Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bagaimana Gelombang Otak Hawking Dikonversi Jadi Ucapan

image-gnews
Stephen Hawking. AP/Alex Brandon
Stephen Hawking. AP/Alex Brandon
Iklan

TEMPO.CO , LONDON- Seorang ilmuwan Amerika akan mengungkapkan secara terperinci pola kerja dari otak Prof. Stephen Hawking yang dia sebut sebagai faktor di balik kemampuan sang fisikawan itu dalam berkomunikasi.

BBC melaporkan Prof. Philip Low berharap Prof. Hawking bisa menuliskan kata-katanya dengan otaknya sebagai alternatif bagi sistem wicaranya selama ini yang menafsirkan gerakan otot pipinya.

Prof. Low mengatakan inovasi ini akan mencegah risiko sindroma terkurung. Intel tengah mengerjakan cara alternatif ini.

Stephen Hawking didiagnosis terserang gangguan neuron motorik pada 1963. Pada 1980-an dia mampu menggunakan gerakan jarinya untuk memindahkan kursor komputer guna menuliskan kalimat.

Kondisinya terus memburuk sehingga dia harus menggunakan satu sistem yang mendeteksi gerakan pada pipi kanannya melalui sensor inframerah yang ada pada kacamatanya yang memetakan perubahan-perubahan pada cahaya.

Karena saraf wajahnya terus memperburuk kemampua berbicaranya dengan kecepatan satu kata per menit, maka dibutuhkan cara lain untuk mengatasinya.

Yang ditakutkan adalah Stephen Hawking akhirnya sama sekali kehilangan kemampuan berkomunikasi lewat gerakan tubuh, sehingga otaknya efektif terkunci dalam tubuhnya.

Pada 2011 dia mengizinkan Prof. Low untuk memindai otaknya dengan menggunakan perangkat iBrain yang dibuat Neurovigil yang berbasis di Lembah Silikon.

Prof. Hawking tak bisa menghadiri sebuah konferensi di kampung halamannya di Cambridge tempat Prof. Low akan mendiskusikan penemuannya itu. Namun juru bicaranya mengatakan kepada BBC bahwa Profesor Hawking selalu tertarik dalam mendukung riset teknologi baru yang membantunya berkomunikasi.

iBrain adalah headset yang merekam gelombang otak melalui bacaan EEG (electroencephalograpis), yaitu aktivitas listrik yang direkam dari kulit kepala si pengguna.

Prof. Low telah mendesain peranti lunak komputer yang dapat menganalisis data dan mendeteksi sinyal-sinyal frekuensi tinggi yang sebelumnya diyakini hilang karena tengkorak.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Analoginya adalah bagaikan Anda keluar dari ruang konser tapi tetap terdengar alunan musik dari instrumen-instrumen musik," katanya kepada BBC.

"Kian jauh Anda pergi, maka Anda akan berhenti mendengar elemen-elemen frekuensi tinggi seperti biola, tapi masih bisa mendengar trombon dan cello."

Jadinya, semakin jauh dari otak, maka Anda semakin kehilangan pola-pola frekuensi tinggi. "Apa yang sudah kami lakukan adalah menemukannya dan membawa kembali dengan algoritma sehingga bisa kami gunakan."

Prof Low mengatakan bahwa ketika Prof. Hawking berpikir untuk menggerakkan anggota tubuhnya, pikiran ini sudah menghasilkan sebuah sinyal yang bisa dideteksi oleh algoritma yang sudah diaplikasikan ke dalam data EEG.

Menurutnya, ini bisa menjadi semacam tombol hidup-mati dan menghasilkan wicara jika sudah dibuat penyambung dengan sistem serupa yang digunakan pada sistem pendeteksi gerakan pipi.

Prof. Low menjelaskan harus dilakukan penelitian lebih lanjut untuk melihat apakah alatnya ini bisa digunakan untuk membedakan beberapa tipe pikiran--seperti memikirkan menggerakkan tangan kiri dan kaki kanan.

Jika masalah ini terpecahkan, maka Prof. Hawking bisa menggunakan kombinasi guna menciptakan beberapa tipe gerakan virtual, sehingga bisa mempercepat laju pemilihan kata.

Untuk mengukuhkan hal tersebut, Prof. Low berencana mengujicobakan penemuan ini kepada pasien-pasien lain di Amerika Serikat.

WDA | BBC | ANT

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bantu Menyelesaikan Masalah STEM, Google Perbaruhi Layanan Search dan Lens

1 November 2023

Google Search (Google)
Bantu Menyelesaikan Masalah STEM, Google Perbaruhi Layanan Search dan Lens

Google akan membantu pengguna dengan konsep terkait STEM dan menelusuri persamaan yang relevan dengan cara yang lebih alami dan intuitif.


3 Prodi FMIPA UNS Terakreditasi Internasional ASIIN

29 Oktober 2023

Sebanyak 10.291 mahasiswa baru Universitas Sebelas Maret (UNS) mengikut kegiatan PPKMB 2023 di kampus UNS Solo, Senin, 21 Agustus 2023. Rangkaian kegiatan itu akan berlangsung hingga Rabu, 23 Agustus 2023. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
3 Prodi FMIPA UNS Terakreditasi Internasional ASIIN

Sebanyak tiga program studi di FMIPA Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta berhasil memperoleh akreditasi dari Jerman.


Bahagia Bocah Trenggalek, Raih Gelar Doktor Fisika ITS di Usia 27 Tahun

26 September 2023

Vinda Zakiyatuz Zulfa, peraih gelar doktor fisika di ITS Surabaya yang diwisuda pada 16-17 September 2023. Istimewa
Bahagia Bocah Trenggalek, Raih Gelar Doktor Fisika ITS di Usia 27 Tahun

Kebahagiaan menghampiri Vinda Zakiyatuz Zulfa, 27 tahun, yang meraih gelar doktor bidang fisika di Institut Teknologi Sepuluh Nopember atau ITS.


Rumus Usaha Fisika Serta Contoh Soal dan Pembahasan

6 Juli 2023

Ilmuwan fisika, Albert Einstein, dipercaya mengidap disleksia dan dikira sebagai siswa yang lambat belajar. Namun ia berhasil menciptakan teori relativitas dan mendapatkan Penghargaan Nobel Fisika. Wikipedia
Rumus Usaha Fisika Serta Contoh Soal dan Pembahasan

Ada berbagai rumus dalam fisika, salah satunya rumus usaha. Berikut rumus serta contoh soal dan pembahasannya.


Lato-lato dan Rumus Fisika di Pameran Seni Rupa Ruang Dini Bandung

19 Juni 2023

Karya Dionisius Caraka berjudul Tumbukan Lato-lato di Galeri Ruang Dini Bandung. TEMPO/ANWAR SISWADI
Lato-lato dan Rumus Fisika di Pameran Seni Rupa Ruang Dini Bandung

Pameran Seni Rupa yang berlangsung di Galeri Ruang Dini, Bandung itu banyak menggunakan media papan kayu.


Teori Albert Einstein Dipublikasikan Annalen der Physik, Jurnal Apa Itu?

9 Juni 2023

Sampul jurnal Annalen der Physik. Foto: Wiley Online Library
Teori Albert Einstein Dipublikasikan Annalen der Physik, Jurnal Apa Itu?

Pada 9 Juni 1905, teori fisika kuantum Albert Einstein dipublikasikan dalam jurnal Annalen der Physik


NASA Akan Gelar Diskusi Publik tentang UFO, Ada Temuan Baru?

31 Mei 2023

Penampakan UFO di California diduga uji rahasia di Area 51. Kredit: MUFON/SCOTT WARING
NASA Akan Gelar Diskusi Publik tentang UFO, Ada Temuan Baru?

Sebuah panel NASA untuk mempelajari "fenomena udara tak dikenal" atau UFO, akan mengadakan diskusi publik pertamanya.


Siswa Indonesia Raih Medali Emas pada Asian Physics Olympiad 2023 di Mongolia

30 Mei 2023

Tim Olimpiade Fisika Indonesia untuk APhO 2023.Foto: Istimewa.
Siswa Indonesia Raih Medali Emas pada Asian Physics Olympiad 2023 di Mongolia

Tim Olimpiade Fisika Indonesia meraih medali pada Asian Physics Olympiad (APhO) 2023 yang berlangsung di Ulaanbaatar, Mongolia pada 21 -29 Mei 2023.


10 Ilmuwan Dunia Populer yang Menciptakan Karya Luar Biasa, dari Einstein sampai Lovelace

29 Mei 2023

Naskah teori relativitas umum Albert Einstein ditampilkan di rumah lelang Christie di Paris, 22 November 2021. Naskah tersebut terjual dengan harga 11,7 juta Euro atau setara Rp187 miliar, dalam acara lelang pada 23 November 2021. REUTERS/Antony Paone
10 Ilmuwan Dunia Populer yang Menciptakan Karya Luar Biasa, dari Einstein sampai Lovelace

Berkembangnya teknologi saat ini tidak terlepas dari ilmuwan terdahulu yang menciptakannya. Berikut beberapa ilmuwan terkenal dengan karya luar biasa.


Mengenal Adhara Sanchez, Anak Jenius dari Meksiko

13 Mei 2023

Adhara Prez Snchez. Instagram
Mengenal Adhara Sanchez, Anak Jenius dari Meksiko

Adhara Sanchez bocah perempuan berusia 11 tahun asal Meksiko menyita perhatian publik dunia. Kenapa?