TEMPO.CO, Beijing - Pemerintah Cina memerintahkan Apple untuk menghapus konten cabul yang bisa diakses melalui toko aplikasi online miliknya. Sebelumnya Apple telah meminta maaf setelah dikritik oleh media pemerintah Cina karena pelayanannya yang buruk.
The National Office Against Pornographic and Illegal Publications menyebut nama Apple di antara 198 situs yang diperintahkan untuk menghapus konten cabul, menurut kantor berita Xinhua, Rabu 17 April 2013. Carolyn Wu, juru bicara Apple di Beijing, menolak untuk mengomentari laporan tersebut.
Perintah untuk menghapus konten di toko online Apple di Cina yang menawarkan aplikasi untuk iPhone dan iPad itu menyusul puluhan tulisan di koran pemerintah People's Daily bulan lalu yang menuduh Apple sombong dan memiliki layanan pelanggan yang buruk.
Chief Executive Officer Apple Tim Cook pada 2 April 2013 meminta maaf atas kebijakan garansi dan perbaikan, serta berjanji untuk meningkatkan pelatihan dan dukungan di pasar terbesar setelah AS itu.
"Siapapun yang beroperasi di China dalam skala itu perlu menyadari bahwa hubungan dengan pemerintah adalah hal besar dalam menjalankan bisnis," kata Mark Tanner, pendiri China Skinny, perusahaan riset dan pemasaran di Shanghai.
Programmer diharuskan untuk menandatangani kontrak setuju untuk tidak membawa materi cabul, menghina atau memfitnah ketika mereka mengembangkan aplikasi untuk Apple, sesuai dengan pedoman di situs perusahaan asal Cupertino, California itu.
Apple dan shupeng.com termasuk di antara sembilan situs yang disebutkan dalam laporan Xinhua. Pemerintah menutup 21 website dan memerintahkan 175 website untuk menghapus konten.
China, yang memiliki 564 juta pengakses web, menyensor internet dengan memblokir akses pornografi, perjudian, dan konten yang kritis terhadap Partai Komunis.
Setelah permintaan maaf Cook, Apple menawarkan untuk mengubah layanan pelanggan bulan ini dengan menawarkan penggantian penuh pada iPhone tua yang bermasalah. Apple juga berjanji untuk meningkatkan pelayanan dan pemantauan toko resmi yang menjual produk-produknya di Cina. Simak berita tekno lainnya di sini.
BLOOMBERG | ERWIN Z
Berita lain
Selamat Tinggal Layar Sentuh
Alien Tinggal di Dua Planet Ini
Mengapa Tangis Bayi Mereda Saat Digendong?
CAT B15, Android untuk Medan Berat
WhatsApp Menyalip Facebook dan Twitter