Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bumi Akan Dihujani Debu Kosmik Selama 3 Bulan

Editor

Juli Hantoro

image-gnews
Sebuah meteor yang turun dari langit menuju di kota Chelyabinsk, 900 km sebelah timur dari Moskow dan dekat dengan perbatasan Kazakhstan, Rusia. dailymail.co.uk
Sebuah meteor yang turun dari langit menuju di kota Chelyabinsk, 900 km sebelah timur dari Moskow dan dekat dengan perbatasan Kazakhstan, Rusia. dailymail.co.uk
Iklan

TEMPO.CO , Moskow:Meteor besar yang menabrak Rusia pada Februari lalu meninggalkan debu kosmik yang menghujani bumi selama beberapa bulan. Meteor tersebut meledak 15 mil di atas kota Chelyabinsk pada 15 Februari lalu, menyebabkan 1.000 orang luka-luka, menyebabkan kaca-kaca pecah, dan menimbulkan sabuk debu kosmik di lapisan stratosfir.

Seperti dilansir dari laman Daily Mail, Senin 19 Agustus 2013, menurut satelit cuaca milik Badan Antariksa Nasional Amerika Serikat (NASA) Suomi NPP, meteor itu meninggalkan ratusan ton puing-puing mikroskopis. Hantaman meteor itu juga akan mengirimkan segumpal debu kosmik ke stratosfer yang menghujani Bumi selama tiga bulan.

Sekitar enam bulan kemudian, dengan menggunakan satelit Ozone Mapping and Profiler Suite, NASA telah merilis sebuah video yang menunjukkan bagaimana debu dari meteor itu terlempar hingga 28 mil (45 kilometer) dan menyelimuti Bumi. Debu meteor juga meninggalkan beberapa potongan yang terlihat di tanah dan dapat diambil oleh pejalan kaki.

Ketika kira-kira 60 kaki (18,2 meter) meteor meledak, bagian-bagian meteor itu jatuh ke Bumi dan debu-debu kosmik naik ke ketinggian, jauh lebih sedikit dibandingkan apa yang dikeluarkan oleh letusan gunung berapi.

Setelah empat hari, sensor satelit Suomi akan memperlihatkan gumpalan debu yang membungkus semua kawasan di sekitar planet Bumi ini. Satelit kemudian memperlihatkan debu itu berada disana selama berbulan-bulan, dan secara perlahan turun ke bawah sekitar 295 kaki (89,9 meter) setiap hari.

Ide untuk melacak keadaan awan menggunakan satelit tersebut berasal dari fisikawan atmosfer NASA, Nick Gorkavyi. “Kami bahkan melihat formasi dari sabuk debu baru di lapisan stratosfir Bumi, dan mendapatkan hasil observasi pertama berbasis ruang evolusi jangka panjang,” kata Gorkavyi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Dari pengukuran awal 3,5 jam setelah ledakan meteor menunjukkan tinggi debu mencapai 25 mil (40,2 kilometer) di lapisan atmosfer, bergerak ke timur dengan kecepatan 190 mph (305 kilometer),” katanya.

Dan dalam beberapa hari debu itu mengelilingi seluruh permukaan Bumi dan kembali ke Chelyabinsk, menciptakan sabuk global yang sempurna.

ROSALINA | DAILY MAIL

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Puncak Hujan Meteor Quadrantid Muncul Besok dan Lusa

2 Januari 2024

Pemandangan lintasan meteor di langit malam selama hujan meteor tahunan Perseid di Taman Nasional Shebenik, di Fushe Stude, Albania, 13 Agustus 2023. REUTERS/Florion Goga
Puncak Hujan Meteor Quadrantid Muncul Besok dan Lusa

Puncak hujan meteor Quadrantid akan terjadi pada 3-4 Januari 2024. Hujan meteor itu berlangsung sejak 26 Desember lalu hingga 14 Januari 2024.


Malam Ini Hujan Meteor Alpha Monocerotid Melewati Langit Indonesia

22 November 2023

Seorang wanita melihat melalui teleskop selama hujan meteor tahunan Perseid di pulau Lastovo, Kroasia 12 Agustus 2023. REUTERS/Antonio Bronic
Malam Ini Hujan Meteor Alpha Monocerotid Melewati Langit Indonesia

Hujan meteor alpha monocerotid akan terjadi di langit Indonesia pada 21-22 November 2023. Begini penjelasannya.


Astronom: Benda Langit yang Dilihat Warga Kemungkinan Meteor atau Sampah Antariksa

15 September 2023

Penampakan cahaya di langit, warna merah kekuningan agak panjang, dari selatan menuju utara. Cahaya itu terlihat dari kawasan Condongcatur, Sleman, Yogyakarta pada Kamis, 14 September 2023, sekitar pukul 23.15 WIB. (Potongan Video)
Astronom: Benda Langit yang Dilihat Warga Kemungkinan Meteor atau Sampah Antariksa

Sampah antariksa itu terbakar di atmosfer dan tampak seperti meteor lewat.


Warga Saksikan Benda Langit Meluncur Kamis Malam, Astronom Duga Meteor

15 September 2023

Pemandangan lintasan meteor di langit malam selama hujan meteor tahunan Perseid di Taman Nasional Shebenik, di Fushe Stude, Albania, 13 Agustus 2023. REUTERS/Florion Goga
Warga Saksikan Benda Langit Meluncur Kamis Malam, Astronom Duga Meteor

Bisa disimpulkan itu meteor terang.


Suara Misterius di Atmosfer Hantui Para Peneliti: Bukan Petir, Meteor, ataupun Pesawat

19 Mei 2023

Balon tenaga matahari dengan sensor gelombang infrasonik diterbangkan ke stratosfer.  Foto : Darielle Dexheimer/Sandia National Laboratories
Suara Misterius di Atmosfer Hantui Para Peneliti: Bukan Petir, Meteor, ataupun Pesawat

Tangkapan suara misterius dari stratosfer di atmosfer itu dibeberkan dalam forum Acoustical Society of America di Chicago, Illinois, 11 Mei 2023.


Kilatan Cahaya Terlihat di Langit Kyiv, Picu Spkelukasi UFO Jatuh

21 April 2023

Pentagon menegaskan video UFO nyata, diambil oleh pilot Angkatan Laut. Kredit: CNN/US Navy
Kilatan Cahaya Terlihat di Langit Kyiv, Picu Spkelukasi UFO Jatuh

Kilatan cahaya terang di langit malam ibu kota Ukraina, Kyiv, yang sedang dilanda perang telah menimbulkan spekulasi publik, termasuk UFO jatuh


Asteroid Kecil Ditemukan dan Langsung Tabrak Bumi di Atas Prancis, Videonya Viral

14 Februari 2023

Sebuah asteroid kecil melewati atmosfer Bumi terlihat di Surrey, Inggris 13 Februari 2023. Dalam sejarah pertama, sebuah asteroid yang baru saja ditemukan meledak di atas Selat Inggris dalam 'airburst' meteor besar. Twitter/@fc_kova/via REUTERS
Asteroid Kecil Ditemukan dan Langsung Tabrak Bumi di Atas Prancis, Videonya Viral

Sejauh ini baru tujuh kali sebuah asteroid ditemukan sesaat sebelum menabrak Bumi.


Malam Ini Hujan Meteor Geminid, Begini Cara Melihatnya

13 Desember 2022

Hujan meteor Geminid. (nasa.gov)
Malam Ini Hujan Meteor Geminid, Begini Cara Melihatnya

jika ingin melihat hujan meteor geminid malam ini, pada 13-14 desember 2022, perlu perhatikan beberapa cara berikut ini.


Royal Enfield Hunter 350 Mengaspal di Indonesia, Harga Mulai Rp 106,4 Juta

7 Desember 2022

Merek sepeda motor klasik Royal Enfield meluncurkan produk terbaru Royal Enfield Hunter 350 di Indonesia pada Selasa, 6 Desember 2022. Motor model klasik ini terlebih dahulu dipasarkan di India dan Thailand. Bahkan diklaim sudah dipesan 75.000 unit secara global. FOTO: Royal Enfield
Royal Enfield Hunter 350 Mengaspal di Indonesia, Harga Mulai Rp 106,4 Juta

Motor baru Royal Enfield Hunter 350 lebih dahulu dipasarkan di India dan Thailand serta diklaim sudah dipesan 75.000 unit secara global.


Bola Api Hijau di Langit Gegerkan Inggris: Meteor atau Sampah SpaceX?

17 September 2022

Bola api melesat di langit Inggris Raya, 14 September 2022. Meteor diduga dari pecahan asteroid atau sampah dari orbit di luar angkasa. newscientist.com
Bola Api Hijau di Langit Gegerkan Inggris: Meteor atau Sampah SpaceX?

Ramai kabar bola api hijau menerangi langit Inggris Raya masih di masa berkabung negeri itu karena wafatnya Ratu Elizabeth II.