TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu penyedia e-mail terbesar dunia, Yahoo Mail, digempur ratusan ribu e-mail sampah atau spam tiap detik. Dalam video konferensi wartawan beberapa negara dengan Vivek Sharma, General Manager Communications Yahoo, Senin, 17 Desember 2012, media sempat diberi kesempatan untuk mengintip data e-mail spam yang berhasil diblok Yahoo Mail secara real time.
Dari data yang diperbarui secara terus-menerus itu terlihat bahwa Yahoo Mail berhasil menghalau sekitar 239 ribu hingga 260 ribu spam tiap detik dari server Yahoo Mail.
"Spam adalah permasalahan global. Saat kami meningkatkan teknologi yang kami miliki, spammers juga meningkatkan teknologinya," ujar Sharma. Tidak hanya pada level server, Sharma menyatakan, Yahoo juga meningkatkan perlawanan terhadap spam pada tingkat end user melalui aplikasi Yahoo Mail yang baru diperkenalkannya.
Pada aplikasi untuk Web, iOS, Android, dan Windows 8 tersebut, telah terdapat jalan pintas bagi pengguna untuk menandai satu e-mail sebagai spam. "Jadi pengguna memberi tahu sistem kami bahwa e-mail tersebut adalah spam dan mereka tidak mau menerima e-mail itu lagi," ujarnya.
Selain pilihan untuk menandai sebuah e-mail sebagai spam, aplikasi ini juga memiliki jalan pintas lain untuk menghapus, memasukkan dalam file, favorit, dan menandainya sebagai belum terbaca. Fitur lain yang dimasukkan adalah scrolling tak berbatas (infinite scroll), juga sistem thumbnail sebagai pengganti attachment.
Saat ini Yahoo Mail menangani lalu lintas lebih dari 50 ribu e-mail yang dikirimkan setiap detik oleh para penggunanya. Adapun 23 persen dari aktivitas penggunaan e-mail ini, kata Sharma, berasal dari wilayah Asia.
RATNANING ASIH