Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mungkinkah Menghitung Komodo dengan Kamera Jebak?

image-gnews
Komodo. ANTARA/Yudhi Mahatma
Komodo. ANTARA/Yudhi Mahatma
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kamera jebak (camera trapping) terbukti efektif untuk mengambil gambar dan memantau populasi mamalia besar, seperti harimau, badak, dan macan tutul. Namun, metode ini belum banyak digunakan untuk menghitung populasi komodo--kadal terbesar sejagat--dan jenis reptil atau amfibi lainnya.

Mamalia termasuk makhluk berdarah panas atau homoioterm sehingga lebih mudah dikenali oleh kamera jebak lantaran kamera ini diaktifkan dengan sensor panas. Berbeda dengan reptil dan amfibi yang merupakan hewan berdarah dingin atau poikiloterm.

Kamera jebak biasa dipasang di pepohonan di daerah yang kerap dilewati hewan yang sedang diamati. Kamera akan mengambil gambar saat gerakan hewan dikenali oleh detektor gerakan yang umumnya dipicu oleh sensor inframerah yang mendeteksi panas.

"Ini menjadi masalah untuk reptil dan amfibi yang berdarah dingin karena suhu tubuhnya sama dengan lingkungan sekitarnya," ujar Achmad Ariefiandy dari Komodo Survival Program, seperti dikutip laman Livescience, Senin 1 April 2013.

Namun, penelitian terbaru yang dilakukan Arief bersama tim peneliti dari Taman Nasional Komodo menunjukkan tren sebaliknya. Kamera jebak terbukti sama efektifnya untuk menghitung populasi komodo. Bahkan metode ini jauh lebih efektif dibanding cara lama yaitu menggunakan perangkap kandang.

Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal PLoS ONE ini bertujuan mengevaluasi efektivitas kamera jebak untuk memantau status populasi komodo melalui pendekatan situs hunian. Tim peneliti memasang kamera jebak dan perangkap kandang di 181 lokasi perangkap di enam titik habitat komodo di empat pulau di kawasan Taman Nasional Komodo, Nusa Tenggara Timur.

Hasilnya, penelitian ini menunjukkan suhu tubuh komodo tampaknya cukup hangat untuk dideteksi oleh inframerah pada kamera jebak, meskipun komodo lebih banyak aktif pada siang hari ketika sensor inframerah tidak selalu diperlukan. "Namun, kadal lain tidak dapat direkam dengan mudah," Arief menambahkan.

Penggunaan kamera jebak juga dinilai menguntungkan dari segi operasional karena dapat menghemat jumlah tenaga peneliti dan biaya pemantauan. Para peneliti tidak perlu lagi memasang perangkap yang besar dengan umpan daging kambing lalu melepaskan kembali komodo yang tertangkap dan ditandai.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Arief mengatakan, temuan ini penting mengingat populasi komodo, dan banyak spesies kadal dan amfibi lainnya, semakin terancam oleh aktivitas manusia. Kamera jebak bisa membantu para ilmuwan untuk menjaga dan memonitor komodo dan hewan reptil lainnya.

Tidak seperti kebanyakan kadal, komodo (Varanus komodoensis) adalah predator puncak. Kadal yang ada sejak zaman purba ini bisa menyerang dan memakan apa saja, termasuk rusa, kambing, babi, anjing, dan terkadang manusia. Komodo mencapai posisi teratas rantai makanan melalui ukuran tubuhnya yang besar, air liurnya yang beracun, dan deretan gigi yang tajam.

Persatuan Internasional untuk Konservasi Alam (IUCN) mengelompokkan komodo sebagai satwa terancam punah. Perilaku makan komodo terbilang menakutkan. Kebun Binatang Smithsonian di Amerika Serikat mencatat, komodo tidak segan merobek tubuh mangsanya dengan cepat menggunakan sekitar 60 gigi bergerigi milik mereka.

Komodo jantan dewasa, menurut penelitian ini, dapat tumbuh hingga sepanjang tiga meter dan berbobot 87 kilogram. Hewan berjuluk naga ini bisa makan hingga 80 persen dari berat tubuhnya dalam sekali lahap.

Jika terancam, komodo dapat dengan cepat memuntahkan sebagian besar isi perut mereka dan lari. Kecepatan tertinggi komodo sekitar 20 kilometer per jam. Rekor yang cukup mencengangkan untuk ukuran spesies hewan melata.

Komodo muda menghadapi kehidupan yang sulit, terutama soal kanibalisme. Mereka sering dimangsa oleh komodo dewasa. Komodo muda menyediakan sekitar 10 persen dari total makanan komodo dewasa.

LIVESCIENCE | MAHARDIKA SATRIA HADI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Rumah Teuku Wisnu dan Shireen Sungkar Dimasuki Biawak, Seliar Apakah Hewan Ini?

27 hari lalu

Seekor biawak di Pulau Biawak, Indramayu, Jawa Barat, 26 Juni 2014. Pada sore hari, biawak-biawak berenang di tepi pantai untuk memangsa ikan. TEMPO/Aditya Herlambang
Rumah Teuku Wisnu dan Shireen Sungkar Dimasuki Biawak, Seliar Apakah Hewan Ini?

Rumah artis Teuku Wisnu dan Shireen Sungkar dimasuki biawak belum lama ini. Hewan apakah ini? Ada sekitar 80 jenis biawak di seluruh dunia,


Larangan Kapal Berlayar ke Pulau Komodo Diperpanjang hingga 20 Maret

37 hari lalu

Pulau Komodo. (Antara)
Larangan Kapal Berlayar ke Pulau Komodo Diperpanjang hingga 20 Maret

KSOP Kelas III Labuan Bajo memperpanjang larangan kapal wisata untuk berlayar ke Pulau Komodo Taman Nasional Komodo (TNK) hingga 20 Maret 2024.


Kronologi Turis China Hilang di TKN Komodo

4 Oktober 2023

Wisatawan berkunjung di Pulau Rinca, Kawasan Taman Nasional Komodo, Nusa Tenggara Timur.  Tempo/Tony Hartawan
Kronologi Turis China Hilang di TKN Komodo

Tim SAR melaporkan hilangnya turis asal China di Taman Nasional Komodo, Labuan Bajo, Manggarai Barat.


5 Fakta Kapolsek Komodo Aniaya Satpam Bank di NTT

15 September 2023

Kapolsek Komodo Ajun Komisaris Polisi Ivans Djarat (kiri) berdamai dengan sekuriti Bank BRI Unit Nggorang bernama Guido Andre Sandi setelah insiden penganiayaan di ATM KCU Nggorang, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, 13 September 2023 [istimewa]
5 Fakta Kapolsek Komodo Aniaya Satpam Bank di NTT

Kapolsek Kompdo Ivans Djarat menganiaya seorang satpam bank di NTT gegara ditegur memakai helm saat di ATM. Berikut sederet faktanya.


Kapolsek Komodo Aniaya Satpam Bank, Ini Kata Kompolnas dan Kapolres Manggarai Barat

15 September 2023

Ilustrasi penganiayaan
Kapolsek Komodo Aniaya Satpam Bank, Ini Kata Kompolnas dan Kapolres Manggarai Barat

Kapolsek Komodo menganiaya satpam bank di NTT menuai reaksi Kompolnas dan Kapolres Manggarai Barat. Ini kata mereka.


Garuda Indonesia Angkut Komodo dari Jakarta ke Labuan Bajo, Dukung Konservasi Satwa Endemik

16 Agustus 2023

Komodo di Labuan Bajo. Dok. Kemenparekraf
Garuda Indonesia Angkut Komodo dari Jakarta ke Labuan Bajo, Dukung Konservasi Satwa Endemik

Garuda Indonesia mengangkut 6 ekor komodo dari Jakarta untuk menuju Labuan Bajo atau translokasi ke habitat alaminya.


Taman Safari Bogor Lepas Liar Enam Komodo ke Cagar Alam Wae Wuul, NTT

15 Agustus 2023

Dua ekor anak komodo (Varanus komodoensis) berada di dalam kandang exhibit saat acara pemberangkatan komodo menuju habitat aslinya di Taman Safari Indonesia (TSI), Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin, 14 Agustus 2023. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan bekerja sama dengan TSI Bogor dan PT Smelting memberangkatkan sebanyak 6 ekor komodo yang merupakan hasil pengembangbiakan di TSI Bogor. ANTARA/Arif Firmansyah
Taman Safari Bogor Lepas Liar Enam Komodo ke Cagar Alam Wae Wuul, NTT

Komodo merupakan spesies yang rentan terhadap kepunahan, dan dikategorikan sebagai spesies rentan dalam daftar IUCN Red List.


Sehari, DPPU Komodo Layani 33 Kl Avtur untuk 13 Pesawat

26 Juli 2023

DPPU Komodo Labuan Bajo melayani pengisian avtur pesawat di daerah itu. FOTO/Jhon Seo
Sehari, DPPU Komodo Layani 33 Kl Avtur untuk 13 Pesawat

Depo Pengisian Pesawat Udara (DPPU) Komodo, Labuan Bajo, NTT, dalam sehari bisa menyalurkan 33 kilo liter (Kl) avtur untuk melayani 13 pesawat.


Selain Maung, Simak 5 Kendaraan Taktis Tempur Canggih Milik Pindad

25 Juli 2023

Presiden Joko Widodo didampingi Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (kiri) dan Menteri BUMN Erick Thohir mencoba kendaraan taktis Maung 4x4 di kompleks PT Pindad (Persero), Malang, Jawa Timur, Senin, 24 Juli 2023. Presiden Jokowi berkunjung ke PT Pindad (Persero) untuk meninjau produksi alat utama sistem senjata (alutsista) sekaligus membahas besarnya potensi ekspornya. ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto
Selain Maung, Simak 5 Kendaraan Taktis Tempur Canggih Milik Pindad

Selain memproduksi mobil Maung, PT Pindad juga memiliki lima kendaraan taktis. Simak informasinya dan profil PT Pindad di sini:


Rangkaian Kereta Cepat Jakarta-Bandung untuk Penumpang Mulai Diuji Coba, Cek Fasilitasnya

4 Juli 2023

Presiden Jokowi meninjau pembangunan proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung di Stasiun Tegalluar, Bandung, 13 Oktober 2022. Instagram/Sekretariat Kabinet
Rangkaian Kereta Cepat Jakarta-Bandung untuk Penumpang Mulai Diuji Coba, Cek Fasilitasnya

Kereta Cepat Jakarta-Bandung untuk penumpang dinamai Red Komodo atau Komodo Merah yang terinsporasi hewan khas Indonesia dari zaman prasejarah yakni komodo.