TEMPO.CO, Jakarta - Sistem operasi iOS 7 ternyata tak hanya disukai oleh para pengguna perangkat buatan Apple. Para pengembang aplikasi serta game pun memberi sambutan baik. Sebab, dengan sistem operasi ini, mereka lebih mudah untuk memperbarui kreasinya secara otomatis.
Andrew P. Budianto, pengembang game di Agate Studio Bandung, adalah salah satu penyuka iOS 7, meski studionya masih jarang membuat game anak-anak berbasis iOS. Dari sejumlah game yang sudah diciptakan Agate Studio, hanya Up in Flames yang berjalan di iOS.
“Pada iOS sebelumnya, jika kita ingin update harus lewat Apps Store. Di iOS 7, semua serba otomatis,” kata dia saat dihubungi Tempo, Rabu lalu. Meski begitu, Andrew menyarankan agar para pengembang lebih berhati-hati saat melakukan update.
“Karena jika ada sistem yang salah bisa berdampak terhadap keseluruhan aplikasi,” kata dia. Ia mencontohkan kesalahan dalam penulisan coding. “Salah sedikit saja semua bisa error.” Untuk itu, dalam melakukan coding, pengembang harus lebih berhati-hati.
Menurut Andrew, iOS 7 sangat ramah bagi pengembang aplikasi, terutama yang membuat aplikasi eksklusif bagi perangkat iOS. Para pengguna pun diuntungkan, karena iOS 7 kini sudah bisa dijalankan di berbagai perangkat Apple. “Tinggal upgrade di perangkat yang sudah ada,” kata dia.
Dari sisi kompatibilitas, iOS 7 tak ada masalah. Terbukti, sistem pengoperasian ini bisa menjalankan berbagai permainan dan aplikasi yang dibuat di iOS versi lama. Namun untuk memaksimalkan keunggulan iOS 7, dia menyarankan untuk digunakan pada perangkat keluaran terbaru. Contohnya, fitur Touch ID yang hanya bisa digunakan pada iPhone 5S.
iOS 7 menghadirkan beragam fitur baru. Control center adalah yang paling disukai Andrew. “Jadi, kita tak perlu repot lagi masuk menu setting untuk menghidupkan Wi-Fi,” kata dia. Selain itu, ada pula iTunes Radio. “Sejauh ini kualitas suaranya bagus, koneksinya cepat, dan tidak putus-putus.”
SATWIKA MOVEMENTI