Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

WHO: Petugas Medis Tertular Coronavirus Pasien

Editor

Nur Haryanto

image-gnews
Coronavirus. usask.ca
Coronavirus. usask.ca
Iklan

TEMPO.CO, Arab Saudi -  Badan dunia WHO menyatakan bahwa dua petugas kesehatan yang merawat pasien yang terjangkit Coronavirus di Arab Saudi ikut terinfeksi.

Virus baru, yang dikenal sebagai sebuah novel coronavirus, atau nCoV, berasal dari keluarga yang sama dengan virus yang yang menyebabkan flu yang menjadi wabah mematikan yaitu Severe Acute Respiratory Syndrome atau yang biasa kita sebut SARS , yang muncul di Asia pada tahun 2003.

"Hal ini terungkap setelah petugas yang didiagnosa terjangkit Coronavirus adalah perawat yang menangani pasien dengan infeksi yang sama," dalam pernyataan badan kesehatan PBB yang berbasis di Jenewa pada hari Rabu kemarin 15 Mei 2013.

Para petugas kesehatan yang terjangkit virus Corona yaitu ,seorang pria 45 tahun yang diketahui terjangkit Coronavirus dari tanggal 2 Mei dan saat ini kondisinya pun kritis, dan seorang wanita 43 tahun yang terjangkit sejak tanggal 8 mei pun masih dalam penanganan, kata WHO.

Sebelumnya Perancis juga telah melaporkan kasus dengan kemungkinan penularan Coronavirus dalam rumah sakit, tapi hal ini terjadi dari satu pasien ke pasien lain yang berbagi kamar yang sama selama dua hari.

NCoV, seperti SARS dan virus serupa lainnya, dapat menyebabkan batuk, demam dan pneumonia. Para ilmuwan sangat waspada terhadap tanda-tanda bahwa nCoV yang bermutasi dapat dengan mudahnya menular ke orang lain, seperti SARS , yang akhirnya menjadi pandemi yang mematikan di seluruh dunia.

Ahli WHO mengunjungi Arab Saudi untuk berkonsultasi dengan pihak berwenang yang menangani kasus ini. Dikatakan bahwa kemungkinan virus baru tersebut dapat menular antara manusia karena terjadi kontak dekat yang berkepanjangan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Analisis awal yang dilakukan para ilmuwan di Badan Perlindungan Kesehatan Inggris tahun lalu menemukan bahwa kerabat terdekat NCoV itu adalah virus yang berasal dari kelelawar. Namun Penelitian di Jerman menunjukkan bahwa NcoV mungkin berasal dari kambing.

Diharapkan fasilitas perawatan kesehatan atau rumah sakit yang menyediakan perawatan untuk pasien dengan infeksi nCoV dapat segera mengambil tindakan yang tepat untuk mengurangi risiko penularan virus kepada pasien lain dan petugas kesehatan.

WHO juga menyarankan kepada para penyedia pelayanan kesehatan untuk berwaspada kepada warganya atau para wisatawan asing yang berasal dari daerah yang sudah terkena virus tersebut. Karena hal ini dapat mengembangkan infeksi saluran pernapasan akut yang parah. Sejak pertama kali muncul nCoV diidentifikasi pada September 2012, WHO mengatakan sudah terdapat 40 kasus yang dikonfirmasi laboratorium di seluruh dunia, dengan 20 kasus yang berdampak pada kematian.
Arab Saudi memiliki sebagian besar kasus dengan 30 pasien yang terinfeksi, 15 dari mereka dianggap sangat kritis. Kasus nCoV juga telah dilaporkan di Yordania, Qatar, Inggris, Jerman dan Prancis.

REUTERS.COM | ANINDYA LEGIA PUTRI


Topik Terhangat:

PKS Vs KPK
E-KTP Vitalia Sesha Ahmad Fathanah Perbudakan Buruh

Baca Juga:
KPK Tangkap Tangan Penyidik Pajak 

BlackBerry Messenger Hadir di Android dan IOS 

Digosipkan Selingkuh, Ingrid Kansil Tetap Kerja 

Dewi Kirana Sempat Bilang Kasihan Istri Fathanah 

Hilmi dan Suswono Janjikan Bantu Indoguna 

Indoguna Akui Setor Uang ke PKS  

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Waspada Disease X, Lebih Berbahaya dari Covid-19?

25 Januari 2024

Waspada Disease X, Lebih Berbahaya dari Covid-19?

Para pakar di WHO menyebut Disease X berpotensi menjadi pandemi baru. Tingkat fatalitasnya diklaim lebih mematikan dibanding Covid-19.


20 Tahun Temuan Virus SARS di Guangzhou Cina: Jejak Penyebaran dan Sindrom Mirip Covid

17 November 2022

Li Wenliang, 34 tahun, mengatakan kepada sekelompok dokter di media sosial Cina dan grup WeChat bahwa tujuh kasus Sindrom Pernafasan Akut Parah (SARS) telah dikonfirmasi terkait dengan pasar makanan laut di Wuhan, yang diyakini sebagai sumber virus. twitter.com
20 Tahun Temuan Virus SARS di Guangzhou Cina: Jejak Penyebaran dan Sindrom Mirip Covid

Penyakit virus SARS pertama kali muncul di Cina Selatan pada November 2002 dan menyebar ke lebih dari 24 negara di Asia, Eropa, Amerika Utara.


IDI Sebut Pasien Covid-19 Pernah Kena Badai Sitokin Bisa Alami Gangguan Ginjal

7 November 2022

Kata
IDI Sebut Pasien Covid-19 Pernah Kena Badai Sitokin Bisa Alami Gangguan Ginjal

Ketua Satgas Covid-19 PB IDI, Erlina Burhan menyatakan Covid-19 badai sitokin bisa sebabkan gangguan sejumlah organ tubuh, termasuk gangguan ginjal.


Tak Ada Ruginya Teruskan Kebiasaan Cuci Tangan dan Pakai Masker

21 Juni 2022

Warga mencuci tangan di kawasan Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Minggu , 27 Juli 2021. Presiden Joko Widodo memutuskan untuk memperpanjang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di sejumlah wilayah Pulau Jawa dan Bali hingga 2 Agustus mendatang. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Tak Ada Ruginya Teruskan Kebiasaan Cuci Tangan dan Pakai Masker

Meskipun pandemi Covid-19 dianggap sudah mereda. Namun, kebiasaan menggunakan masker dan cuci tangan sebaiknya teruis dilakukan. Banyak manfaatnya.


Top 3 Dunia: Permaisuri Raja Thailand, SARS, dan Pertemuan Virtual Biden-Xi

17 November 2021

Raja Thailand Maha Vajiralongkorn dan Ratu Suthida melambaikan tangan saat menyapa warga dalam peresmian stasiun kereta bawah tanah di Bangkok, Thailand, 14 November 2020. Royal Household Bureau/Handout via REUTERS
Top 3 Dunia: Permaisuri Raja Thailand, SARS, dan Pertemuan Virtual Biden-Xi

Berita Top 3 Dunia, Selasa, 16 November 2021, adalah tentang Permaisuri Raja Thailand, asal usul virus SARS dan pertemuan virtual Biden dengan Xi


Virus SARS Pertama Ditemukan di Guangzhou Cina, Hari ini 19 Tahun Lalu

16 November 2021

Li Wenliang, 34 tahun, mengatakan kepada sekelompok dokter di media sosial Cina dan grup WeChat bahwa tujuh kasus Sindrom Pernafasan Akut Parah (SARS) telah dikonfirmasi terkait dengan pasar makanan laut di Wuhan, yang diyakini sebagai sumber virus. twitter.com
Virus SARS Pertama Ditemukan di Guangzhou Cina, Hari ini 19 Tahun Lalu

Kota Foshan, Guangzhou, China menjadi tempat pertama ditemukannya kasus Severe Acute Respiratory Syndrom (SARS) pada 16 November 2002.


Peneliti AS dan Australia Ungkap Bukti Epidemi Virus Corona 20.000 Tahun Lalu

5 Oktober 2021

Ilustrasi 2019 Novel Coronavirus (2019-nCoV). REUTERS/CDC
Peneliti AS dan Australia Ungkap Bukti Epidemi Virus Corona 20.000 Tahun Lalu

Peneliti menganalisis genom lebih dari 2.500 manusia modern dari 26 populasi di seluruh dunia.


Asal-usul Covid-19, Epidemiolog Cina Minta Penyelidikan Beralih ke AS

18 Juni 2021

Yu Xin, seorang perawat dari Rumah Sakit Pertama Universitas Kedokteran Dalian, tampak menangis saat upacara perpisahan di Rumah Sakit Leishenshan Wuhan di Wuhan, Hubei, Cina, 29 Maret 2020. Sebanyak 1.090 pekerja medis dari Liaoning, Shanghai, Jilin, Guangdong, Shanxi, dan Hebei meninggalkan  RS darurat kedua yang dibangun untuk mengangani wabah virus corona. (Xinhua/Cai Yang)
Asal-usul Covid-19, Epidemiolog Cina Minta Penyelidikan Beralih ke AS

Studi sebut tujuh kasus Covid-19 sudah ada di AS pada Desember 2019. Studi lain bilang sudah ada di Italia per September. Riset WHO tunjuk di Cina.


Kematian Akibat Covid-19 di Singapura Melampaui Kematian Wabah SARS

9 Juni 2021

Orang-orang yang memakai masker wajah keluar dari mal sebelum pemberlakuan lockdown di Singapura 14 Mei 2021. Selama lockdown, Mal dan bioskop akan diizinkan beroperasi tetapi dengan kapasitas yang dikurangi. REUTERS / Caroline Chia
Kematian Akibat Covid-19 di Singapura Melampaui Kematian Wabah SARS

Singapura melaporkan kematian akibat Covid-19 ke-34 atau melampaui total 33 kematian yang tercatat selama wabah SARS pada 2003.


Kisah Pasien Covid-19 yang Merasa Kondisi Tubuhnya Berbeda Setelah Sembuh

25 Oktober 2020

Ilustrasi perawatan pasien Covid-19. REUTERS
Kisah Pasien Covid-19 yang Merasa Kondisi Tubuhnya Berbeda Setelah Sembuh

Sejumlah pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh merasakan hal berbeda pada indra penciuman, jantung, dan kondisi tubuh lainnya.