Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ilmuwan Temukan Gen Penentu Waktu Kematian  

Editor

Agoeng Wijaya

image-gnews
Ilustrasi. TEMPO/Dasril Roszandi
Ilustrasi. TEMPO/Dasril Roszandi
Iklan

TEMPO.CO - Ajal adalah misteri. Tapi, itu tidak membuat ilmuwan berhenti menelitinya. Baru-baru ini sekelompok ilmuwan menemukan variasi gen yang mempengaruhi jam tubuh manusia terkait dengan ajal. Begitu mendalamnya penelitian itu sampai-sampai dikatakan penemuan variasi gen tersebut bisa memprediksi jam di hari seseorang kemungkinan besar meninggal dunia.

Peneliti berharap penemuan itu akan digunakan untuk menentukan kapan pasien jantung atau stroke seharusnya mendapat pengobatan yang paling efektif. Atau juga, kapan pasien rumah sakit seharusnya dipantau lebih saksama.

Sebagaimana dilansir situs Daily Mail, Senin, 19 November 2012, penelitian yang dilakukan ilmuwan Amerika tersebut menemukan variasi gen secara tak sengaja ketika mereka menginvestigasi perkembangan penyakit parkinson dan alzheimer.

Dalam penelitiannya mereka melihat pola tidur 1.200 orang lanjut usia berusia 65 tahun yang diberikan penilaian tahunan tentang aspek neurologi dan psikiatri. Ternyata mereka menemukan molekul tunggal di dekat gen yang disebut "Periode 1" yang memiliki basis adenin (A) atau guanin (G). Keduanya adalah basa purin yang digunakan dalam membentuk nukleotida dari asam nukleat DNA dan RNA.

Basa purin tipe A adalah yang lebih umum dengan rasio enam berbanding empat. Disebabkan manusia punya dua set kromosom, manusia punya peluang 36 persen memiliki dua A basa purin, 16 persen punya peluang dua G asam basa, dan 48 persen berpeluang punya asam basa A dan G.

Temuan ini, yang dipublikasikan pada jurnal Annals of Neurology, menunjukkan bahwa seseorang dengan genotif AA cenderung secara alami untuk terbangun sekitar satu jam lebih awal ketimbang mereka dengan genotif GG. Sementara pemilik genotif AG terbangun hampir dipastikan di pertengahan waktu tidur.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Peneliti juga menunjukkan mereka dengan genotif AA atau AG meninggal rata-rata sebelum pukul 11 siang, sementara mereka dengan genotif GG cenderung meninggal sebelum pukul 6 malam.

"Jam biologis internal mengatur banyak aspek pada biologi dan kebiasaan manusia. Dia juga mempengaruhi waktu dari peristiwa medis akut seperti stroke dan serangan jantung," kata kepala peneliti Andrew Lim, dari Departemen Neurologi Beth Israel Deaconess Medical Center, Boston, Massachusetts.

Mengomentari temuan ini, Clifford Saper, Kepala Departemen Neurologi Beth Israel Deaconess mengatakan, "Ini adalah gen yang memprediksi waktu di hari Anda akan meninggal. Sayangnya bukan tanggal, tapi jam di hari tersebut."

AMIRULLAH

Terpopuler:
Ahok Diminta Tak Permalukan Anak Buah

Mahasiswi Telanjang demi Kalender Amal 2013

FBR dan Warga Ambon Bentrok di Depok

Ola, Sang Jenderal di Blok Melati

Banjir di Pusat Kabupaten Bandung, 1 Orang Tewas

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

26 November 2023

Kepala Badan Riset Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko dalam diskusi Ngobrol @Tempo bertajuk
BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

BRIN memberikan penghargaan tertinggi kepada periset Indonesia yang berprestasi, dan kepada tokoh yang telah memberikan andil kemajuan iptek.


Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

19 Agustus 2023

 Presiden RI Joko Widodo menyampaikan sambutan saat menghadiri Muktamar XXIII Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) di Medan, Sumatra Utara, Sabtu 19 Agustus 2023. ANTARA/Gilang Galiartha
Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

Jokowi mendorong pelajar Muhammadiyah untuk memiliki kemampuan iptek dan juga budi pekerti yang baik


Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

15 Juni 2023

Presiden Joko Widodo menyampaikan pernyataan terkait Piala Dunia U-20, di Istana Merdeka, Selasa, 28 Maret 2023. YouTube/Sekretariat Presiden
Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

Presiden Joko Widodo alias Jokowi membeberkan tiga hal penting yang menjadi acuan menuju visi Indonesia Emas 2045. Simak detailnya.


Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

10 Desember 2022

Demonstran Anti Globalisasi berdemonstrasi menentang pertemuan World Economy Forum di Jenewa, (1/2).  AFP PHOTO / NICHOLAS RATZENBOECK
Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

Dengan adanya globalisasi, segala aktivitas manusia semakin mudah. Namun lihat juga dampak negatif dan positifnya.


Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

3 Desember 2022

Tangkapan layar - Presiden Jokowi saat menghadiri Peringatan HUT ke 77 PGRI dan Hari Guru Nasional di Semarang, Jawa Tengah, Sabtu 3 Desember 2022. ANTARA/Indra Arief Pribadi)
Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

Jokowi meminta para guru memastikan anak didiknya menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi


Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

25 November 2022

Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

MPR membuka pintu lebar-lebar kepada seluruh elemen bangsa termasuk para mahasiswa untuk berkunjung dan mendapatkan semua informasi.


BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

10 November 2022

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menyelenggarakan penganugerahan Habibie Prize 2022, yang bekerja sama dengan Yayasan SDM-IPTEK, pada Kamis, 10 November 2022. (Tangkapan layar YouTube/BRIN)
BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

Penghargaan Habibie Prize 2022 diberikan pada empat ilmuwan yang memberikan kontribusi di bidang iptek dan inovasi.


Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

4 November 2022

Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menyelenggarakan Symposium on State Ideology and International Conference on Digital Humanities 2022 di Institut Teknologi Bandung.


Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

20 April 2022

Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.
Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.


Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

20 April 2022

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia | Source foto: freepik
Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia