TEMPO.CO, New York - Selain pulsa, ponsel akan "menuntut" penggunanya untuk terus mengisi daya. Akhirnya, pengguna selalu mengandalkan stopkontak untuk membuat ponselnya terus bekerja. Sebuah perangkat yang diciptakan oleh Alexander Katko dan Allen Hawkes mungkin jadi cara baru dalam mengisi daya ponsel. Caranya, perangkat ini mampu mengubah jaringan Wi-Fi untuk menjadi sumber energi baterai pada ponsel.
Dikutip dari situs Time, Selasa, 12 November 2013, siswa dari Duke Pratt School of Engineering, New York, ini menciptakan perangkat yang mampu menangkap sinyal Wi-Fi dan mengkonversinya untuk diubah menjadi arus listrik. Jaringannya mampu menangkap kekuatan listrik sebanyak 7 volt dari gelombang mikro di udara pada perangkat nirkabel itu.
"Dengan modifikasi tambahan, para peneliti mengatakan, kekuatannya dapat dibangun ke dalam perangkat ponsel. Hal tersebut memungkinkan ponsel mengisi ulang dan menyimpan daya pada nirkabel saat tidak digunakan," kata Karin Hyde, pihak dari Duke Pratt School.
Selain lebih praktis dan nyaman, perangkat ini juga dinyatakan lebih ramah lingkungan. Kakto dan Hawkes mengklaim perangkat mereka dapat meminimalisasi jumlah energi yang terbuang saat pengisian daya ponsel. Mereka menjelaskan, perangkatnya ini bisa menghemat daya sebanyak 37 persen daripada mengisi daya menggunakan charger.
RINDU P HESTYA | TIMES
Berita Terkait:
Ini Ciri Kepribadian Berbagai Fan Musik
Spesies Baru Kalajengking dari Lycia Kuno
Penggemar Heavy Metal Cenderung Rendah Diri?
Banjir Jakarta, Dinas PU Perbanyak Mulut Air
Bakteri Pengaruhi Penciuman Hyena