Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Astronom Amatir Temukan Planet dengan Empat Matahari

Editor

S Tri P Bud

image-gnews
Ilustrasi Planet. AP/NASA JPL-Caltech
Ilustrasi Planet. AP/NASA JPL-Caltech
Iklan

TEMPO.CO, London - Gencar diberitakan, para astronom telah menemukan sebuah planet yang diterangi empat matahari berbeda. Planet semacam ini baru pertama kali ditemukan.

Siapa penemu pertamanya? Bukan para ahli, tapi justru dua sukarelawan yang mengunjungi situs Planethunters.org. Tim dari Inggris dan Amerika Serikat itu kemudian menindaklanjutinya dengan pengamatan yang dilakukan menggunakan Observatorium Keck.

Planet yang berjarak sejauh kurang 5.000 tahun cahaya tersebut dinamai planet PH1. Planet ini dianggap sebagai "gas raksasa" yang besarnya sedikit di atas Neptunus dan enam kali ukuran bumi.

PH1 ditemukan oleh dua astronom amatir AS, Kian Jek dari San Francisco, dan Robert Gagliano dari Cottonwood, Arizona.

Mereka melihat kedipan samar dalam cahaya yang disebabkan oleh planet yang melintas di depan bintang induknya. Tim astronom profesional kemudian mengkonfirmasi penemuan menggunakan teleskop Keck di Mauna Kea, Hawaii.

Didirikan pada 2010, Planethunters.org bertujuan memanfaatkan pengenalan pola manusia untuk mengidentifikasi transit di data publik yang dikumpulkan teleskop luar angkasa Kepler milik NASA. Kepler diluncurkan pada Maret 2009 untuk mencari planet mirip bumi yang diorbit bintang lain.

Pengunjung situs Planet Hunters memiliki akses ke data yang dipilih secara acak dari salah satu bintang sasaran Kepler. Sukarelawan diminta menggambar kotak untuk menandai lokasi transit yang terlihat--ketika sebuah planet lewat di depan bintang induknya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Semuanya ada empat bintang, menciptakan lingkungan yang sangat rumit. Namun, semua ada di orbit yang tampaknya stabil," kata Dr Chris Lintott, dari Universitas Oxford, kepada BBC News. "Itu benar-benar membingungkan, yang merupakan salah satu hal yang membuat penemuan ini begitu menyenangkan."

Binary star, atau bintang berpasangan, adalah sistem dalam tata surya di mana dua bintang mengorbit di sekitar satu massa secara bersamaan. Menurut situs BBC, sistem ini jarang ditemukan.

Dr Lintott mengatakan sebenarnya ada enam planet lain di sekitar bintang ganda, dan mereka semua cukup dekat jaraknya satu sama lain. "Planet-planet terbentuk dalam posisi berdekatan dan mampu berpegang teguh pada orbit yang stabil. Itu mungkin memiliki implikasi terkait dengan bagaimana planet terbentuk di tempat lain," katanya.

BBC | TRIP B


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


BRIN dan Indian Space Research Organisation Sepakat Berkolaborasi Bidang Luar Angkasa

8 hari lalu

Logo Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) yang diluncurkan pada peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional ke-26 pada Selasa 10 Agustus 2021. ANTARA/HO-Humas BRIN/am. (ANTARA/HO-Humas BRIN)
BRIN dan Indian Space Research Organisation Sepakat Berkolaborasi Bidang Luar Angkasa

ISRO dan BRIN sepakat untuk berkolaborasi dalam sejumlah sektor, di antaranya Pemeliharaan dan Pemanfaatan Telemetri.


Dituduh AS, Rusia Bantah Kembangkan Senjata Nuklir di Luar Angkasa

41 hari lalu

Pesawat luar angkasa Soyuz MS-24 yang membawa awak yang terdiri dari astronot NASA Loral O'Hara, kosmonaut Roscosmos Oleg Kononenko, dan Nikolai Chub meluncur ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) dari landasan peluncuran di Kosmodrom Baikonur, Kazakhstan 15 September 2023. REUTERS /Maxim Shemetov
Dituduh AS, Rusia Bantah Kembangkan Senjata Nuklir di Luar Angkasa

Kremlin menolak tudingan Amerika Serikat (AS) bahwa Rusia sedang mengembangkan kemampuan senjata nuklir di luar angkasa.


Oxfam: Israel Bunuh 250 Warga Palestina di Gaza Setiap Hari Sejak 7 Oktober

12 Januari 2024

Anak laki-laki Palestina mengikat tabung gas di kursi roda ketika orang-orang mengantre untuk isi ulang tabung gas mereka untuk memasak di tengah kekurangan, saat konflik antara Israel dan Hamas berlanjut, di Rafah, di selatan Jalur Gaza, 11 Januari 2024. REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa
Oxfam: Israel Bunuh 250 Warga Palestina di Gaza Setiap Hari Sejak 7 Oktober

Pembunuhan warga sipil Palestina oleh Israel di Gaza berada pada skala yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah, kata Oxfam


Setelah Roket Vulcan Berhasil Debut, Bagaimana Masalah Pendarat di Bulan?

9 Januari 2024

Roket Vulcan Roket Murah Meriah
Setelah Roket Vulcan Berhasil Debut, Bagaimana Masalah Pendarat di Bulan?

Masalah pendarat di bulan mengancam misi setelah roket Vulcan berhasil melakukan debut.


Apa Itu Badai Matahari yang Dikabarkan Bakal Hantam Bumi di akhir 2023

22 Desember 2023

Badai matahari dikabarkan akan menghantam bumi pada akhir tahun 2023? Kenali apa itu badai matahari di artikel ini. Foto: Canva
Apa Itu Badai Matahari yang Dikabarkan Bakal Hantam Bumi di akhir 2023

Badai matahari dikabarkan akan menghantam bumi pada akhir tahun 2023? Kenali apa itu badai matahari di artikel ini.


Pesawat Luar Angkasa Militer AS X-37B Meluncur, Perkiraan Kembali Juni 2026

12 Desember 2023

Pesawat Luar Angkasa Angkatan Udara Amerika Serikat [www.rferl.org]
Pesawat Luar Angkasa Militer AS X-37B Meluncur, Perkiraan Kembali Juni 2026

Pesawat luar angkasa militer Amerika Serikat (AS) X-37B lepas landas dari Florida untuk misi rahasia mereka pada Senin 11 Desember 2023 waktu setempat.


5 Negara Kirim Serangga dan Mamalia ke Luar Angkasa, ini Ragam Penelitiannya

12 November 2023

Gambar konsep pesawat luar angkasa robot Cina yang dapat digunakan kembali di orbit. (Kredit: Shenlong Space Technologies)
5 Negara Kirim Serangga dan Mamalia ke Luar Angkasa, ini Ragam Penelitiannya

Sejumlah negara mengirim serangga dan mamalia ke luar angkasa untuk diteliti demi ilmu pengetahuan


5 Jenis Hewan yang Diterbangkan ke Luar Angkasa, dari Serangga hingga Mamalia

12 November 2023

Ilustrasi klub Playboy di luar angkasa. msn.com
5 Jenis Hewan yang Diterbangkan ke Luar Angkasa, dari Serangga hingga Mamalia

Dari anjing, monyet hingga lalat buah, sejumlah hewan ini dikirim ke luar angkasa untuk percobaan


Kisah Tragis Laika, Anjing Pertama yang Diterbangkan ke Luar Angkasa

9 November 2023

Pesawat antariksa Soyuz MS-22 Rusia terlihat setelah lepas landas dari Stasiun Luar Angkasa Internasional dengan Bumi biru cerah di latar belakang pada 28 Maret 2023. Soyuz mengalami kebocoran cairan pendingin pada Desember 2022 dan kembali ke Bumi tanpa awak. (Kredit gambar: NASA TV)
Kisah Tragis Laika, Anjing Pertama yang Diterbangkan ke Luar Angkasa

Sebelum mati mengenaskan di luar angkasa, Laika diberi kesempatan pulang dan bermain bersama anaknya. Itu momen terakhirnya sebagai anjing rumahan.


Ambisi Putin Eksplorasi Ruang Angkasa, Punya Stasiun Orbit di 2027

27 Oktober 2023

Presiden Rusia Vladimir Putin berbicara pada upacara pembukaan Forum Sabuk dan Jalan (BRF), untuk memperingati 10 tahun Inisiatif Sabuk dan Jalan di Aula Besar Rakyat di Beijing, 18 Oktober 2023. REUTERS/Edgar Su/ Berkas Foto
Ambisi Putin Eksplorasi Ruang Angkasa, Punya Stasiun Orbit di 2027

Putin menargetkan memiliki stasiun luar angkasa Rusia pada tahun 2027.