TEMPO.CO , Cape Town: Sepuluh tahun lalu, iguana biru berada di ambang kepunahan. Jumlahnya hanya tersisa 10-25 ekor di alam. Namun, reptil pemakan tumbuhan ini dinyatakan "hidup kembali" dan tidak lagi terdaftar sebagai spesies terancam punah.
Iguana biru, yang hanya ditemukan di pulau Grand Cayman di Karibia, kini memiliki populasi sekitar 750 ekor berkat program pemulihan. Persatuan Internasional untuk Konservasi Alam (IUCN) mengatrol peringkat spesies ini menjadi terancam punah.
"Terancam punah mungkin adalah status konservasi terbaik untuk reptil ini," kata Fred Burton, direktur Blue Iguana Recovery Program, Selasa 23 Oktober 2012.
Ia beralasan, dampak aktivitas manusia terhadap reptil ini begitu luas, sehingga sangat sulit bagi iguana biru untuk kembali ke angka populasi puluhan ribu ekor. "Namun, kami yakin bisa mengembalikan setidaknya seribu ekor iguana biru ke alam liar," ujarnya.
Iguana biru (Cyclura lewisi) adalah hewan asli Grand Cayman yang dapat tumbuh hingga sepanjang 1,5 meter dan bobotnya lebih dari 11 kilogram. Reptil ini doyan tinggal di wilayah pesisir pulau dan lahan terbuka dengan semak-semak kering.
"Perusakan habitat, tertabrak mobil penduduk, dan perburuan oleh anjing dan kucing mendorong iguana biru menuju kepunahan," ujar Burton.
Program pemulihan iguana biru melibatkan upaya perlindungan habitat, penelitian, monitoring dan melepasliarkan iguana hasil penangkaran ke alam liar.
LIVESCIENCE | MAHARDIKA SATRIA HADI
Berita Terpopuler
Yang Diharapkan Ada di iPad Mini
Ternyata Singa Juga Ada yang Waria
Angry Birds untuk Pembelajaran Anak TK
Perampokan Smartphone Makin Populer
Mark Zuckerberg Akan Bekerja di Microsoft?
Burung Finch Ditemukan Setelah 80 Tahun Hilang