Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Berminat? Tiket untuk Tinggal di Mars Mulai Dijual  

Editor

S Tri P Bud

image-gnews
Anggota Crew 125 EuroMoonMars B mission, berjalan di batu-batu untuk mengumpulkan sampel geologi yang akan dipelajari di Mars Desert Research Station.REUTERS/Jim Urquhart
Anggota Crew 125 EuroMoonMars B mission, berjalan di batu-batu untuk mengumpulkan sampel geologi yang akan dipelajari di Mars Desert Research Station.REUTERS/Jim Urquhart
Iklan

TEMPO.CO, Amsterdam - Beberapa bulan sebelum ia meninggal, Carl Sagan mencatat pesan harapan kepada calon penjelajah Mars. "Apa pun alasan Anda berada di Mars, aku senang Anda ada di sana dan aku berharap aku sedang bersama Anda," dia menuliskan.

Pada hari Senin, 17 tahun setelah astronom perintis ini menuliskan visi penuh harapan tentang masa depan pada tahun 1996, sebuah perusahaan dari Belanda menyatakan siap mengubah mimpi Sagan menjadi kenyataan. Perusahaan itu, Mars One, berencana mengirimkan empat astronot dalam perjalanan ke Planet Merah itu pada 2023.

Tujuannya untuk membentuk koloni permanen manusia. Demikian dilansir situs perusahaan itu. Tim pertama akan mendarat di permukaan Mars pada 2023 untuk mulai membangun koloni, dan penerbangan akan dilakukan secara berkelanjutan setiap dua tahun setelah itu.

Tetapi ada beberapa hambatan serius yang kini tengah mereka pecahkan. Pertama, ketika di Mars, tubuh harus beradaptasi dengan gravitasi permukaan yang 38 persen lebih kuat dari di Bumi. Hal ini dikhawatirkan akan menyebabkan perubahan fisiologis pada kepadatan tulang, kekuatan otot, dan sirkulasi tubuh. Kedua, dan langsung berhubungan dengan yang pertama, mereka harus mengucapkan selamat tinggal kepada semua keluarga dan teman-teman karena kesepakatan itu tidak termasuk tiket pulang.

Dalam situs Web tentang Mars ditulis, kepulangan kembali ke Bumi "tidak dapat diantisipasi atau diharapkan". Untuk kembali, mereka membutuhkan roket yang dirakit secara lengkap dan mampu melarikan diri dari medan gravitasi Mars, sistem pendukung kehidupan yang mampu untuk bertahan selama tujuh bulan, dan "dermaga", baik di Bumi maupun ruang angkasa.

Namun demikian, direktur perusahaan, Norbert Kraft, mengatakan, sudah lebih dari 10 ribu orang yang melamar untuk terbang ke Mars. Ketika pencarian resmi diluncurkan pada Senin di Hotel Pennsylvania, New York, ribuan orang langsung mendaftar.

Kraft mengatakan kepada Guardian bahwa pelamar sejauh ini berkisar pada usia 18-62 tahun. Sebagian besar pelamar adalah laki-laki.

Profesor Gerard 't Hooft, pemenang hadiah Nobel untuk fisika teoretis pada 1999 dan dosen teori fisika di Universitas Utrecht, Belanda, adalah duta proyek tersebut. Ia mengakui ada risiko kesehatan yang tidak diketahui. "Antara lain berupa radiasi dari sifat yang berbeda dari apa yang telah diuji di Bumi," katanya kepada BBC.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Didirikan pada 2010 oleh Bas Lansdorp, seorang insinyur, Mars One telah mengembangkan peta yang realistis. Adapun rencana pembiayaan untuk proyek ini berdasarkan teknologi yang ada. Mereka menyatakan misi ini sangat layak. Dalam situs Web-nya, mereka menyatakan, unsur-unsur dasar yang dibutuhkan untuk kehidupan sudah ada di planet ini. Misalnya, air yang dapat diekstraksi dari es dalam tanah dan nitrogen, unsur utama dalam udara yang kita hirup. Koloni akan didukung oleh panel surya khusus.

Pada bulan Maret, Mars One menandatangani kontrak dengan perusahaan Amerika Serikat, Paragon Space Development Corporation. Ini bertujuan untuk mengambil langkah pertama dalam mengembangkan sistem pendukung kehidupan dan antariksa yang cocok untuk misi ini. Proyek ini akan menelan biaya US$ 6 juta.

Lansdorp mengatakan, ia berharap dapat menjual hak siar. "Pendapatan selama Olimpiade London hampir cukup untuk membiayai misi ke Mars," kata Lansdorp dalam wawancara dengan ABC News pada bulan Maret.

Duta lain untuk proyek ini adalah Paul Römer, salah seorang kreator acara reality show Big Brother. "Misi ke Mars ini bisa menjadi acara media terbesar dunia," kata Romer.

BBC | GUARDIAN | TRIP B

Topik Hangat:
Ujian Nasional
| Bom Boston | Lion Air Jatuh | Serangan Penjara Sleman | Harta Djoko Susilo

Berita Terpopuler:
Kena Gusur, Warga Waduk Pluit Marah pada Jokowi
Begini Tampang Tersangka Bom Boston sesuai CCTV

Lion Air Jatuh, Boeing Beri Penghargaan Pilot

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Temuan Baru, 7 Planet di Tata Surya Ternyata Dipanggang oleh Bintangnya

7 November 2023

Tata Surya. FOto: Space.com
Temuan Baru, 7 Planet di Tata Surya Ternyata Dipanggang oleh Bintangnya

Astronom menemukan tujuh planet 'digoreng' oleh bintangnya.


Ahli: Matahari Mengembang 1.000 Kali Lipat di Masa Akhirnya dan Melenyapkan Bumi Sekejap

2 November 2023

Dua bintik hitam besar di matahari, yang dikenal sebagai sunspots (bintik matahari), muncul pada bulan Februari 2013, dan masing-masing seluas enam kalli Bumi. Kredit: NASA/SDO/AIA/HMI/Goddard Space Flight Center
Ahli: Matahari Mengembang 1.000 Kali Lipat di Masa Akhirnya dan Melenyapkan Bumi Sekejap

Rho Coronae Borealis adalah bintang katai deret utama berwarna kuning-oranye dengan 96 persen massa Matahari Bumi.


Teleskop James Webb Deteksi Kristal Kuarsa Berbentuk Awan di Planet WASP-17b

23 Oktober 2023

Ilustrasi atmosfer WASP-17b yang kaya akan silikat. (Kredit gambar: NASA, ESA, CSA, Ralf Crawford (STScI))
Teleskop James Webb Deteksi Kristal Kuarsa Berbentuk Awan di Planet WASP-17b

Atmosfer Planet WASP-17b yang membengkak menjadikannya target yang bagus untuk Teleskop James Webb.


Pemasangan Teleskop Baru Observatorium Nasional Timau di NTT Tunggu Teknisi Jepang

26 September 2023

Cermin sekunder dan penyangganya telah terpasang dalam kubah Observatorium Nasional Timau, Nusa Tenggara Timur. (Foto: Abdul Rachman/BRIN)
Pemasangan Teleskop Baru Observatorium Nasional Timau di NTT Tunggu Teknisi Jepang

Pemasangan cermin teleskop Observatorium Nasional Timau di Nusa Tenggara Timur belum rampung.


Ini yang akan Terjadi jika Bumi Tak Berputar

25 September 2023

Ilustrasi asteroid di dekat bumi. spaceflightinsider.com
Ini yang akan Terjadi jika Bumi Tak Berputar

Jika Bumi secara tiba-tiba berhenti berputar, akan memiliki konsekuensi drastis pada iklim, cuaca, waktu, dan kehidupan di planet ini.


Tak Dianggap Lagi Planet, Begini Sejarah Penemuan Pluto

27 Agustus 2023

Gunung es di Pluto. (newsweek.com)
Tak Dianggap Lagi Planet, Begini Sejarah Penemuan Pluto

Pluto ditemukan pada 1930. Penemuan tersebut menjadi berita utama di seluruh dunia.


Mengapa Pluto Tak Masuk Lagi Kategori Planet?

27 Agustus 2023

Fitur
Mengapa Pluto Tak Masuk Lagi Kategori Planet?

Pluto sejak 2026 tidak lagi masuk dalam kategori planet karena tidak memenuhi satu dari tiga kriteria definisi planet.


Rekomendasi Tempat Saat Liburan Sekolah, Coba ke Observatorium Bosscha yang Kembali Dibuka

26 Juni 2023

Teleskop refraktor ganda Zeiss dalam kubah pengamatan yang ikonik di komplek Observatorium Bosscha, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, 16 Januari 2023. TEMPO/Prima Mulia
Rekomendasi Tempat Saat Liburan Sekolah, Coba ke Observatorium Bosscha yang Kembali Dibuka

Observatorium Bosscha, akhirnya dibuka kembali untuk kunjungan publik. Tempat yang tepat mengisi liburan sekolah anak.


Bisakah Manusia Hidup di Planet Lain?

12 Mei 2023

Bisakah Manusia Hidup di Planet Lain?

Berapa lama waktu yang dibutuhkan manusia untuk mendiami planet lain? Mungkinkah manusia "menjajah" dunia di luar Bumi atau bahkan tata surya?


Astronom Rekam Detik-Detik Bintang Lahap Planet

11 Mei 2023

Astronom Rekam Detik-Detik Bintang Lahap Planet

Sebuah bintang melahap planet yang jaraknya 12.000 tahun cahaya, kemudian mengeluarkan debu-debu sisa serdawa.