Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Revolusi Peta Google  

image-gnews
Google Maps 5.0  cdn.erictric.com
Google Maps 5.0 cdn.erictric.com
Iklan
TEMPO Interaktif, JakartaPastinya Anda sudah pernah menggunakan layanan Google Maps. Sejak lima tahun yang lalu, fasilitas penunjuk arah buatan Google Inc itu banyak membantu orang yang tersesat atau mencari tempat di lokasi yang belum pernah mereka singgahi. Perusahaan yang bermarkas di Mountain View, California, Amerika Serikat, tersebut belum lama ini memperbarui layanan yang mampu menjangkau seluruh daerah di muka bumi, yakni Google Maps 5.0. 

Berbeda dari versi sebelumnya, yang hanya menampilkan gambar peta dalam bentuk persegi dan fitur standar, peta Google anyar ini mampu menampilkan gambar tiga dimensi (3D), kompas, mengatur dari sisi mana pengguna ingin melihat peta, memperbesar atau memperkecil tampilan secara perlahan, serta dapat diakses tanpa harus tersambung dengan Internet.

"Ini adalah generasi baru untuk peta mobile," kata Michael Siliski, Product Manager untuk Google Mobile Geo, di situs Google. Dengan Google Maps 5.0, Siliski melanjutkan, tampilan peta yang telah diakses lebih dari 100 juta penduduk dunia ini tak hanya datar dan bagian atasnya menunjuk arah utara. "Kami melengkapinya dengan dua fitur signifikan, tampilan tiga dimensi dan offline reliability."

Aplikasi peta untuk telepon seluler Android ini dapat di-"tilt" atau "mendongakkan" gambar yang dimaksudkan untuk menampilkan efek tiga dimensi, seperti grafis vektor. Bentuk bangunan yang menjulang tinggi serta jalan dan taman akan tampak "hidup" dalam ukuran mini. Tampilan peta tiga dimensi ini baru tersedia untuk seratus kota di dunia, seperti New York (Amerika Serikat), Wina (Austria), Hamburg (Jerman), Milan (Italia), dan Cardiff Castle (Inggris).

Ketika pengguna Google Maps menekan ikon kompas yang terletak di sudut atas peta, peta secara otomatis akan berputar menghadapi arah yang sama dengan pengguna beserta seluruh keterangan yang tercantum di dalamnya. Satu lagi yang spesial dari aplikasi Google Maps Mobile 5.0 untuk ponsel Android dan tidak ada di ponsel lainnya adalah memungkinkan pengguna mengakses peta meskipun ponsel mereka tidak terkoneksi dengan Internet (offline).

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Siliski mengatakan fitur ini dibuat lantaran tidak semua wilayah di pelosok bumi mendapat jaringan 3G atau Wi-Fi. "Kami telah memperbaiki algoritma dan teknologi fitur ini supaya pengguna tetap dapat mengakses peta meskipun ponsel sedang offline," katanya. Untuk menyiasatinya, Google Maps 5.0 secara otomatis akan "mengingat" peta apa saja yang pernah atau sering dibuka. Kemampuan rerouting ini juga diklaim mempercepat waktu loading peta.

Untuk menggunakan aplikasi gratisan tersebut, pengguna ponsel Android tinggal mencari di Android Market dengan kata kunci "Google Maps" atau mengunjungi alamat m.google.com/mapsmelalui browser ponsel. Sayangnya, tak semua ponsel Android bisa beradaptasi dengan Google Maps 5.0. Menurut Siliski, layanan peta terbaru itu hanya bisa berjalan pada ponsel Android 1.6 (Donut) dan setelahnya. Adapun fitur tiga dimensi hanya bisa diadaptasi ponsel Android 2.1 (Eclair) dan sesudahnya. Ponsel-ponsel itu di antaranya Samsung Nexus S, Samsung Galaxy S, Motorola Droid, dan HTC EVO 4G. 

Google | Engadget | Rini Kustiani

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ini Negara dengan Internet Tercepat di Dunia, Indonesia Urutan ke Berapa?

10 jam lalu

Ilustrasi orang menggunakan smartphone atau handphone. Freepik
Ini Negara dengan Internet Tercepat di Dunia, Indonesia Urutan ke Berapa?

Speedtest Global Index Ookla membuat peringkat kecepatan Internet di 142 negara per Maret 2024. Indonesia kalah dari Kamboja.


Tony Blair Bertemu Menkominfo, Starlink Bakal Fasilitasi Uji Coba Internet di IKN

4 hari lalu

Mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair tiba di Kantor Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) pada Jumat, 19 April 2024. Tony bersama Kemenkominfo membahas percepatan transformasi digital serta pembangunan layanan publik berbasis digital. Tempo/Desty Luthfiani.
Tony Blair Bertemu Menkominfo, Starlink Bakal Fasilitasi Uji Coba Internet di IKN

Tony Blair dan Budi Arie berdiskusi tentang intensifikasi kerja sama guna mendorong perkembangan teknologi dan memperluas konektivitas di Indonesia.


Mengenal Teknologi Internet 5,5G, Unduh Film HD Hanya 30 Detik

8 hari lalu

Seri Vivo X Fold3 dan X100 akan menjadi salah satu perangkat pertama yang mendukung konektivitas 5.5G (GSM Arena)
Mengenal Teknologi Internet 5,5G, Unduh Film HD Hanya 30 Detik

Inovasi teknologi seluler terus bergerak cepat dan membawa pengguna ke ranah 5,5G yang kini sudah mulai dikembangkan dan hadir pertama kali di Cina.


Find My Device Luncurkan Fitur Baru, Dapat Lacak HP dalam Kondisi Internet Mati

8 hari lalu

Google Find My Device
Find My Device Luncurkan Fitur Baru, Dapat Lacak HP dalam Kondisi Internet Mati

Find My Device telah mengalami peningkatan fitur yang memungkinkan pengguna untuk melacak lokasi perangkat mereka secara offline.


8 Amal Jariyah Sadio Mane untuk Desanya di Senegal, Dirikan Masjid hingga Bagi Makan Gratis Saat Ramadan

15 hari lalu

Pemain Al Nassr, Sadio Mane. (Instagram/@alnassr)
8 Amal Jariyah Sadio Mane untuk Desanya di Senegal, Dirikan Masjid hingga Bagi Makan Gratis Saat Ramadan

Sadio Mane bintang Al Nassr dikenal kedermawanannya untuk kampung halamannya, Bambali, Senegal. Berikut 8 amal jariyah Mane untuk kampungnya.


PANDI Luncurkan Indonesia Berdaulat Digital Bersama Pemangku Kepentingan Internet

18 hari lalu

Pandi Luncurkan Indonesia Berdaulat Digital. (Padndi)
PANDI Luncurkan Indonesia Berdaulat Digital Bersama Pemangku Kepentingan Internet

PANDI tengah merancang Identitas digital berbasis Blockchain bekerja sama dengan instansi pemerintahan terkait.


Survei Populix: Konsumsi Internet dan Media Digital Melambung 40 Persen Selama Bulan Puasa

30 hari lalu

Foto ilustrasi jaringan internet.
Survei Populix: Konsumsi Internet dan Media Digital Melambung 40 Persen Selama Bulan Puasa

Survei Populix mencatat kebutuhan internet naik 40 persen selama bulan Ramadan. Mayoritas responden berbagi keseharian melalui Whatsap dan Instagram.


Adu Kemampuan Gemini AI vs ChatGPT, Mana yang Unggul?

19 Februari 2024

Gemini (Google)
Adu Kemampuan Gemini AI vs ChatGPT, Mana yang Unggul?

Persaingan Gemini AI milik Google dan ChatGPT dari OpenAI semakin ketat. Keunggulan apa yang dijual keduanya?


Tips Jadi Orang Tua Bijak di Zaman Teknologi Digital

18 Februari 2024

Ilustrasi ibu mengawasi anaknya bermain gadget. shutterstock.com
Tips Jadi Orang Tua Bijak di Zaman Teknologi Digital

Tanggung jawab orang tua saat ini tak hanya memenuhi kebutuhan pokok anak tapi juga mewaspadai penggunaan teknologi digital, terutama lewat gawai.


Tim Peneliti BRIN di Bandung Kembangkan Kursi Roda Otonom yang Bisa Pakai Aplikasi

16 Februari 2024

Uji coba purwarupa Seater oleh tim peneliti BRIN di Kawasan Sains dan Teknologi (KST) Samaun Samadikun, Bandung. (Dok.BRIN)
Tim Peneliti BRIN di Bandung Kembangkan Kursi Roda Otonom yang Bisa Pakai Aplikasi

Alat transportasi ini seperti kursi roda yang bisa beroperasi secara mandiri di kawasan khusus. Tim BRIN bidik harga jual unitnya Rp 50-100 juta.