TEMPO.CO , Raleigh - Para ilmuwan dikejutkan oleh spesies ikan yang baru-baru ini ditemukan di sebuah sungai di Meksiko. Ikan jantan dari spesies itu digambarkan memiliki alat kelamin yang menakutkan.
"Kelamin ikan jantan dilengkapi dengan empat kait," ujar Brian Langerhans, peneliti dari North Carolina State University, Amerika Serikat, seperti dikutip Livescience, Jumat 28 September 2012.
Ikan air tawar unik tersebut dinamai Gambusia quadruncus. Penduduk setempat biasa menyebutnya llanos mosquitofish.
Langerhans menduga empat kait pada penis ikan jantan berfungsi untuk menahan ikan betina saat keduanya sedang kawin. Perilaku "memaksa" saat kawin tersebut mungkin menjadi kontra-respons terhadap pertahanan ikan betina yang kerap menolak ikan jantan yang tidak diinginkan.
"Ikan betina sangat pilih-pilih. Ia tidak mau kawin dengan pejantan berkualitas rendah," ujar Langerhans. Sebaliknya, ikan jantan sangat doyan kawin, sehingga mengembangkan kait pada alat kelaminnya untuk memastikan mereka dapat kawin dengan sebanyak mungkin betina. Temuan ini diterbitkan dalam jurnal Journal of Fish Biology edisi bulan ini.
Langerhans mengatakan, ikan betina telah berevolusi dan membentuk semacam jaringan bulat yang menghalangi pori kelamin. Ini berarti ikan betina tidak membiarkan ikan jantan mengawininya kecuali pejantan itu berevolusi untuk bisa mengakses pori kelamin tersebut.
"Alat kelamin dengan empat kait bisa membantu ikan jantan menempel pada pori kelamin ikan betina lalu menyuntikkan spermanya," ia menjelaskan.
Kait pada alat kelamin ikan tentu sesuatu yang aneh. Namun keanehan serupa pernah dijumpai pada ikan jenis lain, yakni Phallostethus cuulong yang belum lama ini ditemukan di Vietnam. Alat kelamin ikan cuulong jantan terdapat pada dagunya. Tak hanya itu, alat kelamin itu juga dilengkapi semacam gerigi kecil untuk mengaitkan diri saat kawin dengan ikan betina.
"Mengaitkan alat kelamin membantu memastikan keberhasilan fertilisasi ikan jantan," ujar para peneliti yang menemukan ikan cuulong. Penelitian ikan cuulong dimuat dalam jurnal Zootaxa edisi Juli 2012.
Langerhans juga punya teori yang sama untuk ikan llanos mosquitofish. Ia mengatakan di sekitar kloaka ikan betina terdapat sejumlah bintik warna-warni. Bintik-bintik itu diduga untuk menunjukkan lokasi pori kelamin, status reproduksi, dan spesies.
"Bintik yang berbeda di sekitar kloaka dapat membantu mencegah terjadinya perkawinan silang antarspesies sehingga mengurangi munculnya ikan hibrida," kata Langerhans.
LIVESCIENCE | MAHARDIKA SATRIA HADI
Berita terpopuler lainnya:
Siswa SMA Bikin Bra Penampung ASI
Petinggi Google Pun Ikut Goyang Gangnam Style
28 Kota Indonesia Terancam Letusan Gunung Api
Kamera Android Samsung Segera Masuk Indonesia
iPhone 5 Tiba, XL Rilis Kartu SIM Nano
Instagram Kalahkan Twitter di AS