TEMPO.CO, New York - Sebuah survei baru oleh Pew Research Center menemukan bahwa 33 persen warga Amerika Serikat menolak gagasan bahwa manusia telah berevolusi dari waktu ke waktu. Mereka berpandangan Tuhan lebih berperan dalam penciptaan manusia.
Dari survei juga dihasilkan, hampir seperempat orang dewasa percaya bahwa Kekuatan Super-lah yang mengatur evolusi makhluk hidup lain untuk tujuan penciptaan manusia dan kehidupan lain dalam bentuk yang ada saat ini.
Secara keseluruhan, 60 persen warga AS setuju bahwa "manusia dan makhluk hidup lainnya telah berevolusi dari waktu ke waktu." Survei tersebut juga menemukan bahwa kesenjangan antara Partai Republik dan Demokrat tentang evolusi telah melebar dalam beberapa tahun terakhir.
Pada tahun 2009, 54 persen Republikan mengatakan manusia telah berevolusi dari waktu ke waktu. Saat ini, hanya 43 persen Republikan yang menerima evolusi sebagai teori yang valid.
Di sisi sebaliknya, jumlah Demokrat yang percaya evolusi telah naik menjadi 67 persen dari 64 persen pada 2009.
The Pew menyoroti bahwa penciptaan masih terkait erat dengan agama di AS. Mayoritas evangelis (64 persen) mendukung gagasan bahwa "manusia sudah ada dalam bentuk mereka saat ini" sejak awal penciptaan. Hanya 15 persen dari Protestan yang berpandangan sama.
Survei tersebut juga menemukan bahwa pria AS lebih cenderung untuk menerima bahwa "manusia dan hewan telah berevolusi dari waktu ke waktu" dari wanita. Para pendukung penciptaan percaya bahwa alam semesta dan segala isinya, termasuk kehidupan manusia, diciptakan oleh Tuhan. Mereka menolak konsep evolusi melalui seleksi alam. Survei ini menggunakan sampel dari 1.983 orang dewasa di 50 negara bagian dan District of Columbia dari 21 Maret-8 April.
INDEPENDENT | TRIP B