TEMPO Interaktif, Jakarta - Samsung kian melebarkan pangsa pasar dengan meluncurkan telepon seluler cerdas berbasis code division multiple access (CDMA). Namanya Galaxy Y.
Ponsel cerdas ini berjalan dengan sistem operasi Android 2.3 alias Gingerbread dan dilengkapi dengan prosesor Snapdragon S1 dari Qualcomm.
Sebagai ponsel yang menggunakan layanan CDMA, Galaxy Y akan memberikan penggunanya pengalaman mobile dengan kecepatan teknologi Evolution-Data Optimized (EVDO).
Ukuran Samsung Galaxy Y cukup mungil sehingga nyaman untuk digenggam. Dengan layar seluas 3 inci dengan kerapatan 240x320 (QVGA) membuat ponsel ini memberikan pengalaman mobile lebih menyenangkan.
Ponsel ini sudah dilengkapi dengan Hybrid Widget yang akan memberikan tampilan multiple home screen yang dapat dipilih dan diatur oleh pengguna.
Selain itu, tampilan layar dapat diatur dengan memilih menu shortcut untuk memudahkan kegiatan mobile yang paling dibutuhkan pengguna.
Samsung Galaxy Y juga dilengkapi dengan program monitor sebagai indikator program apa saja yang sedang berjalan di ponsel.
Ada juga fasilitas lain yang umumnya terdapat di sistem operasi Android, seperti Social Hub untuk mempermudah update status cukup satu sentuhan.
Terdapat Hub Service yang menyediakan konten seperti Reader Hub, Music Hub, dan Media Hub.
Konten-konten tersebut akan mempermudah proses untuk mengunduh konten lain yang diinginkan, seperti buku, majalah, lagu, video, dan lainnya.
Fasilitas lain yang juga bisa dinikmati dalam Galaxy Y ini adalah aplikasi messaging, Samsung Chat On. Aplikasi ini tersedia secara pre-installed dalam ponsel atau bisa langsung diunduh dari Samsung Apps.
Dalam pembelian Samsung Galaxy Y CDMA ini tersedia paket bundling dengan dua pilihan dari dua provider CDMA, yakni Esia dan Smartfren. Dalam paket ini tersedia layanan data gratis selama enam bulan.
Dengan teknologi CDMA EVDO pengguna dapat mengakses data hingga kecepatan 3,1 Mhz, yang diklaim jauh di atas rata-rata kecepatan akses telepon seluler cerdas berbasis GSM.
“Untuk mengakses YouTube, pelanggan tidak lagi harus berhadapan buffering,” klaim Wakil Wakil Direktur Utama Bakrie Telecom Erik Meijer.
Meskipun saat ini pengguna layanan data EVDO masih terbilang kecil, namun menurut Samsung ke depannya akan terus tumbuh.
Saat pertumbuhan pasar Samsung didukung dengan dua teknologi yakni 3G dan teknologi layanan Evolution-Data Optimized (EVDO).
“EVDO masih sangat minim, hanya sekitar 0,1 persen. Tapi akan terus tumbuh,” kata Head of Samsung Mobile Phone Marketing Department, Samsung Indonesia, Alven Desnecmen, dalam acara peluncuran kerja sama Samsung dengan dua operator CDMA, Esia, dan Smartfren, di Hotel JW Marriot, Jakarta, Selasa, 13 Desember 2011.
Alven mengatakan Galaxy Y merupakan telepon seluler cerdas pertama CDMA dari Samsung. “Kami akan melihat responsnya seperti apa, baru nanti kami lihat apakah akan ada seri berikutnya,” katanya.
Erik mengatakan pengguna layanan data berbasis CDMA diproyeksikan terus meningkat. Ia mengklaim layanan data CDMA memberikan akses yang lebih cepat dibanding GSM.
“Untuk voice dan SMS, orang memang lebih banyak menggunakan GSM. Tapi untuk layanan data orang sudah mulai bisa memilih, CDMA memberikan akses yang lebih cepat,” kata Erik.
Galaxy Y dijual dengan harga Rp 1.199.000. Baik Esia maupun Smartfren menyediakan harga khusus pelajar dan mahasiswa, yakni Rp 999 ribu
IQBAL MUHTAROM
SPESIFIKASI
Jaringan : CDMA EVDO 800 MHz
Sistem Operasi : Android 2.3 Gingerbread
Prosesor : MSM7627 (Single 600MHz)
Layar : 3 inci 240x320 (QVGA) LCD
Kamera : 2 megapiksel
Video : 3GP/MPEG4/MKV
Codec : H.263, H 264, MPEG4
Recording : QVGA @15ps
Konektivitas : Bluetooth 2.1, USB 2.0 Wi-Fi 802. 11 a/b/g/n
Memori Internal : 160 MB hingga 32 GB (2 GB MicroSD)
Dimensi : 104 x 58 x 11.5 milimeter
Berat : 97,5 gram
Baterai: 1.200 mAh