yang dipajang di DinoMarket dalam waktu 15 menit sudah dapat ditemukan di mesin pencari Google.
Adapun Plasa.com, perusahaan yang berdiri di bawah bendera PT Metranet, anak perusahaan PT Telekomunikasi Indonesia, pada awalnya dikenal sebagai situs layanan surat elektronik gratis. Namun, sejak Maret lalu, Plasa.com mulai memperkaya layanannya menjadi e-commerce. Chief Innovation Officer (CIO) Plasa.com Andi S. Budiman mengatakan transaksi di situs tersebut tidak seperti e-commerce pada umumnya yang hanya memfasilitasi "pertemuan" penjual dan pembeli atau sebagai situs iklan.
"Kami menjadi 'inkubator' bagi pedagang yang ingin menjual produknya di sini," katanya. Sehingga pembeli tak perlu repot menelepon atau mengirim pesan kepada penjual karena seluruh proses transaksi sudah ditangani Plasa.com. Untuk menarik minat pengunjung, Plasa.com menggandeng 34 ribu pelaku usaha kecil-menengah (UKM) binaan Telkom dan tahun depan ditargetkan terdapat 100 ribu item yang tersedia di situs tersebut.
Selain DinoMarket dan Plasa.com, masih banyak lagi situs belanja online yang menjamur di Tanah Air, seperti Forum Jual Beli (FJB) Kaskus dengan lebih dari 2 juta pengguna, tokopedia.com, tokobagus.com, utoko.com, glodokshop.com, glodok-elektronik.com, dan bhinneka.com. Hingga tahun lalu, jumlah toko online yang terdaftar di indoshopguide.com mencapai 139 situs.
Ada 1.001 jalan untuk menjual barang dagangan. Gangsar Wicaksono, misalnya. Pria berusia 28 tahun ini, selain memasang iklan di toko daring, menggunakan blognya untuk menawarkan produk tertentu. "Tinggal pilih, mana tempat yang sesuai dengan produknya," katanya. Selama dua tahun malang-melintang di bisnis online, isi kantong lelaki yang bekerja sebagai bankir ini semakin tebal lantaran transaksi melalui dunia maya sangat efektif, hemat tempat, waktu, dan biaya.
RINI K