Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Lalu Lintas Data Bakal Naik 1.000 Kali Lipat 2020  

Editor

Erwin prima

image-gnews
REUTERS
REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Riset penyedia jaringan Nokia Solutions and Networks (NSN) memprediksi adanya lonjakan traffic (lalu lintas) data hingga seribu kali lipat pada 2020. Hal tersebut sejalan dengan kenaikan penggunaan data yang berasal dari konsumen perorangan maupun perusahaan.

Prediksi ini sudah ditandai dengan sejumlah hal dalam beberapa tahun terakhir, antara lain konsolidasi antar-perusahaan teknologi informasi, tumbuhnya pemain dalam industri teknologi, pengembangan komputasi awan (cloud), dan naiknya pertumbuhan lalu lintas data dari perangkat bergerak.

Pertumbuhan data dari perangkat bergerak dapat dikatakan sebagai salah satu penunjang utama mengingat tingginya akses pengguna terhadap Internet, salah satunya media sosial.

"Terjadinya lonjakan data menuntut penyedia jaringan untuk berinovasi dalam mengantisipasi kebutuhan jaringan yang lebih besar lagi pada masa mendatang," ujar Presiden Direktur Nokia Solutions and Networks Indonesia Dharmesh Malhotra di Jakarta, Rabu, 12 Maret 2014.

Dharmesh mengatakan minimnya upaya perusahaan dalam berinovasi dapat merugikan pengembangan bisnis. "Kalau tidak berinovasi, lonjakan data tidak akan mempengaruhi kenaikan pendapatan perusahaan," katanya.

Berkaca dari prediksi tersebut, NSN pun melakukan beberapa strategi untuk mendorong inovasi. Pertama adalah mengembangkan teknologi berbasis long term evolution (LTE), penyediaan base transceiver station (BTS) mini atau small cell, dan memacu layanan komputasi awan. Selama ini perusahaan berfokus pada penyediaan peralatan dan layanan teknologi informasi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dalam mengembangkan teknologinya di Tanah Air, NSN menggandeng tiga mitra utamanya, yakni Telkomsel, Indosat, dan Hutchinson Indonesia. Meski tidak menyebutkan persentasenya, Malhotra mengklaim teknologi NSN mampu memberikan efisiensi bagi kliennya.

NSN juga membangun global delivery center atau pusat penghubung jaringan antarnegara yang berlokasi di Jakarta sejak tahun 2013. "Sebanyak 65 persen klien yang ditangani berasal dari Indonesia, sisanya dari sejumlah negara di Asia Pasifik," ucap Malhotra. Simak berita tekno lainnya di sini.

SATWIKA MOVEMENTI

Berita lain
Lenovo Giat Pasarkan Perangkat All-in-One
Lenovo Flex, Notebook Dual-Mode Harga Terjangkau 
Samsung Buat Daya Galaxy S5 Lebih Tahan Lama 
Dong Nguyen: Saya Akan Hidupkan Lagi Flappy Bird 
WhatsApp Tambah Fitur di Platform Android  

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kepala BNPB: Indonesia Harus Punya Sistem IT Bencana

9 Mei 2017

Kepala BNPB Willem Rampangilei memberikan sambutan pada Asian Committe on Disaster Management di Hotel Gumaya, Semarang, 26 April 2016. Perhelatan ini menjadi momentum penting dalam memperkuat dan meningkatkan penanggulangan bencana di dunia, khususnya di kawasan Asia Tenggara. TEMPO/Budi Purwanto
Kepala BNPB: Indonesia Harus Punya Sistem IT Bencana

Kepala BNPB Willem Rampangile menyatakan Indonesia perlu investasi pengembangan teknologi informasi kebencanaan.


Google Investasi Kabel Bawah Laut Singapura-Jakarta-Australia

6 April 2017

Google mengumumkan investasi kabel bawah laut Singapura-Jakarta-Australia. Kredit: Techcrunch
Google Investasi Kabel Bawah Laut Singapura-Jakarta-Australia

Google mengumumkan investasi kabel bawah laut yang menghubungkan Singapura ke Perth dan Sydney di Australia dengan cabang Jakarta.


Oleh-oleh Rombongan Wali Kota Risma-ITS dari San Fransisco

19 Februari 2017

Ilustrasi Facebook dan Twitter/ media sosial. REUTERS/Dado Ruvic
Oleh-oleh Rombongan Wali Kota Risma-ITS dari San Fransisco

Sepulang dari Amerika Serikat, ITS akan menindaklanjutinya dengan melakukan kerja sama kongkrit.


Silicon Valley Bersiap Pindahkan Pekerja ke Kanada

1 Februari 2017

Kota Vancouver di Kanada. Foto: commons.wikimedia.org
Silicon Valley Bersiap Pindahkan Pekerja ke Kanada

Pengusaha Silicon Valley memfasilitasi perusahaan AS membuat
anak perusahaan dan memindahkan karyawan ke Vancouver, Kanada.


Hybrid Cloud Lebih Diminati Perusahaan Indonesia, Kenapa?

18 Januari 2017

Komputasi Awan.
Hybrid Cloud Lebih Diminati Perusahaan Indonesia, Kenapa?

Pemimpin IT lebih pilih komputasi hybrid untuk perusahaannya bertransformasi digital


Pemimpin TI di Indonesia Prioritaskan Hybrid Cloud

18 Januari 2017

Seorang staff menunjukkan cara kerja piranti lunak cloud computing untuk mengoperasikan penerbangan, di booth Microsoft pada persiapan Pameran Komputer CeBit di Hanover, Jerman, Senin (5/3). REUTERS/Fabrizio Bensch
Pemimpin TI di Indonesia Prioritaskan Hybrid Cloud

Permintaan akan pendekatan hybrid yang lebih terintegrasi semakin
menguat.


Buka Kantor Baru, Google Investasi Rp 17 Triliun di Inggris

16 November 2016

Sundar Pichai. REUTERS
Buka Kantor Baru, Google Investasi Rp 17 Triliun di Inggris

CEO Google Sundar Pichai mengatakan Inggris adalah salah satu pasar terbesar Google.


NTT Communications Luncurkan Jaringan Kabel Optik Bawah Laut

31 Oktober 2016

Foto: worldisround.com
NTT Communications Luncurkan Jaringan Kabel Optik Bawah Laut

NTT Communications Corporation (NTT Com), anak perusahaan solusi TIK dan komunikasi internasional NTT (NYSE:NTT) Group, meluncurkan APG.


Canggih, Sistem Cloud Kini Sudah Ada dalam Jaket

23 Agustus 2016

ilustrasi. technorati.com
Canggih, Sistem Cloud Kini Sudah Ada dalam Jaket

Sistem ini memudahkan pengoperasian perangkat pintar dalam kondisi sulit, seperti bencana atau perang.


Kabel Jepang-AS Kapasitas 60 Terabit Per Detik Beroperasi

30 Juni 2016

Pemasangan kabel 9.000 km menghubungkan Jepang-AS. cnet.com
Kabel Jepang-AS Kapasitas 60 Terabit Per Detik Beroperasi

Kabel bawah laut Jepang-AS memiliki koneksi 10 juta kali lebih cepat dari kabel standar saat ini.