TEMPO Interaktif, Jakarta - PT Toshiba meluncurkan produk televisi LED backlight berteknologi 3D, Toshiba Regza WL700. Untuk merasakan efek tiga dimensinya, penonton masih tetap harus mengenakan kacamata khusus active shutternya.
Toshiba LED WL700 ini didesain secara minimalis dari bahan kaca dan metal dengan ketipisan 29 milimeter dan layar hampir tanpa bezel atau frame. Toshiba mengunggulkan produk ini sebagai produk berdesain sentuhan desainer ternama Eropa, Jacob Jenson.
Fransisca Maya, Senior Marketing Manager, PT Toshiba Visual Media Network Indonesia menjelaskan pemilihan bentuk dari Jacob Jensen ini karena desainnya modern, menakjubkan, dan khusus merancang produk consumer electronic kelas atas. Dengan produk ini, Toshiba juga menggabungkan desain Asia dan Eropa.
"Toshiba ingin mencapai hasil estetika yang menakjubkan. Ini merupakan langkah awal Toshiba dalam memasuki era baru konsep desain Toshiba,” ujar Maya saat peluncuran di Jakarta, hari ini.
Maya mengklaim empat keunggulan desain pada frame, yakni invisible frame yakni frame yang menjadi satu dengan layar televisi. Televisi ini juga terlihat ringan dan melayang dengan Floating stand fiturnya. Regza WL700 ini juga mempunyai tombol TV sentuh dan ornamen krom glossy yang elegan di ujung-ujungnya.
Ryo Praditya Lisanggono Product Supervisor PT Toshiba Visual Media Network Indonesia mengatakan televisi ini dibenami dengan chip Meta Brain premium. Beberapa fitur unggulannya yakni Resolution+, dengan complex algorithms untuk meningkatkan kualitas gambar format standar definition 2D dan 3D mendekati kualitas high definition (HD). Teknologi ini didukung penerangan panel backlight yang masih Edge LED untuk menghasilkan dinamik kontras 7 juta:1.
Ada pula teknologi enhanchement gerakan sampai 200 Hz. Toshiba juga membenamkan ClearScan 200 pro untuk menghasilkan gambar yang jelas, bersih dan gerakan blur. "Unggulan televisi ini pada intellegent 3D+ dan resolution+ 3D ini, teknologinya mengconvert kualitas 2D menjadi 3D," ujar Ryo.
Namun untuk menikmati efek 3D, selain kacamata, pengguna juga harus memutar siaran atau konten 3D. Sayangnya Ryo belum dapat menjelaskan kemampuan televisi ini jika pengguna mencolokkan USB atau simcard dengan konten foto dari kamera berteknologi 3D.
Televisi ini dirancang untuk menghemat energi karena dilengkapi fitur Auto View untuk menyesuaikan tingkat cahaya ruangan. Televisi ini membutuhkan 175 watt untuk WL700 ukuran 46 inci dan 199 watt untuk ukuran 55 inci. Auto Signal Booster juga ditanamkan di televisi ini untuk membantu memperbaiki sensivitas penerimaan sinyal TV atau radio frekuensi yang lemah.
Toshiba masih mempertimbangkan masalah harga dan teknologi televisi 3D tanpa kacamata masuk di Indonesia. Televisi ini dibandrol mulai harga Rp 27 juta untuk ukuran 46 inci dan Rp 36 juta untuk ukuran 55 inci.
Dian Yuliastuti