Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jejak Dinosaurus Ditemukan di Antartika  

image-gnews
Tulang Spinosaurus diperlihatkan kepada publik di rumah lelang Drouot Montaigne di Paris, Perancis (30/11). Dinosaurus ini adalah bagian dari fosil-fosil yang akan dilelang pada 1 dan 2 Desember besok. AP/Francois Mori
Tulang Spinosaurus diperlihatkan kepada publik di rumah lelang Drouot Montaigne di Paris, Perancis (30/11). Dinosaurus ini adalah bagian dari fosil-fosil yang akan dilelang pada 1 dan 2 Desember besok. AP/Francois Mori
Iklan

TEMPO.CO, Buenos Aires - Pertama kalinya dalam sejarah keberadaan Dinosaurus pemakan tumbuhan bertubuh besar ditemukan di Antartika. Selama ini sisa-sisa Sauropoda--kelompok Dinosaurus pemakan tumbuhan dengan persebaran paling luas--telah ditemukan di hampir semua benua dan kawasan, kecuali Antartika.

Dalam penelitiannya Ignacio Alejandro Cerda dari CONICET di Argentina, bersama timnya yang selama ini meneliti Sauropoda, menyatakan terdapat sejenis Titanosarus maju alias Sauropoda pemakan tumbuhan yang mampu mencapai persebaran mendunia sekitar akhir periode Cretasius.

Periode Cretasius berlangsung antara 99,6 sampai 65,5 juta tahun lalu. Akhir periode ini ditandai dengan punahnya Dinosaurus dari muka Bumi. Hasil kajian Cerda dan kawan-kawannya telah dipublikasikan dalam jurnal The Science of Nature. "Temuan ini telah menambah pengetahuan kita tentang Dinosaurus selama periode akhir Cretasius di Bumi ini," kata Cerda.

Sauropoda adalah kelompok Dinosaurus paling beragam nomor dua, dengan anggota lebih dari 150 spesies. Termasuk di dalamnya kelompok Sauropoda adalah vertebrata darat terbesar yang pernah hidup di Bumi.

Kendati dalam banyak penelitian sebelumnya keberadaan Sauropoda dijumpai mulai dari Amerika Utara dan Selatan, Afrika, Asia, Australia, hingga Eropa, belum ada rekam jejak mereka di benua paling selatan Bumi itu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ini adalah temuan penting dalam kurun waktu dua dekade terakhir. Cerda dan kawan-kawannya yang meneliti di kawasan cekungan James Ross, Antartika, berjasa menyumbangkan pengetahuan baru. Mereka melaporkan temuan pertama tentang keberadaan Sauropoda dari benua ini.

Cerda menemukan fosil yang sedikit berbeda dibandingkan Sauropoda di benua-benua lain. Fosil di Antartika memiliki ukuran dan morfologi spesifik, mulai dari tulang punggung hingga ekor serta persendian antartulang. Atas dasar perbedaan itu Cerda mengidentifikasi fosil temuannya di Antartika berasal dari kelompok Titanosaurus, tapi dari generasi yang lebih maju.

Titanosaurus diperkirakan berasal dari periode awal Cretasius dan menjadi kelompok dominan dari Sauropoda sampai masa kepunahan semua Dinosaurus tak bersayap di akhir periode yang sama. Kendati menjadi satu dari sedikit kelompok Dinosaurus yang sukses bertahan hidup dan dijumpai di mana-mana, asal mula dan penyebaran Titanosaurus belum sepenuhnya terkuak.

SCIENCE DAILY | MAHARDIKA SATRIA HADI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Komunitas Pemburu Fosil Purba Bumiayu, Pernah Disoraki Orang Gila

13 Juli 2019

Anggota komunitas Bumiayu - Tonjong, pencari dan pelestari fosil purba di museum mini purbakala Bumiayu, Brebes, Jawa Tengah. TEMPO | Shinta Maharani
Komunitas Pemburu Fosil Purba Bumiayu, Pernah Disoraki Orang Gila

Setiap kali menemukan fosil, komunitas ini melapor ke Balai Pelestarian Sangiran Situs Manusia Purba Sangiran.


Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Lantai Masjidil Haram, Fosil Manusia di Brebes

4 Juli 2019

Sejumlah umat Muslim beristirahat setelah ikuti sholat Jumat kedua di Bulan Ramadan ditengah melangsungkan ibadah Umrah di Masjidil Haram di Mekah, Arab Saudi, 25 Mei 2018. REUTERS/Ahmed Jadallah
Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Lantai Masjidil Haram, Fosil Manusia di Brebes

Top 3 Tekno berita hari ini tentang lantai Masjidil Haram yang selalu dingin, penemuan fosil manusia purba Homo Erectus Bumiayu, dan Huawei P 30 Pro.


Fosil Manusia Tertua: Ini Beda Homo Erectus Bumiayu dan Sangiran

4 Juli 2019

Sejumlah fosil yang disimpan di Museum Buton, Bumiayu, Brebes Jawa Tengah. Di Bumiayu ditemukan fosil homo erectus Bumiayu, yang merupakan manusia purba tertua di Indonesia. (dok.kemendikbud.go.id)
Fosil Manusia Tertua: Ini Beda Homo Erectus Bumiayu dan Sangiran

Fosil manusia purba homo erectus Bumiayu menjadi manusia tertua di Indonesia, yang selama ini dipegang homo erectus Sangiran.


Temuan Fosil Manusia Purba di Brebes Bisa Mengubah Teori Sejarah

3 Juli 2019

Homo erectus. Kredit: Ancient News
Temuan Fosil Manusia Purba di Brebes Bisa Mengubah Teori Sejarah

Selain fosil manusia purba, para peneliti sebelumnya telah menemukan beberapa fosil lain di wilayah Bumiayu dan sekitarnya.


Fosil Manusia Purba Tertua di Indonesia Ditemukan di Brebes

3 Juli 2019

Homo erectus. Kredit: Ancient News
Fosil Manusia Purba Tertua di Indonesia Ditemukan di Brebes

Temuan fosil manusia purba tersebut berupa tulang bonggol dan rahang serta akar gigi.


Fosil Manusia Purba Ini Diyakini Merupakan yang Tertua di Dunia

8 Juni 2017

Gambar evolusi manusia, perubahan manusia dari zaman prasejarah hingga zaman modern di Museum Sangiran, Sragen, Jawa Tengah, 27 Desember 2014. Museum yang diakui sebagai warisan dunia oleh UNESCO ini memamerkan diorama manusia purbakala dan fosil yang ditemukan di Jawa. TEMPO/Frannoto
Fosil Manusia Purba Ini Diyakini Merupakan yang Tertua di Dunia

Asal-usul manusia kembali dipertanyakan, kali ini dengan temuan fosil manusia purba di Maroko.


Asal-usul Manusia dari Afrika Mulai Diragukan, Ini Sebabnya

25 Mei 2017

Fragmen fosil manusia purba tengkorak Homo erectus tipe arkaik temuan Setu Wiryorejo disimpan di brankas Balai Pelestarian Situs Manusia Purba (BPSMP) Sangiran, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah. TEMPO/Dinda Leo Listy
Asal-usul Manusia dari Afrika Mulai Diragukan, Ini Sebabnya

Fosil dari Yunani dan Bulgaria berupa makhluk mirip kera menimbulkan keraguan soal asal-usul manusia yang selama ini diyakini evolusi dari Afrika.


Fosil Bayi Hominin Pertama Kalinya Dipamerkan untuk Publik

24 Mei 2017

Fosil manusia Hominin. Sciencedaily.com
Fosil Bayi Hominin Pertama Kalinya Dipamerkan untuk Publik

Fosil bayi hominin, nenek moyang manusia, untuk pertama
kalinya dipamerkan dan terlihat sedikit mirip manusia


Dua Kerangka Manusia Purba Bandung Ditemukan di Gua Pawon

23 Maret 2017

Peneliti melakukan ekskavasi kerangka manusia prasejarah yang diperkirakan berusia 9.500 tahun di Goa Pawon, Desa Gunung Masigit, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, 22 Maret 2017. Tim dari Balai Arkeologi Jawa Barat melakukan ekskavasi dan menemukan dua kerangka tulang belulang hewan vertebrata, dan perkakas batu, di kedalaman 2,30 dan 2,45 meter dari permukaan tanah di kotak ekskavasi T4S3. TEMPO/Prima Mulia
Dua Kerangka Manusia Purba Bandung Ditemukan di Gua Pawon

Dua kerangka manusia purba Bandung ditemukan di Gua Pawon, Bandung. Berumur 9.500 tahun.


Ilmuwan Teliti Plak Gigi Manusia Neanderthal, Hasilnya...

9 Maret 2017

Ilustrasi manusia Neanderthal. arthursclipart.org
Ilmuwan Teliti Plak Gigi Manusia Neanderthal, Hasilnya...

DNA kuno dari plak gigi mengungkap informasi menarik baru mengenai Neanderthal, termasuk ihwal bahan makanan spesifik dalam diet mereka.