Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Peneliti Siap Hidupkan Makhluk yang Sudah Punah  

image-gnews
telegraph.co.uk
telegraph.co.uk
Iklan

TEMPO.CO, New South Wales – Para ilmuwan di seluruh dunia berlomba-lomba untuk mengeksiskan lagi hewan yang sudah punah. Bahkan, menciptakan lagi manusia yang sudah tiada. Mulai dari mengkloning mammoth hingga John Lennon.

Begitu pula dengan sekelompok peneliti dari University New South Wales, Australia, dalam Proyek Lazarus. Dilansir dari laman Daily Mail, Selasa, 3 September 2013, mereka akan menghidupkan kembali jenis katak yang sudah punah sejak 1983.

Proses yang dikenal dengan sebutan de-extinction (mengembalikan dari kepunahan) ini dinilai lebih kompleks dibandingkan dengan mengkloning hewan yang masih hidup. Namun, para ilmuwan percaya manusia memiliki kemampuan dan kewajiban untuk memperbaiki kerusakan yang mereka lakukan terhadap planet ini, salah satunya dengan de-extinction.

Upaya inilah yang sedang mereka garap pada katak yang melahirkan lewat mulutnya itu. Peneliti begitu kagum dengan hewan unik ini. Sebelum berhasil dipelajari, ternyata si katak keburu punah. Untungnya, sampel katak telah dibekukan. Jadi peneliti bisa menggunakan teknik kloning yang disebut transfer sel somatik nuklir untuk mencoba membangkitkan mereka.

Mike Archer, seorang profesor paleobiologi dan anggota dari Proyek Lazarus, mengatakan, “Kami akan mengaktifkan kembali sel-sel mati menjadi lebih hidup. Jadi intinya adalah menghidupkan kembali genom katak ini.” Mike begitu yakin proyek ini akan berhasil. Jika gagal, kata Mike, yang menjadi kendala adalah masalah teknologi, bukan biologi.

Ini bukan ide menghidupkan kembali hewan yang sudah punah yang pertama. Sebelumnya, sekitar empat tahun lalu, peneliti dari Spanyol berhasil “membuat” bayi Pyrenean ibex, yakni sejenis kambing yang telah punah sejak tahun 2000. Namun sayang, hewan yang dibentuk dalam rahim kambing biasa ini akhirnya meninggal sesaat setelah kelahirannya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Meski bermaksud mengembalikan dan menebus kesalahan atas perusakan alam oleh manusia, de-extinction dianggap sesuatu yang tidak etis. Banyak ilmuwan yang justru menentang kemajuan teknologi ini. Mereka khawatir, alih-alih mengembalikan hewan yang punah, hal ini justru bisa merusak alam dan mengganggu keseimbangan ekosistem.

DAILY MAIL | ANINGTIAS JATMIKA

Topik terhangat:
Delay Lion Air | Jalan Soeharto | Siapa Sengman | Polwan Jelita | Lurah Lenteng Agung

Berita Terpopuler

Haji Lulung: Ahok Jangan Celetak Celetuk Slengean
Keluhan Polwan: Sulit Tolak Atasan
Harrison Ford Ngopi di Jakarta Bikin Heboh Twitter
Kisah Penumpang Lion Air Tidur di Landasan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Guru Besar IPB Bicara Domba, dari Evolusi dan Ras hingga Kondom dan Kloning

14 hari lalu

Ilustrasi domba, bulu domba. Times India
Guru Besar IPB Bicara Domba, dari Evolusi dan Ras hingga Kondom dan Kloning

Domba disebut pakar ekologi dari IPB ini sangat bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan sekaligus salah satu hewan ternak yang unik.


Anjing-anjing Kloning Javier Milei Mencuri Sorotan dalam Pemilu Argentina

23 Oktober 2023

Kandidat presiden Argentina Javier Milei. REUTERS/Matias Baglietto
Anjing-anjing Kloning Javier Milei Mencuri Sorotan dalam Pemilu Argentina

Favorit pemilu presiden Argentina, Javier Milei, mendedikasikan kemenangan dalam pemilihan pendahuluan untuk "anak-anaknya yang berkaki empat".


Bahaya Kloning IMEI, Bisa Kena Blokir dan Terjerat Hukum

26 Juni 2023

Tampilan laman cek IMEI. Kredit: kemenperin.go.id
Bahaya Kloning IMEI, Bisa Kena Blokir dan Terjerat Hukum

Risiko dan bahaya kloning IMEI bagi penjual atau pembeli ponsel ilegal maupun pelaku kejahatan adalah sebagai berikut.


Apakah Mungkin Membuat Kloning Manusia?

12 Mei 2022

Ilustrasi genetika. Cardiff.ac.uk
Apakah Mungkin Membuat Kloning Manusia?

Pada 2002, Clonaid yang terkait kepercayaan raeliansime pernah mengumumkan kelahiran manusia kloning pertama. Apakah ada buktinya?


Pengambilan Genetik Membuat Salinan Identik Makhluk Hidup, Apa Itu Kloning?

12 Mei 2022

Ilustrasi genetika. Cardiff.ac.uk
Pengambilan Genetik Membuat Salinan Identik Makhluk Hidup, Apa Itu Kloning?

Kloning bisa terjadi secara alami atau disengaja?


25 Tahun Silam Mamalia Kloning Pertama Diumumkan, Metodenya?

22 Februari 2022

11_indonesiana-dombadolly
25 Tahun Silam Mamalia Kloning Pertama Diumumkan, Metodenya?

Proses kloning dapat dilakukan dengan dua cara. Bagaimana itu bisa berhasil?


Hari Ini di 1997: Cerita Domba Dolly Hasil Kloning Pertama yang Hidup 6 Tahun

22 Februari 2022

Domba-domba kloning keturunan Dolly yang hidup tujuh tahun lalu. (Daily Mail)
Hari Ini di 1997: Cerita Domba Dolly Hasil Kloning Pertama yang Hidup 6 Tahun

Dolly hanya hidup selama enam tahun karena arthritis dan paru-paru hingga akhirnya disuntik mati, lalu kenapa domba yang dipilih untuk kloning?


Dampak Negatif Bioteknologi Bisa Munculkan Penyakit Baru

28 Mei 2021

Laboratorium.
Dampak Negatif Bioteknologi Bisa Munculkan Penyakit Baru

Dampak negatif bioteknologi lainnya yaitu dapat menimbulkan penyakit karena produk transgenik yang menyebabkan reaksi alergi pada manusia.


Rekayasa Genetika: Dulu Domba Dolly, Kini Kambing Pejantan Tangguh

17 September 2020

11_indonesiana-dombadolly
Rekayasa Genetika: Dulu Domba Dolly, Kini Kambing Pejantan Tangguh

Jasad domba Dolly yang hasil rekayasa genetika kini menjadi bahan diskusi di Museum Skotlandia di Edinburgh.


Seperti Jurassic Park, Ilmuwan Transplantasi Sel Mammoth ke Tikus

2 April 2019

Lyuba, fosil seekor bayi mammoth yang terawetkan secara alamiah dengan baik, diperlihatkan kepada wartawan di Hongkong, selasa (10/4). Lyuba, yang diperkirakan berusia 40.0000 tahun ditemukan di Semenanjung Yamal, Russia pada tahun 2007. REUTERS/Tyrone Siu
Seperti Jurassic Park, Ilmuwan Transplantasi Sel Mammoth ke Tikus

Ilmuwan mentransplantasikan sel mammoth ke dalam embrio tikus, berharap seperti Jurassic Park..