TEMPO.CO, Jakarta - Intel Indonesia memperkenalkan prosesor terbarunya, Xeon E5-2600/1600. Prosesor ini mempunyai kinerja 100 kali lipat lebih cepat dibandingkan dengan prosesor yang Intel luncurkan 10 tahun lalu. Setiap tahun Intel meningkatkan performa prosesor 10 kali lipat.
"Intel menambahkan 8 core pada prosesor Xeon E5 ini,” kata Business Development Manager Intel Indonesia, Arya Sanjaya, di Jakarta, pekan lalu.
Terdapat sejumlah fitur unggulan yang ditawarkan dalam prosesor Xeon E5-2600, seperti fitur Intel Advanced Vector Extension (Intel AVX).
Fitur AVX berfungsi melakukan penghitungan terhadap angka yang tidak bulat atau floating point seperti angka akar, pangkat, maupun angka berkoma. "Di dunia ini lebih banyak angka yang tidak bulat," kata Arya.
Fitur AVX ini memberi semacam perintah untuk mengerjakan angka-angka yang tidak bulat tersebut. Dengan fitur ini, Xeon E5-2600 mempunyai ruang yang lebih besar sekaligus kinerja yang lebih cepat untuk memproses floating point. "Ini misalnya berguna untuk aplikasi di kedokteran," katanya.
Selanjutnya Xeon E5-2600 juga mempunyai fitur Intel Integrated I/O (Intel IIO) dan Intel Data Direct I/O (Intel DDIO).
Intel DDIO memungkinkan pengendali dan adapter Ethernet Intel untuk mengatur lalu lintas I/O langsung ke cache prosesor, mengurangi jarak perjalanan ke memori sistem. “Adaptor langsung berbicara CPU dan tidak perlu lagi melalui memori,” katanya.
Prosesor Intel Xeon E5-2600/1600 merupakan prosesor server pertama yang mengintegrasikan I/O controller yang mendukung PCI Express 3.0 langsung ke mikroprosesor.
Pengintegrasian ini dapat mengurangi jeda hingga 30 persen dibandingkan dengan generasi sebelumnya sekaligus berhasil menggandakan bandwidth I/O2.
Xeon E5-2600 ini juga amat memperhatikan aspek keamanan jaringan. “Berbicara mengenai data, maka kita harus melindungi data jangan sampai diambil, dicuri, atau dimanfaatkan orang lain,” katanya.
Prosesor Intel Xeon E5-2600 ini telah dilengkapi dengan Intel Advanced Encryption Standard New Instruction (Intel AESNI) yang akan melakukan enkripsi dan dekripsi data dengan cepat saat memproses berbagai aplikasi dan transaksi. “Perintah pengacakan data dipersingkat untuk mencegah malware,” katanya.
Prosesor yang mempunyai sistem memori hingga 768GB ini diklaim lebih hemat energi. Dengan fitur Intel Node Manager dan Intel Data Center Manager, sistem akan menyediakan informasi real-time tentang penggunaan daya dan kondisi termal sehingga dapat dengan mudah dipantau melalui tampilan manajemen sistem
IQBAL MUHTAROM