TEMPO.CO , Amsterdam - Astronot Belanda, Andre Kuipers, menangkap foto tak biasa. Ia menangkap formasi batuan di Mauritania dari Stasiun Luar Angkasa Internasional. Formasi warna dominan tembaga ini tertangkap di belahan Afrika Barat.
Struktur yang disebut Richat ini tepatnya berada di Mauritania. Foto itu diambil saat stasiun ruang angkasa terbang di atas Gurun Sahara di Pantai Atlantik Afrika Barat. Diduga, erosi dari lapisan berbagai batuan menciptakan fitur seperti cincin yang membentuk struktur yang luas. Kendati demikian, asal-usul struktur Richat tetap misterius, ahli geologi mengatakan.
Stasiun angkasa luar mengorbit 386 kilometer di atas permukaan Bumi. Gambar itu diambil pada tanggal 7 Maret menggunakan kamera Nikon D2Xs, pejabat di Badan Antariksa Eropa mengatakan.
Selama berbulan-bulan menjalankan tugas di Stasiun Luar Angkasa Internasional, astronot sering melakukan observasi Bumi untuk ilmu pengetahuan. Sepanjang misi mereka banyak menggunakan media sosial, seperti di Twitter atau Google +, untuk berbagi pemandangan dari ruang dengan publik.
Badan ruang angkasa juga menggunakan foto yang diambil oleh astronot untuk melibatkan para siswa dan penggemar ruang angkasa untuk belajar tentang geografi, ilmu planet, dan pengiriman manusia ke angkasa luar.
Saat ini ada enam orang tinggal dan bekerja di stasiun ruang: Kuipers dari Belanda, Dan Burbank dan Don Pettit dari AS, serta kosmonot Anton Shkaplerov, Anatoly Ivanishin, dan Oleg Kononenko sari Rusia. Burbank adalah komandan misi Ekspedisi 30.
Kuipers diluncurkan ke stasiun ruang angkasa pada Desember 2011. Kuipers, Kononenko, dan Pettit dijadwalkan untuk kembali ke bumi pada 1 Juli.
TRIP B | SPACE