TEMPO.CO, California – Pendapatan perusahaan pembuat game, Electronic Arts, melonjak menjadi US$ 324 juta (sekitar Rp 3 triliun) pada kuartal ketiga lalu, dari sebelumnya US$ 234 juta (sekitar Rp 2,2 triliun) pada periode yang sama tahun lalu.
Namun, pendapatan dari EA ini bukan berasal dari penjualan game lewat platform Facebook. Ini karena jumlah pengguna mereka di jejaring sosial ini justru anjlok dari 101 juta orang menjadi 42 juta orang per bulan dibandingkan dengan di tahun lalu.
Kenaikan pendapatan ini terutama berasal dari game platform mobile, yaitu game yang terjual dari ponsel cerdas dan tablet. Sedangkan pengunduhan game penuh (lewat situs perusahaan) naik 40 persen.
Menurut Chief Executive Officer Electronic Arts, "Pertumbuhan industri digital begitu pesat." Ini terutama didorong oleh ledakan penjualan ponsel cerdas dan tablet selama ini.
Game online, seperti Battlefield, dan game sepak bola FIFA terbilang populer di kalangan gamer. FIFA menghasilkan pendapatan sekitar US$ 115 juta (sekitar Rp 1 triliun) hingga pertengahan tahun ini.
Sedangkan game Battlefield 3 mengalami kenaikan jumlah pelanggan pengguna hingga 2 juta pelanggan. Sedangkan game Tapped Out di platform iOS juga meraup pendapatan tertinggi dalam empat pekan terakhir.
ALLTHINGSD | BUDI
Terpopuler:
#ThanksDonald, Ledekan untuk Donald Trump
Nama Badai Sandy Diusulkan untuk Diubah
Nexus 4 Meluncur ke Indonesia Bulan Depan
LG Optimus Vu, Smartphone Layar Besar Tampil Beda
Bos iOS Apple Mundur karena Tolak Minta Maaf?