TEMPO.CO, TEHERAN—Iran meluncurkan situs berbagi video untuk menyaingi situs YouTube milik Google pada Ahad 9 Desember 2012. Menurut stasiun televisi pemerintah, ini adalah upaya menyaingi situs YouTube, yang dianggap kerap menyakiti hati umat Islam.
Situs bertajuk Mehr atau kasih sayang dalam bahasa Persia ini juga berusaha menarik pengguna berbahasa Persia serta mempromosikan kebudayaan Iran. “Mulai sekarang, rakyat Iran dapat mengunggah film pendek mereka di situs dan mengakses produk IRIB,” kaya Wakil Ketua IRIB Lotfollah Siahkali.
Baca Juga:
Sebuah akun di jejaring sosial Facebook yang didedikasikan untuk Mehr menyediakan beberapa konten, termasuk sejumlah video musik yang dibuat di Iran.
Iran telah menyensor situs YouTube sejak 2009 bersamaan dengan maraknya protes anti-Ahmadinejad menjelang pemilu presiden. Pemerintah juga rajin menghalangi penduduknya mengakses situs global yang dinilai tidak sesuai dengan nilai-nilai Islam, termasuk Facebook dan Twitter.
Pengumuman ini merupakan tahap pertama langkah negara ini untuk memiliki jaringan Internet yang terpisah dari internet global. Separuh dari 75 juta penduduk Iran dikenal sudah melek Internet. Mereka dapat mengakali sensor dengan menggunakan perangkat lunak Virtual Private Network (VPN).
L ASIAONE | SITA PLANASARI AQUADINI