TEMPO.CO, Giglio- Dibutuhkan lebih dari 500 kru dari 26 negara untuk membangunkan Costa Concordia, kapal berbobot 114 ribu ton yang tenggelam selama 20 bulan di dekat pulau Giglio, Italia setelah menabrak karang pada Januari 2012 lalu.
Para kru memulai aksi penyelamatan Costa pada pukul 9 pagi Senin, 16 September 2013. Mereka mengkombinasikan dua teknik yaitu parbuckling dan mengapungkan kapal.
Baca Juga:
Awalnya mereka memutar kapal, hingga berdiri tegak di atas sebuah panggung penyangga bawah air sehingga membuat posisi kapal dapat ditarik ke pantai.
Reruntuhan kapal awalnya terbaring pada sisi kanannya, pada sudut 65 derajat dari sumbu vertikalnya. Para engineer harus memutarnya paling tidak sekitar 40 derajat sebelum mereka dapat memanfaatkan gaya gravitasi untuk menegakkan kapal.
Kapal pesiar ini memiliki panjang hampir 300 meter dan bobot lebih dari 114 ribu ton. Kapal itu juga terisi air dan lambung kapal koyak besar di salah satu sisi, sehingga bagian struktur tersebut harus diperkuat.
Baca Juga:
Agar kapal tak hancur, kekuatan yang dikerahkan harus benar-benar seimbang selama proses parbuckling. Pemilik kapal berencana menarik kapal itu untuk dilucuti. Material yang masih dapat diselamatkan diperkirakan sekitar 30 ribu ton.
Tengah malam, kapal berhasil ditarik lepas dari karang dan mulai berdiri dengan kemiringan 25 derajat, meski sempat tertunda karena badai.
Kondisi kapal kini sudah cukup aman bagi para awak penyelamatan untuk mulai memasukkan air ke dalam caissons—kotak baja raksasa—yang dilas ke badan kapal yang menghadap ke atas. Mereka menggunakan berat air tersebut untuk menuntaskan penggulingan kapal ke atas panggung rangka baja yang dibangun di atas lantai laut.
RINA ATMASARI | REUTERS | CNN | PHYSICSCENTRAL | TJANDRA DEWI
Berita Terpopuler:
Minggu Ini BBM bisa di Android dan iPhone
Menteri Hatta Rajasa Kena Virus Vicky Prasetyo
TNI Investigasi Anggota AL Pelaku Penyekapan
Soal Ruhut Sitompul, PPP: Mau Jadi Komisi Kucing?
Di Tahanan, Vanny Mogok Makan