Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Meteorit Rusia Dilelang Rp 750 Juta  

image-gnews
Bentuk sebuah meteor yang turun dari languit ke kota Chelyabinsk, Rusia. dailymail.co.uk
Bentuk sebuah meteor yang turun dari languit ke kota Chelyabinsk, Rusia. dailymail.co.uk
Iklan

TEMPO.CO, Yekaterinburg - Masih ingat meteor yang menghunjam wilayah Chelyabinsk, Federasi Rusia, pada Februari lalu? Pecahan terbesar meteor itu dilelang di situs niaga Avito.ru akhir pekan lalu. Pemiliknya, Alexei Usenkov, memasang harga 2,1 juta rubel atau sekitar Rp 750 juta. Hingga Kamis siang, 3 Oktober 2013 waktu Indonesia, situs serupa Kaskus tersebut masih memajang benda luar angkasa itu.

Pecahan meteorit yang ditemukan Usenkov itu beratnya 3,36 kilogram, berbentuk agak bulat dengan warna abu-abu dan kekuningan. Keaslian meteorit ini terjamin karena ada sertifikat dari Chelyabinsk State University yang menyatakan batu itu adalah pecahan meteorit dan bukan batuan Bumi.

Usenkov menemukan pecahan meteorit itu dalam sebuah ekspedisi pencarian di danau Chebarkul, sekitar seribu kilometer timur Moskow. Situs berita lokal 1obl.ru menyebutkan Usenkov juga menemukan lusinan pecahan meteorit dengan ukuran lebih kecil yang ia berikan kepada teman dan kerabatnya.

Usenkov sebenarnya ingin menyimpan pecahan meteor terbesarnya atau menyerahkannya ke museum. Namun ia mengurungkan niatnya setelah tahu ada operasi pencarian untuk menemukan pecahan meteorit yang lebih besar dari miliknya. "Kupikir batu ini bisa dipasang sebagai simbol sebuah mal di Chelyabinsk," kata Usenkov.

Meteor yang jatuh di Chelyabinsk itu beratnya diperkirakan mencapai 10 ribu ton sebelum hancur di atmosfer. Pecahan meteor yang berhasil menembus atmosfer menyebabkan getaran kuat saat melintasi langit wilayah Ural, sebelum jatuh di danau Chebarkul, sekitar 90 kilometer di sebelah barat Kota Chelyabinsk. Sedikitnya 1.500 orang terluka akibat pecahan kaca yang hancur karena getaran meteor yang melintas.

Ekspedisi pencarian melibatkan beberapa universitas, termasuk Ural Federal University dari Yekaterinburg. Tim dari universitas ini pernah menemukan pecahan meteorit Seymchan di wilayah Magadan, Rusia bagian timur, pada Agustus 2012. Meteorit seberat 77 kilogram berwarna abu-abu dan cokelat mirip karat besi tersebut dipajang di pintu masuk utama universitas.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Usenkov berharap ada yang membeli meteornya sebelum perayaan perdana jatuhnya meteor itu pada 15 Februari nanti. Ia berencana menggunakan uang hasil penjualan untuk membeli rumah.

RIA NOVOSTI | GABRIEL TITIYOGA

Topik Terhangat
Edsus Lekra |Senjata Penembak Polisi| Mobil Murah |Info Haji| Kontroversi Ruhut Sitompul


Berita Terkini
Mantan Hakim Agung Saksi Meringankan Kasus Korupsi
Buruh Desak Pemerintah Daerah Tak Patuhi Inpres
Dihukum Seumur Hidup, Pelatih Persibo Datangi PSSI
Ketemu Juventus di Liga Champions, Melo Galau


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Museum Bern Akan Pamerkan Meteorit Berumur 3.500 Tahun, Jadi Mata Panah Pemburu Zaman Perunggu

15 Agustus 2023

Meteorit yang ditemukan di Hoba, Namibia.
Museum Bern Akan Pamerkan Meteorit Berumur 3.500 Tahun, Jadi Mata Panah Pemburu Zaman Perunggu

Museum Sejarah Bern akan memamerkan koleksi unik mulai 1 Februari 2024 hingga 25 April 2025. Keunikannya, benda ini diduga bukan berasal dari bumi.


Coperni Rilis TasTerbuat dari Meteorit Asli, Berapa Harganya?

26 Maret 2023

Tas Meteorit Coperni (Instagram/@coperni)
Coperni Rilis TasTerbuat dari Meteorit Asli, Berapa Harganya?

Coperni menggambarkan tas ini sebagai objek unik yang secara halus menggabungkan arkeologi, desain, dan seni klasik dan primitif.


Meteorit Tabrak Bulan Terekam Kamera Astronom Jepang di Bumi

13 Maret 2023

Astronom Jepang, Daichi Fujii, menangkap gambar peristiwa meteorit menabrak Bulan yang tampak lewat kilatan cahaya terang di kiri bawah pada 23 Februari 2023. mage credit: Daichi Fujii Hiratsuka City Museum
Meteorit Tabrak Bulan Terekam Kamera Astronom Jepang di Bumi

Dibandingkan dengan di Bumi, di Bulan hanya ada eksosfer yang sangat renggang. Meteorit bisa lebih sering menabraknya.


Militer AS Pastikan Meteorit Antarbintang Menghantam Bumi pada 2014

17 April 2022

Ilustrasi asteroid interstellar pertama, Oumuamua. Kredit: M. Kornmesser/ESO
Militer AS Pastikan Meteorit Antarbintang Menghantam Bumi pada 2014

Pada 2019 peneliti Harvard menulis bahwa meteorit sangat cepat yang merintis jejak melalui atmosfer pada tahun 2014 juga sebagai objek antarbintang.


Studi: Meteorit Mars Mengandung Molekul Organik, tapi Bukan Bukti Kehidupan

14 Januari 2022

Meteorit Allan Hills 84001 berasal dari Mars dan ditemukan di Antartika pada tahun 1984. (JSC/NASA)
Studi: Meteorit Mars Mengandung Molekul Organik, tapi Bukan Bukti Kehidupan

Selama bertahun-tahun, para ilmuwan berdebat tentang bagaimana bahan kimia organik dalam meteorit ALH 84001 terbentuk.


Pria Australia Mengira Temuannya Batu Tak Berharga, Ternyata Meteorit Langka

25 November 2021

Para ahli mengatakan batu itu adalah meteorit langka yang berasal dari kelahiran tata surya kita. (Museum Victoria)
Pria Australia Mengira Temuannya Batu Tak Berharga, Ternyata Meteorit Langka

Batu itu sangat keras, bahkan gergaji khusus batu, bor, penggiling, dan termasuk palu godam, semuanya memantul dari permukaan batu.


Meteor Jatuh di Atas Bantal, Begini Kemungkinan Asteroid Tabrak Bumi

22 Oktober 2021

Sebuah meteorit berusia 4,5 miliar tahun jatuh di rumah seorang wanita di Kanada dan mendarat di atas bantal. Kredit: The Golden Star/Ruth Hamilton
Meteor Jatuh di Atas Bantal, Begini Kemungkinan Asteroid Tabrak Bumi

Meteor menembus atmosfer Bumi dan jatuh di sebuah rumah di Kanada beberapa waktu lalu. Beruntung ukurannya kecil.


Teka-teki Meteorit 4,5 Miliar Tahun yang Menembus Atap Rumah Wanita di Kanada

18 Oktober 2021

Sebuah meteorit berusia 4,5 miliar tahun jatuh di rumah seorang wanita di Kanada dan mendarat di atas bantal. Kredit: The Golden Star/Ruth Hamilton
Teka-teki Meteorit 4,5 Miliar Tahun yang Menembus Atap Rumah Wanita di Kanada

Batu meteorit itu diperkirakan berusia 4,5 miliar tahun, lebih tua dari apa pun yang ada di Bumi.


Meteor Meledak di Atas Norwegia dan Ciptakan Ledakan Sonik

28 Juli 2021

Meteor yang melaju dengan kecepatan 70.000 km per jam, menerangi langit malam seolah-olah siang hari. Kredit: Norwegian Meteor Network
Meteor Meledak di Atas Norwegia dan Ciptakan Ledakan Sonik

Meteor itu membangunkan warga ibu kota negara, Oslo, yang terkaget-kaget mendengar suara ledakan besar.


Cina Punya Planetarium Terbesar di Dunia, Buka 17 Juli

10 Juli 2021

Planetarium di Shanghai, China, yang diklaim terbesar di dunia merupakan hasil rancangan arsitektur China dan Amerika Serikat. (ANTARA/HO-GICExpat)
Cina Punya Planetarium Terbesar di Dunia, Buka 17 Juli

Planetarium itu akan memamerkan banyak benda koleksi bidang astronomi.