TEMPO.CO, Bandung - Congklak atau dakon kini bisa dimainkan di handphone. Anak-anak ataupun orang dewasa yang ingin bernostalgia dengan permainan tradisional ini tidak perlu lagi repot memikirkan papan dan biji congklak.
Lewat game baru berjudul Play Me Congklak karya dua mahasiswa Universitas Komputer Indonesia (Unikom) Bandung, permainan itu kembali populer dan sudah dimainkan ribuan orang di berbagai negara. Tampilannya mirip seperti aslinya, yakni menggunakan papan kayu atau plastik dengan 14 lekukan untuk menaruh biji-bijian.
Jika pada congklak asli pemain harus mengisi lubang itu dengan biji satu per satu, pada versi game tidak demikian. Pemain cukup menekan salah satu lubang berisi biji di layar, selanjutnya langkah pengisian biji otomatis dijalankan oleh program.
Salah seorang pembuat Play Me Congklak, Aditia Rakhmat Sentiaji, mengatakan game itu diluncurkan lima bulan lalu. Versi awalnya masih bisa diunduh gratis di Windows Phone Market.
"Kenapa di sana, karena nanti bisa beli game itu langsung dari potong pulsa, tidak harus dari kartu kredit," ujar Aditia saat pemaparan di aula Universitas Padjadjaran, Bandung, Senin, 23 Desember 2013. Game itu meraih juara kedua pada kategori Ekonomi Kreatif ajang Anugerah Motekar (kreatif dan inovatif) gelaran Universitas Padjadjaran hari ini.
Aditia mengatakan, game Play Me Congklak dibuat untuk melestarikan permainan tradisional yang sudah jarang dimainkan di zaman sekarang. Rencananya, mereka akan mengembangkan dan menjual game itu dengan berbagai versi papan permainan.
Baca Juga:
Baca juga: Mahasiswa ITB Bikin Game Kucing Edan
ANWAR SISWADI
Berita Terkait
Ungguli Xbox One, Sony Jual 2,1 Juta PS4
Merasa Tersindir, Lindsay Lohan Gugat Game GTA V
Game Casual Beranimasi Ciamik
GTA: San Andreas untuk Ponsel Meluncur Bulan Depan
Ini Nilai Positif Bermain Game