Botnet mobile akan diperjualbelikan dan digunakan untuk menyebarkan lampiran berbahaya pada pihak ketiga. Untuk mendukung pencurian tidak langsung, kemungkinkan kita akan melihat berbagai versi Trojan yang lebih canggih yang mengenkripsi data pada perangkat bergerak, mencegah akses ke foto, kontak, dan korespondensi. Akses baru dibuka setelah pemilik membayar tebusan untuk dekripsi. Ponsel pintar berbasis Android dipastikan akan menjadi target pertama.
Incaran penjahat dunia maya yang ketiga adalah Bitcoin. Tahun depan para pakar Kaspersky Lab memperkirakan akan terjadi pertumbuhan tajam jumlah serangan yang menyasar kantong pengguna Bitcoin, kumpulan Bitcoin (Bitcoin pools) dan pasar saham.
Para pakar Kapersky Lab mengungkapkan prediksinya terhadap popularitas Internet atau world wide web (www) yang semakin mendekati keruntuhan. Menurut Gostev, masing-masing negara tidak akan lagi membiarkan informasi sekecil apa pun keluar dari negara mereka. Keinginan ini, lanjutnya, akan tumbuh semakin besar dan pembatasan legislatif akhirnya pasti berujung pada larangan teknis.
Langkah selanjutnya, kemungkinan besar adalah usaha-usaha untuk membatasi akses asing terhadap data di suatu negara. "Perkembangan lebih jauh dari tren ini pada titik tertentu bisa berujung pada runtuhnya Internet, dan berganti dengan lusinan jaringan nasional. Darknet yang kelam lalu akan menjadi satu-satunya world wide web," kata dia.
Beberapa negara telah mengadopsi atau berencana mengadopsi pelarangan penggunaan layanan asing. Pada November, Jerman mengumumkan bahwa seluruh komunikasi antara pihak berwenang di Jerman akan sepenuhya terkunci di negara tersebut. Brasil telah mengumumkan rencana untuk membangun jaringan Internet alternatif sehingga tidak perlu menggunakan jaringan yang melewati Florida, Amerika Serikat.
(Baca juga: PS4 dan XBox Diincar Peretas)
ROSALINA
TERPOPULER
Catatan Keuangan Yulianis Soal Aliran Duit ke Ibas
2014, Era Internet Diprediksi Bakal Runtuh
Setelah Atut, KPK Nyanyi 'Kapan-kapan' untuk Airin
Kisah Mencari Ratu Atut: Salam Dibalas Hardikan
Banding, Jenderal Djoko Susilo Diganjar 18 Tahun
Nikita Mirzani Pamer Uang di Twitter
Asmirandah Bantah Kabar Menikah di Gereja