TEMPO.CO , Jakarta - Perusahaan komputer IBM menyelanggarakan kursus pada laboratorium teknologi mainframe IBM atau yang dikenal dengan IBM System z Academic Initiative. Program ini telah dijalankan di 66 negara, di 1.067 perguruan tinggi mulai dari Amerika, Cina, India, hingga Malaysia, Thailand, Filipina, dan Singapura.
Dalam kursus tersebut perguruan tinggi dapat menggunakan sumber daya mainframe atau mengaksesnya secara gratis dari IBM dengan menggunakan teknologi komputasi.
IBM juga menyediakan akses ke peranti lunak non-IBM yang berjalan pada mainframe, sehingga para dosen dapat menunjukkan lebih banyak aplikasi peranti lunak untuk System z. Universitas juga tidak perlu lagi membangun lingkungan sistem enterprise di kampus mereka untuk menyajikan sistem-sistem komersial seperti mainframe IBM.
“Dengan menggunakan IBM System z Mainframe, para dosen dapat memperkenalkan lingkungan komputasi enterprise yang dapat mengatasi berbagai tantangan komputasi yang paling rumit dan merepotkan di seluruh dunia,” kata Fetra Syahbana, Country Manager IBM Systems and Technlogy Group IBM Indonesia, dalam siaran pers, Rabu, 21 Desember 2011.
Untuk universitas yang tidak memiliki pendidikan formal di bidang sistem enterprise, IBM System z Academic Initiative juga menyelenggarakan kontes internasional bernama “Master The Mainframe”. Kontes ini menyediakan akses jarak jauh ke mainframe via metode komputasi awan.
Sejak diluncurkan pada 2005, kontes mainframe IBM untuk mahasiswa ini telah diselenggarakan di 32 negara dan diikuti oleh lebih dari 43.000 mahasiswa dari 4.021 perguruan tinggi.
Lembaga-lembaga keuangan terkemuka di Amerika juga telah merekrut mahasiswa-mahasiswa yang telah mengikuti IBM System z Academic Initiative seperti Depository Trust & Clearing Corporation (DTCC), Bank of America, dan Citigroup.
IQBAL MUHTAROM