TEMPO.CO, Jaltipan - Proyek konstruksi di Meksiko timur secara tidak sengaja membongkar sebuah kompleks permukiman kuno. Di dalamnya terdapat 30 kerangka manusia dan reruntuhan piramida yang diyakini berusia 2.000 tahun.
Situs purbakala itu berada di Jaltipan, sebuah kota di tenggara Veracruz. Menurut para arkeolog di National Anthropology and History Institute (INAH), di lokasi itu juga ditemukan sejumlah patung tanah liat, manik-manik batu giok, cermin, dan sisa-sisa hewan.
Permukiman kuno ini diyakini dihuni sejak abad pertama Masehi sampai 600-700 Masehi. Sejauh ini masih sedikit yang diketahui tentang penduduk yang tinggal di sana. Para arkeolog baru akan menganalisis 30 kerangka untuk mengetahui bagaimana mereka dimakamkan.
"Sejauh ini dari 30 kerangka, setidaknya dua di antaranya adalah bayi," jelas arkeolog Alfredo Delgado, seperti dikutip Livescience, Senin, 15 Juli 2013.
Yang unik dari makam kuno ini adalah tanduk rusa dan tulang-belulang yang diduga milik anjing, anjing hutan, rusa, ikan, dan burung dikuburkan bersama jasad manusia. "Ini mungkin sebagai sahabat di dalam kubur," ujar Delgado.
Baca Juga:
Lokasi permukiman kuno ini juga dikenal sebagai tempat berkumpulnya fosil. Banyak fosil gigi Megalodon, jenis hiu purba yang telah punah, ditemukan di tempat ini.
Delgado mengatakan, artefak yang ditemukan di situs ini mewakili lebih dari satu kebudayaan. Beberapa patung dan bata terlihat seperti peninggalan suku Maya. Ada pula sejumlah gerabah yang lebih menyerupai artefak dari kota kuno Teotihuacan.
"Analisis kerangka memungkinkan kita untuk melihat apakah situs ini multikultural atau penduduknya sebenarnya memiliki materi genetik yang sama," kata Delgado.
Reruntuhan piramida ditemukan di sebuah bukit dekat kuburan. Piramida yang terbuat dari lempengan batu dan bergaya arsitektur Maya atau Tajin itu menjulang hingga 12 meter.
Delgado mengatakan tim peneliti juga menemukan reruntuhan bata di Jaltipan seperti yang ditemukan di Comacalco, sebuah kota peninggalan suku Maya berjarak 120 kilometer di wilayah Tabasco. "Jenis arsitektur batu kuno jarang ditemukan di bagian selatan negara bagian Veracruz," ucap dia.
LIVESCIENCE | MAHARDIKA SATRIA HADI
Baca juga:
BlackBerry Z10 Kini Dibanderol Rp 990 Ribu
Gaji Orang Tua, Separuh Lulusan SNMPTN UGM Bohong
KPU Voting, Khofifah Gagal Lolos ke Pilgub Jatim
ICW: Citra DPR Kian Anjlok Gara-gara Priyo Budi
Wakil Menteri Dituding Muluskan Anggaran Hambalang