TEMPO.CO, Jakarta - General Manager TI Dyandra Promosindo selaku panitia pameran Mega Bazaar Consumer Show (MBCS), Vista Limbong, mengatakan produk yang akan menjadi favorit di ajang tersebut adalah perangkat bergerak. Hal ini berbeda dari MBCS di tahun-tahun sebelumnya yang mengunggulkan komputer.
“Komposisi penjualannya diprediksi fifty-fifty antara komputer dan gadget,” ujar Vista, di Jakarta, Rabu, 5 Maret 2014.
Prediksi tersebut sejalan dengan tren global yang didominasi oleh perangkat berbasis teknologi informasi. Vista mengatakan meluasnya industri teknologi industri informasi membuat produsen berlomba-lomba menciptakan inovasi baru.
Akibatnya, masyarakat pun berusaha mengikuti tren dengan membeli produk teranyar. “Kebanyakan orang sudah memiliki laptop. Saat ini yang dicari justru perangkat yang banyak fungsinya, seperti all-in-one,” kata dia.
Melihat hal ini, Dyandra pun melakukan transformasi terhadap MBCS. Memasuki penyelenggaraan ke-20, nama Mega Bazaar Computer Show kini berganti menjadi Mega Bazaar Consumer Show. Produk yang dipamerkan pun tidak lagi didominasi komputer, tetapi juga perangkat bergerak.
Vista menyebutkan penjualan produk berbasis teknologi informasi di MBCS 2014 akan dipacu oleh penjualan ponsel pintar. “Tren ini juga terjadi di MBCS lainnya di Indonesia,” ujar dia.
Pengamatan Tempo, retailer ponsel Erafone menggelar diskon besar-besaran sampai dengan 85 persen. Para pengunjung sudah mengantre sejak pagi untuk membeli ponsel pintar. Antrean sudah terlihat memanjang meskipun pameran baru berlangsung kurang dari satu jam.
MBCS serentak digelar di enam kota di Tanah Air, yakni Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Semarang, Surabaya, dan Makassar mulai Rabu, 5 Maret hingga Minggu, 9 Maret 2014. Terdapat lebih dari 100 merek, baik global maupun lokal, yang meramaikan ajang ini. Dalam pameran tersebut juga diadakan kompetisi fotografi Focus 2014 bertajuk “Capture Your Moment”.
SATWIKA MOVEMENTI | MARTHA WARTA SILABAN