Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tiga Penyakit yang Menyertai Evolusi Manusia

image-gnews
Ilustrasi. kosmicamusic.com
Ilustrasi. kosmicamusic.com
Iklan

TEMPO.CO, Boston -- Sakit punggung, persalinan yang berisiko, nyeri kaki, dan sakit gigi adalah sederet penyakit yang ditemukan ketika manusia berevolusi. Bagi para peneliti, manusia adalah evolusi primata yang paling sukses di planet ini.

Manusia berutang pada suksesnya adaptasi, seperti besar tubuh, pertumbuhan otak yang makin kompleks, dan berjalan tegak menggunakan dua kaki. Meski begitu, ada sisi menyakitkan dari perubahan yang menguntungkan ini. "Kami berhadapan dengan jejak penyakit evolusi manusia," kata Alan Mann, antropolog dari Universitas Princeton.

Misalnya, ketika perubahan berjalan tegak, akan terjadi stres punggung akibat gravitasi yang menjadikannya sakit punggung yang unik. "Kita adalah satu-satunya mamalia yang mengalami patah spontan tulang belakang," kata Bruce Latimer, antropolog dan ahli anatomi di Universitas Case Western Reserve. Lalu apa saja detail penyakit yang ditemukan akibat evolusi manusia ini?

1. Sakit punggung

Tulang punggung manusia membentuk kurva untuk menjaga keseimbangan ketika berjalan tegak. Perubahan itu menyebabkan stres di beberapa titik punggung. Kondisi ini menyebabkan lordosis (pembengkokan punggung), kyphosis (punggung bungkuk), dan scoliosis (punggung membentuk kurva S).

Selain itu, tulang punggung terasa sakit ketika manusia berjalan. Satu kaki ke depan yang bertentangan dengan gerak lambaian tangan.

Perubahan empat kaki menjadi dua kaki juga menyebabkan masalah kaki datar dan buntal. Bukti fosil memperlihatkan masalah kaki terkilir pada 3,5 juta tahun lalu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

2. Sakit gigi

Ukuran otak yang berubah menyebabkan masalah pada gigi bungsu. "Otak kita berkembang sehingga arsitektur tempurung otak juga ikut berubah," kata antropolog Alan Mann. Ini sering kali mengakibatkan gigi bungsu tidak memiliki ruang untuk tumbuh, yang menyebabkan mereka meletus dengan cara yang menyakitkan.

3. Persalinan berisiko

Evolusi berjalan tegak mengakibatkan kelahiran berisiko bagi manusia daripada primata lainnya. "Jika Anda ingin mencari contoh bagaimana kita berasal dari desain yang cerdas, lihat saja betapa rumit dan tidak nyaman ketika kita memiliki bayi," kata Karen Rosenberg, antropolog dari Universitas Delaware. Hubungan sosial yang kompleks antarmanusia selalu memberi jalan supaya perempuan mampu bertahan dalam persalinan yang berisiko. Simak berita iptek lainnya di sini.

LIVE SCIENCE | ISMI WAHID



Baca juga:
EDISI KHUSUS AYAM KAMPUS

Kecepatan Meteor yang Jatuh di Rusia 54.000 Km/Jam

Meteor Rusia Ternyata Jatuh di Danau

Begini Proses Ledakan Meteor di Rusia

Ledakan Meteor Rusia Terbesar dalam 100 Tahun

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

26 November 2023

Kepala Badan Riset Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko dalam diskusi Ngobrol @Tempo bertajuk
BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

BRIN memberikan penghargaan tertinggi kepada periset Indonesia yang berprestasi, dan kepada tokoh yang telah memberikan andil kemajuan iptek.


Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

19 Agustus 2023

 Presiden RI Joko Widodo menyampaikan sambutan saat menghadiri Muktamar XXIII Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) di Medan, Sumatra Utara, Sabtu 19 Agustus 2023. ANTARA/Gilang Galiartha
Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

Jokowi mendorong pelajar Muhammadiyah untuk memiliki kemampuan iptek dan juga budi pekerti yang baik


Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

15 Juni 2023

Presiden Joko Widodo menyampaikan pernyataan terkait Piala Dunia U-20, di Istana Merdeka, Selasa, 28 Maret 2023. YouTube/Sekretariat Presiden
Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

Presiden Joko Widodo alias Jokowi membeberkan tiga hal penting yang menjadi acuan menuju visi Indonesia Emas 2045. Simak detailnya.


Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

10 Desember 2022

Demonstran Anti Globalisasi berdemonstrasi menentang pertemuan World Economy Forum di Jenewa, (1/2).  AFP PHOTO / NICHOLAS RATZENBOECK
Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

Dengan adanya globalisasi, segala aktivitas manusia semakin mudah. Namun lihat juga dampak negatif dan positifnya.


Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

3 Desember 2022

Tangkapan layar - Presiden Jokowi saat menghadiri Peringatan HUT ke 77 PGRI dan Hari Guru Nasional di Semarang, Jawa Tengah, Sabtu 3 Desember 2022. ANTARA/Indra Arief Pribadi)
Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

Jokowi meminta para guru memastikan anak didiknya menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi


Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

25 November 2022

Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

MPR membuka pintu lebar-lebar kepada seluruh elemen bangsa termasuk para mahasiswa untuk berkunjung dan mendapatkan semua informasi.


BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

10 November 2022

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menyelenggarakan penganugerahan Habibie Prize 2022, yang bekerja sama dengan Yayasan SDM-IPTEK, pada Kamis, 10 November 2022. (Tangkapan layar YouTube/BRIN)
BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

Penghargaan Habibie Prize 2022 diberikan pada empat ilmuwan yang memberikan kontribusi di bidang iptek dan inovasi.


Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

4 November 2022

Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menyelenggarakan Symposium on State Ideology and International Conference on Digital Humanities 2022 di Institut Teknologi Bandung.


Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

20 April 2022

Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.
Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.


Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

20 April 2022

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia | Source foto: freepik
Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia