TEMPO.CO, Jakarta - Finnet Indonesia, perusahaan yang bergerak dalam transaksi online, meluncurkan layanan Finpay, sebuah cara pembayaran online untuk keperluan e-commerce. "Ini akan menjadi gerbang pembayaran bagi pelaku e-commerce," kata Online Merchant Divisi-Vice President Finnet, Mey Hasibuan, saat peluncuran Finpay di gedung Bidakara, Jakarta, 30 Mei 2012.
Menurut Mey, selama ini, jual-beli online di Indonesia belum bisa dikategorikan sebagai e-commerce karena tidak tersedianya layanan payment gateway. "Sesuatu itu bisa disebut sebagai e-commerce kalau terjadi transaksi online," katanya.
Pelaku bisnis online, menurut Mey, baru sebatas menjajakan produknya di laman toko online maupun melalui situs jejaring sosial seperti Facebook. "Kami menjembatani antara penjual dan pembeli dalam bertransaksi," kata Mey.
Layanan Finpay ini terbuka bagi semua segmen pedagang yang ada di bisnis online, mulai dari korporasi, retail, startup, hingga individu. Mereka, melalui Finpay, dapat menerima transaksi online dengan cara kartu kredit, transfer bank, Internet banking, mobile banking, maupun dengan e-money.
Saat ini sudah ada 150 merchant yang menggunakan Finpay untuk transaksi online. Targetnya, tahun ini, Finpay bisa melibatkan 1.000 merchant.
Finpay sudah beroperasi selama satu tahun, namun lebih banyak melayani pembayaran untuk keperluan Telkom dan anak perusahaannya, seperti untuk membeli pulsa.
Pada tahun lalu, Finpay mampu mencetak laba sebesar Rp 13 miliar. Dengan pengembangan layanan ini, Finpay menargetkan penambahan laba sebesar 75 persen. "Kami menargetkan ada satu juta transaksi dalam satu bulan," kata Presiden Direktur Finnnet Indonesia Walden R. Bakara.
Menurut Mey, Finnet akan mendorong para pebisnis online untuk menggunakan Finpay sebagai sistem pembayaran ketimbang harus menggunakan sistem pembayaran dari luar negeri seperti PayPal. "Daripada uang kita lari ke luar," katanya.
Finpay, kata Mey, menawarkan kemudahan dan proses yang sederhana. "Kami tidak menggunakan sistem membership ataupun biaya maintenance," katanya.
IQBAL MUHTAROM