TEMPO Interaktif, Jakarta - Telepon selular kini bisa menjalankan berbagai fungsi. Selain untuk berkomunikasi, sebuah handphone juga bisa dipakai untuk menghibur penggunanya. Mulai dari fitur kamera, pemutar video, mengatur agenda seharian, menunjukkan peta, sampai memutar lagu.
Bicara soal ponsel pemutar musik, Sony Ericsson sudah menggelontorkan belasan variasi ponsel walkman. Namun kali ini, perusahaan gabungan Sony Corporation dengan Ericsson itu tak lagi menggunakan sistem operasi Java untuk ponsel walkman-nya.
Sony Ericsson W8 adalah ponsel Android pertama yang masuk di jajaran ponsel walkman. Sesuai dengan namanya, ponsel ini memungkinkan pengguna untuk mengakses playlist dan pemutar musik dengan cepat dan mudah karena ikon walkman terpampang di halaman utama.
“Sebagai ponsel walkman yang berjalan dengan platform smartphone, ada banyak fitur di dalam ponsel ini,” kata Hanny Sanjaya, Marketing Communications Manager Sony Ericsson di Jakarta, Selasa pekan lalu.
Salah satu fitur yang dibenamkan pada fungsi walkman adalah Infinite. Dengan menekan tombol bersimbol angka delapan horizontal ini, pengguna bisa mengetahui pernak-pernik mengenai lagu yang sedang diputar. Misalnya, informasi tambahan dalam bentuk link ke video YouTube dan hasil pencarian mesin Google yang berisi kabar terbaru penyanyinya.
Ada pula layanan Track-ID yang memungkinkan pengguna untuk mengetahui judul lagu yang sedang diputar dan siapa pelantunnya. Untuk menggunakan fitur Track-ID, pengguna tinggal mendekatkan ponsel ke sumber suara. Sekitar tiga detik ponsel Sony Ericsson W8 akan merekam suara tadi sebagai bahan awal guna mengidentifikasi lagu yang dimaksud. Menurut Hanny, Track-ID mampu 'mengenali' lagu berdasarkan nama file-nya yang kemudian dicocokkan dengan database lagu yang tersedia di Gracenote, sebuah layanan pengenalan musik dan video.
Sebagai ponsel walkman yang masuk kategori ponsel pintar, Sony Ericsson W8 juga dapat menggabungkan berbagai layanan media sosial. Melalui fitur TimeScape, pengguna bisa mengintegrasikan pesan singkat (SMS), panggilan telepon, Facebook, Twitter, Foursquare, dan LinkedIn ke dalam satu halaman. “Jadi, tak perlu repot masuk ke aplikasi satu per satu karena semua sudah disatukan di sini,” ujar Hanny.
Mengenai ketersediaan aplikasi, Hanny mengatakan dari ponsel yang dibanderol sekitar Rp 1,7 juta ini, pengguna bisa terhubung ke Android Market dan Sony Ericsson Channel untuk mendapatkan aplikasi gratisan maupun berbayar. Sayangnya, ponsel dengan layar sentuh seluas 3 inci ini masih menggunakan platform Android 2.1 alias Eclair. Speaker pada ponsel berkamera 3,2 megapiksel ini juga hanya ada satu yang dipasang pada bagian belakang. Akibatnya suara jernih yang dihasilkan kurang jelas terdengar apalagi jika ponsel diletakkan dalam posisi telentang.
Bila dibandingkan dengan ponsel Nokia Express Music, fitur yang ditawarkan ponsel walkman Sony Ericsson kurang lebih sama. Hanya saja, ponsel Nokia masih mempertahankan sistem operasi Symbian untuk kinerjanya. Pengguna ponsel tersebut juga mendapatkan “hak istimewa” karena bebas mengunduh lagu di toko aplikasi Nokia tanpa batas waktu.
Namun, kini sepertinya Nokia tak lagi memberikan perhatian pada ponsel berbasis musik. Buktinya, pada Januari lalu perusahaan asal Finlandia ini mengumumkan berhenti memberikan paket musik gratis di 27 negara, kecuali Indonesia, India dan Cina. Bersama Microsoft, Nokia sedang berkonsentrasi untuk menggegerkan pasar ponsel pintar dengan menghadirkan smartphone Nokia yang berjalan dengan sistem operasi Windows Phone.
Rini Kustiani
* * *
Spesifikasi Sony Ericsson W8
Sistem operasi : Google Android 2.1 (Eclair)
Prosesor : 600 MHz
Memori telepon : 128 MB plus 2 GB microSD card
Layar : Capacitive touchscreen 3 inci (320 x 480 piksel)
Kamera : 3,2 megapixel
Battery : Lithium-ion 1200mAh
Konektivitas : Bluetooth, Wi-Fi, 3,5 mm audio jack, micro USB connector
Fitur : Video recording, push email, instant messaging
Dimensi : 9,9 x 5,4 x 1,5 cm
Bobot : 104 gram
Jaringan : UMTS HSPA 900/2100, GSM GPRS/EDGE 850/900/1800/1900
Warna : Azur blue, metallic red dan orange ikonik
* * *