TEMPO.CO , Jakarta- Indosat Mega Media atau biasa dikenal dengan IM2 meluncurkan layanan Tokoon.com, sebuah fasilitas jual-beli online. Meskipun namanya, toko, IM2 membangun ini layaknya sebuah mal online, karena merupakan kumpulan dari banyak toko.
“Kegiatan belanja melalui internet menunjukkan tren peningkatan,” kata Direktur Utama IM2, Ridawan F. Karsa saat peluncuran Tokoon.com di Balai Sarwono, Jakarta, Kamis, 28 Juni 2012.
Ridwan mengatakan layanan Tokoon.com ini ditujukan bagi pelaku usaha kecil dan menengah. Karena itu, kata dia, IM2 tidak hanya menyediakan tempat, tapi juga memberikan pendampingan kepada UKM untuk masuk ke bisnis online. “Kami memberikan pendampingan di 8 kota,” katanya.
Menurut Ridwan, Tokoon.com memberikan fasilitas otomatisasi penghitungan ongkos kirim dan tracking nomor resi pengiriman. Sehingga, setiap kali pembeli memasukkan alamat pengiriman maka secara otomatis mengikuti biaya kirim JNE dari produk yang dibeli.
Bagi penjual, layanan Tokoon.com ini akan memudahkan, sebab penjual cukup menyediakan akses internet. Jika ada pembelian, dari perusahaan pengiriman barang yang akan datang untuk mengambil barang di tempat penjual, dan kemudian mengirimkan ke pembeli. “Ini akan memberikan kenyaman dan keamanan transaksi,” kata Ridwan.
Tokoon.com juga menyediakan fasilitas freemium.tokoon.com. Disini pelaku UKM bisa mempunyai subdomain dengan nama pilihan perusahaannya. General Manager Adjacent Business Development IM2, Thalhah Fakhrizal mengatakan tidak ada biaya registrasi, administrasi dan juga bulanan bagi UKM pemilik toko. “Bahkan pemilik toko mendapatkan kapasitas web hosting gratis sebesar 1 gigabita,” katanya.
Thalhah mengatakan sampai saat ini sudah tercatat lebih dari 100 UKM yang bergabung di freemium.tokoon.com. IM2 menargetkan akan ada pertambahan 100 UKM baru setiap bulannya yang bergabung di Tokoon.com. “Target kami memang UKM,” kata Ridwan.
Untuk melakukan transaksi, calon pembeli harus registrasi terlebih dulu di Tokoon.com. Pembeli harus memiliki rekening atau kartu kredit yang masih aktif. Pembayaran bisa melalui transfer bank dan karti kredit. “Kedepannya kami akan mengembangkan sistem pembayaran mobile wallet,” kata Ridwan.
IQBAL MUHTAROM