TEMPO.CO , California - Sebuah notebook NASA dicuri tahun lalu. Lama bungkam, lembaga ini menyebut isi laptop ini sungguh vital, yaitu instruksi untuk mengendalikan Stasiun Luar Angkasa Internasional.
Inspektur Jendereal NASA, Paul K Martin, mengatakan kepada Kongres Amerika Serikat kemarin dalam sebuah kesaksian menyoroti tantangan keamanan NASA. Ia menyatakan, notebook itu adalah salah satu dari 48 perangkat komputasi mobile milik mereka yang hilang atau dicuri antara April 2009 dan April 2011.
Dalam laporan tertulis ia berkata, "Pada Maret 2011 pencurian komputer notebook NASA mengakibatkan hilangnya algoritma yang digunakan untuk perintah dan mengontrol Stasiun Antariksa Internasional." Laptop lainnya berisi nomor jaminan sosial dan data sensitif pada Constellation NASA dan program Orion.
"Selain itu, NASA tidak dapat secara konsisten mengukur jumlah data sensitif ketika notebook karyawan hilang atau dicuri karena Badan bergantung pada karyawan untuk laporan data yang hilang bukan menentukan apa yang disimpan pada perangkat dengan meninjau file cadangan," ujarnya.
Menurut Martin, NASA melaporkan 5.408 insiden keamanan komputer antara 2010 dan 2011. Ini termasuk penginstalan perangkat lunak yang berbahaya atau diakses oleh bukan pihak yang berwenang.
Dia mengatakan bahwa ulah peretas juga menyebabkan gangguan yang signifikan pada operasi NASA, karena jaringan teknologi informasi adalah pusat untuk semua aspek operasional NASA.
Sebuah audit yjuga menyebut, sejak tahun 1970 lebih dari 500 data mengenai bebatuan di bulan, meteorit, potongan komet, dan material ruang lainnya telah dicuri atau hilang.
TRIP B | DAILY MAIL