TEMPO.CO, Jakarta - IBM bakal mengalokasikan dana promosi sekitar US$ 1 miliar (sekitar Rp (11 triliun) untuk meyakinkan pelanggan korporat agar mau menggunakan sistem operasi Linux.
Ini merupakan sistem operasi open source, yang terbuka untuk semua orang mengembangkannya, dan bersaing dengan sistem operasi berhak paten seperti Windows.
Ini kedua kalinya manajemen IBM menyatakan komitmen promosi untuk Linux setelah pertama kali melakukannya pada 2000. Saat itu, Linux baru berkembang dan mulai digunakan untuk sistem operasi data center bersaing dengan Windows.
Manajemen Microsoft tidak tinggal diam saat itu dan mencoba meyakinkan para pelanggan korporat agar tidak menggunakan Linux. Suatu ketika manajemen mengatakan ada 325 pelanggaran hak paten di Linux dan penggunanya akan digugat di pengadilan.
Namun, perkembangan Linux tidak terhadang hingga kini. Sekarang ini banyak data center dari perusahaan yang menggunakan Linux untuk server tercepat mereka seperti yang digunakan perusahaan raksasa Google dan Facebook.
Menurut data perusahaan survei IDC, Linux memiliki pangsa pasar 23 persen, sedangkan Microsoft Windows Server menguasai 49 persen.
BUSINESS INSIDER | BUDI RIZA