TEMPO.CO , Jakarta - Setelah munculnya komputer jinjing jenis Ultrabook, tren notebook tipis semakin menguat.
Vendor asal Taiwan, Asus, tidak hanya menghadirkan versi ini pada notebook di kelas premium, tapi juga di tipe produk low-end melalui lini terbarunya, Slimbook.
"Ini adalah notebook tipis dengan harga netbook," ujar Rex Lee, Direktur Regional Asus Asia Tenggara, dalam acara peluncuran produk Asus di Jakarta, Kamis, 21 Juni 2012.
Harga notebook dengan bentang layar 14 inci ini memang relatif setara dengan netbook, yakni mulai dari Rp 2,999 juta.
Meski tidak selangsing Ultrabook, tubuh slimbook masih cukup tipis, mulai dari 2,4 hingga 2,65 sentimeter. Bobotnya pun cukup ringan, mulai dari 1,6 hingga 1,8 kilogram.
Asus juga memperkuat perangkat ini dengan fitur audio SonicMaster dan Instant On. Dengan fitur Instant On pengguna dapat menyalakan laptop dari posisi sleep dalam waktu dua detik, serta berada dalam mode stand by hingga dua minggu lamanya.
Produk ini memiliki tiga varian, yaitu X301A, X401A dan X401U. Prosesor Intel i3 ditanamkan pada X301 A dan X401A, sementara pada X401U ditanamkan prosesor AMD.
Kapasitas penyimpanan terdapat mulai dari 320-750 gigabita. Dalam notebook ini juga sudah terdapat masing-masing satu port USB 3.0 dan USB 2.O, RJ45, HDMI, serta card reader.
Sementara itu ditanamkan juga baterai 6 cell yang memiliki kapasitas 4.400 mAh. Baterai ini diperkuat dengan teknologi Superbatt, sehingga dapat mempertahankan kemampuan maksimalnya hingga seribu kali charging, atau sekitar tiga tahun.
"Setelah seribu kali charging, baru kemampuannya menurun menjadi 70 persen. Ini tiga kali lebih panjang dari notebook kebanyakan," ujar Juliana Cen, Manager of Product Management and Marketing Asus.
Produk ini tersedia dalam warna Dark Blue, Ice White, Energetic Lime, dan Pink, serta mulai dipasarkan satu hingga dua minggu mendatang.
RATNANING ASIH