TEMPO Interaktif, Toronto - Setelah hampir dua dekade setiap tentara gay Amerika Serikat dilarang bertanya dan bicara apapun, sekarang mereka sudah tidak dikekang lagi. Setiap tentara gay di negeri Paman Sam itu dapat bertanya dan mengungkapkan isi hati, bahkan menemukan "teman" mereka melalui jejaring sosial, Out Military.
Situs dengana lamat outmilitary.com yang baru diluncurkan seminggu lalu ini hadir setelah Presiden Amerika Serikat Barack Obama menandatangani Undang-Undang baru yang membatalkan aturan tentang "pembungkaman" terhadap gay dan lesbian yang ada di ranah militer.
Situs outmilitary.com memiliki tampilan yang hampir sama dengan Facebook. Didominasi warna biru dan putih, hingga saat ini jumlah anggotanya baru 53 orang. Sayangnya, situs ini diperkirakan tak akan bertahan lama apabila pemerintah mencabut undang-undang tersebut.
Florida National Guard, Kristin Orta menyambut baik hadirnya situs tersebut. "Ini memberikan platform baru untuk berkomunikasi," katanya. Dia mengaku sudah bergabung dengan situs tersebut setelah melihat iklannya di Facebook.
Seorang mantan tentara Amerika yang pernah ikut dalam perang Vietnam, Bill Royal mengaku ia adalah korban pelecehan seksual selama bertugas pada saat itu. "Saya bergabung karena mungkin saya bisa membantu orang lain," katanya.
Pencipta situs Out Militer yang juga seorang web desainer John McKinnon mengatakan ia membangun situs tersebut untuk membantu rekan gay dan lesbian, serta pendukung mereka untuk mencari teman. "Saya rasa situs jejaring sosial adalah tampat yang sesuai bagi para gay dan lesbian," kata McKinnon.
Untuk bergabung dengan situs yang bermarkas di Bangor, Maine ini, setiap calon anggota akan disodorkan pertanyaan dari legiun mana mereka berasal, tempat bertugas saat ini, pangkat, dan tentu saja kecenderungan seksualnya.
Reuters|Rini K