TEMPO.CO, Malang - Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan mendukung generator tanpa bahan bakar yang diciptakan Slamet Haryanto alias Embing, tukang servis dinamo di Desa Ngroto, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang, Jawa Timur. "Beliau bilang akan bantu mengurus surat izinnya," kata Slamet kepada Tempo pada Senin sore, 23 Juli 2012. Dia mengaku baru saja menutup sambungan telepon dari Dahlan.
Slamet menuturkan, generator yang dinamai “Pembangkit Listrik Tenaga Hampa” atau PLTH (baca: Dari Hampa Setrum Menyala, Majalah Tempo edisi 23-29 Juli 2012) itu sangat berguna dipakai di pulau-pulau atau daerah-daerah terpencil yang belum berlistrik. Dahlan meminta Slamet segera mematenkan PLTH agar tidak ditiru atau dibajak orang lain, dan bersedia membantu proses sertifikasi.
“Beliau juga bilang dalam minggu ini siap ke Pujon bersama pemimpin PLN dari Jakarta,” kata Slamet, pria kelahiran Lumajang 51 tahun lalu. Dia juga mengaku telah ditelepon Direktur PLN yang mengatakan akan berkunjung ke Malang bersama Menteri Dahlan.
Sebelumnya, Dahlan menelepon. Tanpa basa-basi dia minta berbicara langsung dengan Slamet. Setelah nomor dikirim, Dahlan memenuhi janjinya menelepon Slamet dua kali. “Saya mau bicara langsung dengan dia. Saya takut ditipu seperti terjadi sebelumnya,” kata Dahlan tanpa menyebut penipuan yang ia maksud.
Tak hanya bercakap, lewat pesan pendek Dahlan memberitahu ia sudah meminta nomor rekening Slamet untuk pemesanan satu unit PLTH 10.000 watt atau 10 kilowatt. “Untuk rumah saya di Surabaya,” kata Dahlan lewat pesan singkat.
Slamet melakukan riset pembuatan PLTH mulai 1997 dan pada 2008 berhasil dibuat prototipe pertama bertegangan 380 volt dan berdaya 13 kilowatt. Prototipe pertama ini menjadi tipe kedua: 3 Fase. Tipe ini ditujukan untuk pasar industry. Satu tipe lagi, 1 Fase, dibuat dengan voltase 220 dengan daya minimal 1.000 watt dan daya maksimal 6.000 watt, yang cocok untuk listrik rumahan.
Hingga sekarang sudah lebih dari seratus unit PLTH dia buat. Kelebihan PLTH buatan Slamet adalah tidak bersuara, tidak bergetar, tidak panas, serta tidak menggunakan bahan bakar atau energi alam lainnya sehingga diklaim sangat ramah lingkungan. Guru Besar Teknik Mesin Universitas Brawijaya Malang, I.N.G. Wardana mengatakan alat itu bekerja dengan prinsip batere, yaitu menyimpan energi untuk diubah jadi daya listrik.
ABDI PURMONO
Berita lain:
Serba-serbi Dahlan Iskan
Balada Dahlan Iskan dan Mobil Listrik Nasional
Foto Dahlan Iskan Bergaya dengan Mobil Listrik
Gaya Dahlan Iskan ''Kerjai'' Bupati Subang
TrioMacan2000 Akhirnya Mau Buka Identitas?
Siapa Pemilik Akun Twitter Triomacan2000?