Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sejak 20 Ribu Tahun Lalu, Otak Manusia Makin Susut

image-gnews
Replika tengkorak manusia berusia 28 ribu tahun yang ditemukan di Perancis. Volume otaknya 20 persen lebih besar daripada manusia zaman kini.
Replika tengkorak manusia berusia 28 ribu tahun yang ditemukan di Perancis. Volume otaknya 20 persen lebih besar daripada manusia zaman kini.
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta - Volume otak manusia ternyata semakin berkurang sejak 20 ribu tahun lalu. Volume otak pria menyusut dari 1.500 sentimeter kubik menjadi 1.350 sentimeter kubik. "Susut seukuran bola tenis," tulis Kathleen McAuliffe dalam majalah Discover pekan lalu. Penyusutan dalam proporsi yang sama dialami otak perempuan.

Meskipun menyusut, John Hawks, antropolog dari University of Wisconsin, menjelaskan, tidak berarti kecerdasan manusia semakin menurun. Beberapa ahli paleontologi menyebutkan, mengecilnya volume otak menjadikan manusia semakin efisien. Namun sejumlah orang yakin menyusutnya volume otak menjadikan manusia semakin bodoh karena telah berevolusi.

Beberapa teori muncul berkaitan dengan misteri menyusutnya otak manusia. Salah satunya menduga batok kepala yang besar diperlukan untuk bertahan hidup manusia pada masa Paleolitik Atas. Saat itu suhu bumi dingin dan kegiatan mereka banyak di luar ruangan.

Teori kedua menjelaskan, perkembangan tengkorak kepala terjadi seiring dengan sulitnya mendapatkan penganan, seperti kelinci, rusa, rubah, dan kuda. Belakangan bahan makanan ini mudah didapat, sehingga pertumbuhan kepala terhenti.

Ahli lain mengaitkan hal itu dengan tingkat kematian bayi yang tinggi pada masa lalu. Bayi yang bertahan hidup cenderung memiliki kepala besar. Seiring dengan kemajuan pengobatan, angka kematian bayi menurun secara bertahap yang diikuti dengan penurunan secara proporsional ukuran otak manusia. Masyarakat yang semakin kompleks, menurut pendukung teori ini, membuat pertumbuhan otak lebih kecil karena orang tidak harus menjadi cerdas untuk bertahan hidup.

Studi terbaru yang dilakukan David Geary dan Drew Bailey dari University of Missouri menelusuri bagaimana perubahan ukuran tengkorak manusia sejak 1,9 juta hingga 10 ribu tahun lalu. Perubahan itu ternyata sebagai bagian dari adaptasi manusia dengan lingkungan sosial yang semakin kompleks.

Kedua ilmuwan ini menemukan bahwa ketika populasi penduduk rendah--seperti yang terjadi selama proses evolusi--ukuran tengkorak membesar. Sebaliknya, ketika populasi manusia di daerah tertentu meningkat menjadi padat, ukuran tengkorak manusia jadi menyusut.

Mereka menyimpulkan bahwa semakin kompleksnya suatu masyarakat, pertumbuhan otak semakin mengecil. Mengapa? "Karena orang tidak harus menjadi pintar untuk tetap bertahan hidup," kata Geary. Namun dia memperingatkan agar jangan sampai membuat stereotip bahwa nenek moyang manusia lebih cerdas daripada kita.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Geary, nenek moyang manusia tidak lebih pintar atau kreatif ketimbang kita karena memang dukungan budayanya tidak sama. "Majunya sektor pertanian dan semakin modernnya kota yang berdasarkan spesialisasi ekonomi memungkinkan orang-orang pintar memfokuskan dirinya pada ilmu, seni, dan bidang lainnya." Sementara nenek moyang manusia tidak memiliki infrastruktur untuk mendukung aktivitasnya. Upaya mereka hanya untuk bertahan hidup.

Hawks percaya bahwa penurunan ukuran otak sebenarnya menunjukkan bahwa manusia semakin cerdas. Otak menggunakan hingga 20 persen semua bahan bakar yang kita konsumsi. Karena itu, volume otak yang lebih besar akan membutuhkan lebih banyak energi dan memakan waktu lebih lama untuk berkembang.

Hawks mencatat bahwa ledakan populasi manusia pada 20 ribu dan 10 ribu tahun lalu menyebabkan mutasi yang tidak biasanya terjadi. Volume otak menjadi lebih ramping dan terjadi pergeseran neurokimia guna meningkatkan kapasitas otak.

Namun ukuran otak manusia tampaknya dapat meningkat lagi. Hal ini merujuk pada studi terbaru oleh antropolog Richard Jantz dari University of Tennessee. Dia mengukur dan membandingkan kranium warga Amerika keturunan Afrika serta Eropa dari akhir zaman kolonial abad ke-20. Dia menemukan bahwa ukuran otak manusia bergerak lagi.

| Daily Mail | UWD

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Cara Otak Manusia Memutar Kenangan: Mengaitkan dengan Hal Unik

16 Januari 2019

Peneliti Manuel Morrens, memegang otak manusia yang masukan dalam wadah di Rumah Sakit Kejiwaan di Duffel, Belgia, 19 Juli 2017. Rumah sakit jiwa ini telah menampung 3.000 otak manusia yang digunakan sebagai penetian penyakit kejiwaaan manusia. REUTERS/Yves Herman
Cara Otak Manusia Memutar Kenangan: Mengaitkan dengan Hal Unik

Tim ilmuwan dari University of Birmingham dan Cardiff University telah mengungkap bagaimana otak manusia merekontruksi atau menyusun kenangan.


Bagaimana Cara Menghilangkan Rasa Takut? Simak Riset Berikut

21 November 2018

Ilustrasi anak ketakutan. shutterstock.com
Bagaimana Cara Menghilangkan Rasa Takut? Simak Riset Berikut

Dua peneliti syaraf dari Universitas California Riverside, dalam sebuah riset mencoba menjawab bagaimana cara menghilangkan rasa takut.


Otak Manusia akan Jadi Target Serangan Hacker, Ini Pintu Masuknya

8 November 2018

Peneliti Manuel Morrens, memegang otak manusia yang masukan dalam wadah di Rumah Sakit Kejiwaan di Duffel, Belgia, 19 Juli 2017. Rumah sakit jiwa ini telah menampung 3.000 otak manusia yang digunakan sebagai penetian penyakit kejiwaaan manusia. REUTERS/Yves Herman
Otak Manusia akan Jadi Target Serangan Hacker, Ini Pintu Masuknya

Riset terbaru hasil kolaborasi dari Kaspersky Lab dan University of Oxford mengungkap otak manusia akan menjadi target serangan hacker.


Bakteri di Usus Pengaruhi Suasana Hati Anda, Simak Kata Ahli

27 Desember 2017

Sekotak sayuran dipajang di kebun seluas 900 meter persegi di atap pusat pemilahan pos,  di Paris, Prancis, 22 September 2017. Kebun ini menanam buah-buahan, sayuran, tanaman aromatik dan obat-obatan. REUTERS/Charles Platiau
Bakteri di Usus Pengaruhi Suasana Hati Anda, Simak Kata Ahli

Usus disebut sebagai otak kedua. Kalau kondisi usus baik, maka saraf di usus akan mengirimkan sinyal-sinyal positif ke otak


10 Tips Tambah Daya Ingat, Makan Permen Karet dan Tonton Komedi

15 Desember 2017

Ilustrasi wanita lupa. shutterstock.com
10 Tips Tambah Daya Ingat, Makan Permen Karet dan Tonton Komedi

Ada 10 hal yang bisa menambah daya ingat seseorang. Dua di antaranya adalah makan permen karet dan menonton komedi.


Dijamin, Anda Belum Tahu Rahasia Otak Ini

12 Desember 2017

Peneliti Manuel Morrens, memegang otak manusia yang masukan dalam wadah di Rumah Sakit Kejiwaan di Duffel, Belgia, 19 Juli 2017. Rumah sakit jiwa ini telah menampung 3.000 otak manusia yang digunakan sebagai penetian penyakit kejiwaaan manusia. REUTERS/Yves Herman
Dijamin, Anda Belum Tahu Rahasia Otak Ini

Otak manusia memiliki banyak aktivitas, termasuk yang Anda belum tahu ini.


Ini Dia Jaringan Otak yang Membuat Si Kecil Bisa Berjalan

9 Desember 2017

bayi berjalan (pixabay.com)
Ini Dia Jaringan Otak yang Membuat Si Kecil Bisa Berjalan

Peneliti mengidentifikasi jaringan otak yang terlibat dalam pembelajaran berjalan pada bayi, sebuah temuan yang bisa membantu memprediksi autisme.


Pikiran Buruk Cermin Kesehatan Manusia, Cek Penelitiannya

9 November 2017

Ilustrasi stres di kantor. Shutterstock
Pikiran Buruk Cermin Kesehatan Manusia, Cek Penelitiannya

Pikiran tentang hal-hal buruk ternyata bisa mencerminkan kesehatan manusia. Misalnya tak bisa berhenti memikirkan pengalamam buruk. Kenapa?


Penciuman Masih Peka? Artinya Otak Sehat, Begini Penelitiannya

24 Oktober 2017

Ilustrasi hidung. shutterstock.com
Penciuman Masih Peka? Artinya Otak Sehat, Begini Penelitiannya

Hidung, sebagai Indra penciuman ternyata memiliki kaitan yang kuat dengan otak secara keseluruhan. Simak penelitiannya.


Mengapa Kita Menua? Rahasianya Ada di Otak, Cek 3 Fakta Lainnya

11 Oktober 2017

Usia (pixabay.com)
Mengapa Kita Menua? Rahasianya Ada di Otak, Cek 3 Fakta Lainnya

Pernah mempertanyakan mengapa manusia tertawa, merasakan kantuk, ataupun bisa mengalami 'jetlag'?, ternyata semua itu karena kinerja otak manusia.