Satu pabrik roti kecil di wilayah pedesaan di Jepang barat telah menyajikan kejutan berupa "kue iPhonenya", biskuit coklat buatan rumahan yang dihiasi dengan hiasan warna-warni yang bisa dimakan.
Green Gables di prefektur Tokushima memelopori sajian nikmat tersebut pada 2008 sebagai hadiah ulang tahun khusus buat suami seorang pelanggan, kata Kumiko Kudo, pemilik toko yang berusia 44 tahun.
Namun biskuit itu meraih ketenangan di seluruh dunia setelah satu gambar kue tersebut tersebar melalui mikroblogging Twitter, berkat posting dari dua pemilik akun Twitter terkenal, penulis ekonomi Kazuyo Katsuma dan penyanyi pop Komi Hirose.
Sejak itu Kudo telah menjual ratusan biskuit tersebut.
"Benar-benar kejutan untuk menerima reaksi sebesar itu," katanya. "Mula-mula, kue itu dibuat hanya untuk memenuhi permintaan seorang teman dan aku tak bermaksud menerima pesanan lain."
Pada Maret, ia menyajikan salah satu biskuitnya kepada presiden Softbank, penyalur eksklusif telefon seluler, iPhone dan iPad di Jepang, Masayoshi Son, yang sebagaimana dikutip mengatakan, "Aku senang sekali. Aku tak bisa memakan ini!"
Tapi harga iCookie buatan tangan tersebut tidak murah, yaitu 2.730 yen (33 dolar AS), dan hanya tersedia berdasarkan pesanan dan di dalam Jepang, tempat orang harus menunggu selama dua bulan untuk bisa menikmati biskuit itu.
ANT | FWH
