TEMPO.CO, Jakarta - Twitter mengumumkan telah membeli 900 paten dari IBM, Jumat, 1 Februari 2014. Mereka telah menandatangani perjanjian lisensi silang dengan layanan perusahaan software dan Internet itu. IBM sebelumnya pernah mengeluhkan pelanggaran paten saat Twitter mengajukan penjualan saham perdana (IPO).
Menjelang IPO Twitter akhir tahun lalu, IBM meminta penyelesaian soal paten itu. Namun Twitter menyiapkan diri untuk beradu di pengadilan. Dengan pengumuman ini, maka urusan paten ini berakhir damai.
Pembelian paten ini sebenarnya sudah dilakukan Desember lalu, namun baru diumumkan Jumat pekan kemarin. "Akuisisi ini memberikan kami perlindungan kekayaan intelektual yang lebih besar. Ini memberikan kami kebebasan berinovasi atas nama semua pengguna layanan kami , " kata Ben Lee , Direktur Hukum Twitter, Jumat pekan lalu. Namun mereka enggan mengumumkan nilai nominal pembeliannya.
IBM gembira dengan pembelian ini. "Kami sangat senang menjalin kesepakatan dengan Twitter. Kami berharap hubungan yang produktif dengan Twitter tetap terjaga, " kata Ken King, Manajer Umum Kekayaan Intelektual untuk IBM.
IBM telah memimpin daftar tahunan penerima paten terbanyak Amerika Serikat selama 21 tahun berturut-turut. Mereka pemegang paten terbesar di dunia dengan 6.809 paten awal tahun ini. Samsung berada di belakangnya dengan 4.676 paten.
Dengan demikian, IBM memiliki keleluasaan dalam urusan paten. Pelaku industri lainnya pun mau tak mau harus tunduk. Pada Maret 2012, Facebook memborong 750 paten IBM sebelum mereka IPO. Pembelian ini guna menangkis tuduhan pelanggaran dari Yahoo. Google juga memborong 1.000 paten IBM.
Nur Rochmi | techcrunch | IBM
Baca Juga :