TEMPO Interaktif, PALO ALTO - Kabar bahwa Mark Zuckerberg mengumumkan bahwa Facebook akan ditutup pada bulan Maret belum juga berhenti. Kini, berita itu malah berkembang menjadi Zuckerberg tidak peduli pada uang.
"Saya tidak peduli tentang uang," kata Zuckerberg. "Saya hanya ingin kehidupan lamaku kembali. Tanpa Facebook, orang akan harus pergi ke luar dan membuat teman sejati. Itu selalu hal yang baik," begitu versi hoax yang dimuat di weeklyworldnews.
Versi hoax itu, Facebook menyarankan bahwa penggunanya untuk menghapus semua informasi pribadi mereka dari situs web itu sebelum 15 Maret. Setelah tanggal itu, semua foto, catatan, link, dan video akan secara permanen terhapus.
Beberapa pengguna sangat marah setelah mendengar berita hoax yang mengejutkan. "Apa yang saya lakukan tanpa Facebook?" Kata Denise Bradshaw, seorang siswa SMA dari Indiana. "Hidup saya berputar di sekitar itu. Aku mengakses Facebook setidaknya 10 jam sehari."
Namun, ada orang tua yang lega dengan keputusan itu. "Aku senang mimpi buruk ini akan selesai," kata Jon Guttari, orangtua tunggal dari Detroit. "Sekarang anak saya tidak akan terpaku pada layar komputer sepanjang hari. Mungkin aku bahkan dapat berkomunikasi (langsung) dengan dia."
Zuckerberg telah membangun raksasa Facebook yang saat ini menduduki peringkat sebagai salah satu bisnis yang terkaya di dunia. Para ekonom memperkirakan nilainya sekitar US$ 7,9 miliar. Nyaris tidak mungkin menutup bisnis yang menggiurkan itu bukan?
WEEKLYWORLDNEWS| NUR HARYANTO